BerandaHits
Minggu, 23 Des 2023 17:00

Mengapa Kita Menyebut Belanda alih-alih Netherlands?

Penyebutan Belanda oleh orang-orang pribumi sudah muncul sejak zaman penjajahan. (Voi/Wikimedia Commons)

Nama aslinya Nederland, nama internasionalnya Netherlands, tapi mengapa kita menyebutnya Belanda? Inilah alasannya!

Inibaru.id – Meski telah lepas dari cengkeraman Belanda selama puluhan tahun, nggak sedikit warga Indonesia yang menganggap mereka sebagai tokoh antagonis nomor satu dalam sejarah. Uniknya, seperti "musuh tercinta", nggak sedikit warisan Belanda yang masih memengaruhi keseharian kita.

Misalnya, kosa kata Belanda yang kita serap dalam bahasa kita atau jalur kereta dan bangunan masa kolonialisme yang masih kita pakai sampai sekarang. Terus, satu lagi yang masih bertahan hingga hari ini adalah penamaan "Belanda" untuk menyebut Negeri Kincir Angin tersebut.

Penamaan itu tampak kontras dengan penyebutan negara tersebut di dunia internasional, yakni Netherlands. Nama internasional ini bahkan masih lebih dekat dengan nama resmi mereka, yaitu Nederland. Pernahkah terpikir, kenapa kita menyebut mereka Belanda?

Konon, penyebutan nama Belanda berasal dari kata "blond" yang berarti rambut pirang; yang merujuk pada para penjajah dari Eropa ini untuk membedakan mereka dengan para bumiputera. Dari kata blond, lidah lokal membuatnya jadi "belanda".

Belum Valid

Penyebutan 'Belanda' berasal dari nama dua provinsi Holland. (Howstuffworks)

Penamaan Belanda dari kata blond hanya populer dari mulut ke mulut di kalangan bumiputera. Namun, belum ada catatan sejarah yang menegaskan hal ini. Lalu, adakah teori yang lebih baik? Yang paling populer adalah berasal dari kata "Holland".

Sedikit informasi, Belanda terdiri atas 12 provinsi. Namun, cuma dua yang paling mendunia, yakni North dan South Holland. Nah, Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, kota yang biasa didatangi bumiputera untuk belajar, diplomasi politik, atau keperluan lain, berada di dua provinsi tersebut.

Dari situlah nama Holland dipakai untuk menyebut negara ini alih-alih Nederland. Penyebutan ini termaktup dalam beberapa catatan sejarah; misalnya “wolanda” dalam Hikayat Tanah Hitu (1650), “welanda” di Syair Hemop (1750), “olanda” di Hikayat Maharaja Maramaka (1844), dan “belanda” di Majalah Guru (1931).

Dari situlah nama belanda muncul hingga populer sampai saat ini. Uniknya, nggak hanya Indonesia yang salah kaprah menyebutnya Holland. Bahkan, nama ini lebih populer di dunia internasional ketimbang nama internasionalnya, yakni Netherlands.

Jadi, sudah tahu kan kenapa kata menyebut negara tersebut sebagai Belanda alih-alih Netherlands sebagaimana nama internasionalnya? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: