BerandaHits
Kamis, 3 Nov 2021 10:05

Mengenal Kanker Prostat, Jenis Kanker yang Diderita SBY

SBY mengidap kanker prostat. (Detik)

Bagi kaum Adam, kanker prostat adalah momok yang nyata. Baru-baru ini, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan diberitakan mengidapnya. Seperti apa sih kanker yang menyerang laki-laki ini?

Inibaru.id - Kabar nggak mengenakkan datang dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia didiagnosis mengalami kanker prostat atau prostate cancer stadium awal. Kabar tersebut disampaikan oleh staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, Selasa (2/11/2021).

Jadi, diagnosis kanker prostat ini diperoleh usai SBY menjalani pemeriksaan melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter, Millens.

"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," kata Ossy.

Apa Itu Kanker Prostat?

Seperti namanya, kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat. FYI, prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada lelaki yang menghasilkan cairan mani, yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma. Dilansir American Cancer Society, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dialami kaum Adam.

Dalam banyak kasus, kanker prostat tumbuh secara lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, sehingga nggak bikin masalah serius.

Sayangnya, ada jenis kanker prostat lain yang bersifat agresif dan bisa menyebar dengan cepat. Jika kanker prostat dapat terdeteksi lebih awal ( ketika masih terbatas pada kelenjar prostat), pasien mempunyai peluang lebih tinggi untuk sembuh.

Penyebab Kanker Prostat

Penyebab kanker prostat masih belum diketahui. (via Halodoc)

Sayangnya, sampai sekarang belum bisa diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan kanker prostat. Dokter dapat mengetahui seseorang terkena kanker prostat ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Perubahan ini, memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat bila dibanding sel normal. Sel-sel yang baik akan mati sementara sel-sel abnormal terus hidup. Akumulasi sel-sel abnormal ini membentuk tumor yang bisa tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya. Beberapa sel abnormal bisa juga pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Gejala Kanker Prostat

Jika pasien nggak merasakan banyak gejala, kemungkinan besar kanker prostat yang dideritanya berada pada tahap awal. Nah, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:

- Susah buang air kecil

- Penurunan kekuatan dalam aliran urin

- Terdapat darah dalam urin

- Terdapat darah dalam air mani

- Sakit tulang

- Berat badan turun padahal pola makan seperti biasa

- Disfungsi ereksi

Tahapan kanker prostat

Gambar tahapan kanker prostat. (Parkwaycancercentre)

Dengan mengetahui stadium kanker prostat, seseorang dapat memahami apa yang terjadi di dalam tubuhnya. Apa saja stadium kanker prostat?

Tahap 0 yaitu tahap sel prakanker muncul, tapi keberadaannya hanya memengaruhi area kecil dan tumbuh lambat.

Terlokalisasi (stadium 1), yaitu ketika kanker hanya ada di kelenjar prostat. Perawatan yang efektif masih sangat dimungkinkan pada tahap ini.

Regional (stadium 2–3), yaitu ketika kanker telah menyebar ke jaringan terdekat.

Jauh (stadium 4), yaitu tahap kanker sudah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti paru-paru atau tulang.

Faktor Risiko Kanker Prostat

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker prostat, meliputi:

1.       Usia tua

Risiko seseorang terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Banyak lelaki terserang kanker prostat setelah usia 50 tahun.

2.       Riwayat keluarga

Selain itu, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko penyakit ini juga lebih tinggi.

3.       Obesitas

Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker prostat, dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan yang sehat. Memang sih, hasil penelitian ini beragam. Tapi, pada orang gemuk, kanker cenderung menjadi lebih agresif dan lebih mungkin untuk kembali setelah pengobatan awal. Jadi, jangan lupa untuk menjaga berat badan ya.

Risiko seorang laki-laki terkena kanker prostat meningkat jika ada kerabat sedarah, seperti orang tua, saudara kandung, atau anak yang juga terdiagnosis kanker prostat.

4.       Ras

Untuk alasan yang belum diketahui, orang dengan kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat ketimbang orang dari ras lain. Pada ras orang kulit hitam, kanker prostat juga cenderung lebih agresif atau memasuki stadium lanjut.

Kanker prostat merupakan risiko bagi semua laki-laki seiring bertambahnya usia. Tapi jika diketahui dan diobati sejak dini, peluang kesembuhannya sangat baik. Karena itu, seiring bertambahnya usia, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terkait risiko kanker prostat ya. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Jadi, kalau kamu memiliki gejala yang menurutmu mungkin itu kanker prostat, segera deh periksakan diri ke dokter. Jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko dan mencegah kanker prostat.

Alangkah baiknya untuk memilih pola makan kaya sayuran dan rendah lemak, serta rutin berolahraga. Kalau sudah begitu, badan sehat, penyakit minggat! Setuju, Millens? (Kom/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: