BerandaHits
Senin, 24 Mar 2019 13:04

Mengenal <em> Impulse Buying </em>, Perilaku yang Bisa Buat Dompetmu Sekarat

Impulse Buying. (Kiplinger)

Kalau kamu sering belanja berlebihan di luar rencana, bisa saja kamu terkenal <i> impulse buying </i>, <i> Millens </i>. Yuk, kenal lebih dekat perilaku ini.

Inibaru.id – Kamu mungkin saja pernah membeli cukup banyak barang padahal barang-barang itu sebenarnya nggak terlalu kamu butuhkan. Terkadang, beberapa orang juga bisa membeli beberapa barang dengan merek yang berbeda meskipun sebenarnya barang-barang tersebut sama saja.

Dalam dunia psikologi, perilaku demikian disebut sebagai impulse buying. Pijarpsikologi.org (3/6/2017) menulis, banyak orang yang menganggap belanja barang yang nggak sesuai dengan kebutuhan ini sebagai pelampiasan emosi. Namun, menurut pakar kesehatan, hal ini sebenarnya disebabkan tindakan tanpa pertimbangan yang matang dan dilakukan secara tiba-tiba.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang melakukan impulse buying, Millens. Berikut beberapa di antaranya.

Faktor Lingkungan Belanja

Jika tempatmu berbelanja memiliki penataan ruang yang baik, luas, mampu menyediakan tampilan produk yang baik, hingga menyediakan aroma yang menyenangkan, bisa jadi kamu akan lebih mudah melakukan impulse buying saat berbelanja.

Faktor Kepribadian

Jika kamu memang tergolong dalam pribadi yang mementingkan citra atau penampilan, perilaku impulse buying sangat berpotensi terjadi. Penelitian membuktikan, mereka yang nggak memiliki rasa percaya diri atau suasana hati yang baik cenderung ingin melepaskan emosi dengan melakukan impulse buying.

Faktor Produk, Gender, dan Aspek Budaya

Kemasan produk memang dibuat sedemikian rupa agar kamu tertarik untuk membelinya. Selain itu, untuk faktor gender, pria memang cenderung melakukan impulse buying demi membeli barang yang bisa mendukung aktivitas sehari-hari, sedangkan wanita cenderung melakukan impulse buying untuk mendapatkan barang-barang yang bisa menjadi ajang ekspresi diri.

Khusus untuk aspek budaya, masyarakat Asia yang memiliki budaya kolektif rupanya lebih rentan untuk melakukan impulse buying.

Siapa nih sobat Millens yang sering tiba-tiba membeli banyak barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan? Hayo, ngaku deh. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: