BerandaHits
Selasa, 15 Mei 2023 13:36

Mengenal Keunikan Sepak Takraw, Olahraga dengan Kombinasi Teknik dan Gerakan Akrobatik

Indonesia menang atas Malaysia di sepak takraw nomor men's double dan meraih emas ke-71 di Sea Games. (Reuters/Chalinee Thirasupa)

Olahraga sepak takraw mungkin nggak sepopuler sepak bola. Tapi kamu bakal takjub ketika menyaksikan pertandingan yang kaya gerakan akrobatik ini.

Inibaru.id - Sepak takraw adalah olahraga yang menarik dan memikat perhatian dengan keunikan-keunikannya yang membedakannya dari olahraga lainnya.

Kombinasi gerakan akrobatik, teknik yang memukau, dan nilai-nilai budaya yang melekat menjadikan sepak takraw sebagai olahraga yang sangat istimewa.

Karena itu, nggak ada salahnya kalau kita jelajahi satu per satu keunikan olahraga ini.

1. Penggunaan Kaki sebagai Alat Utama

Salah satu keunikan utama sepak takraw adalah penggunaan kaki sebagai alat utama dalam bermain. Pemain menggunakan kaki mereka untuk mengoper, memblok, dan memukul bola.

Gerakan kaki yang indah dan akrobatik, seperti tendangan overhead atau kuda-kuda, memberikan keunikan yang menakjubkan pada permainan ini. Penggunaan kaki sebagai alat utama juga memberikan tantangan tersendiri bagi pemain untuk mengembangkan keterampilan kaki yang luar biasa.

Dalam olahraga ini, pemain dilarang menggunakan lengan atau tangan. Tapi diperbolehkan menggunakan dada, kepala, dan punggung. Unik ya?

2. Net yang Tinggi

Sepak takraw memiliki banyak nama di Indonesia. (via Helosehat)

Net dalam sepak takraw ditempatkan pada ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan dengan olahraga lain seperti tenis atau bulu tangkis. Net yang tinggi membutuhkan pemain untuk melompat tinggi dan melakukan gerakan yang spektakuler saat bermain.

Hal ini menambah tingkat kesulitan dan tantangan dalam permainan, serta memberikan daya tarik visual yang luar biasa ketika pemain melompat dan mencapai bola di atas net.

3. Kecepatan dan Refleks yang Cepat

Sepak takraw adalah olahraga yang sangat cepat dan membutuhkan refleks yang tajam. Bola dapat bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengubah arah secara tiba-tiba, sehingga pemain harus merespons dengan cepat dan mengambil keputusan yang tepat dalam hitungan detik.

Tingkat kecepatan dan refleks yang dibutuhkan dalam sepak takraw menjadikannya olahraga yang menantang dan mengasyikkan untuk dimainkan dan ditonton.

4. Keterampilan dan Teknik yang Memukau

Sepak takraw membutuhkan keterampilan teknik yang tinggi dan memukau. Pemain harus menguasai berbagai teknik seperti servis, spike, blok, roll, dan lainnya.

Gerakan-gerakan ini memerlukan koordinasi tubuh yang baik, ketepatan, dan kekuatan yang terkendali. Ketika pemain mampu memperlihatkan teknik-teknik ini dengan sempurna, permainan sepak takraw menjadi pemandangan yang memukau dan mengagumkan.

5. Budaya dan Identitas Lokal

Sepak takraw memiliki ikatan erat dengan budaya dan identitas masyarakat di Asia Tenggara. Olahraga ini bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga sebuah warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Sepak takraw menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi banyak negara di Asia Tenggara, dan memainkan peran penting dalam mempererat hubungan sosial.

Gimana, kamu tertarik nonton atau justru mau menjadi atlet sepak takraw nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024