BerandaHits
Selasa, 7 Jul 2025 11:01

Mendaki Gunung Fuji, Tantangan Epik di Jepang yang Patut Dicoba

Ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum mendaki Gunung Fuji. (Arabnews/AFP)

Musim pendakian Gunung Fuji di Jepang segera dibuka. Kalau kamu pengin mendaki gunung tersebut, perhatikan dulu sejumlah hal berikut ini.

Inibaru.id – Dengan ketinggian menjulang sampai 3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Fuji lebih dari sekadar ikon Jepang yang menghiasi lukisan dan kartu pos. Gunung ini juga menjadi destinasi impian banyak pendaki dari seluruh dunia. Meski dari kejauhan lebih memesona dibanding dari dekat, pengalaman mendaki Gunung Fuji memberi kesan mendalam, terutama bagi pendaki yang berhasil menyambut matahari terbit di puncak tertinggi Jepang.

Tips Mendaki Gunung Fuji 2025

Tahun ini, ada peraturan baru bagi para pendaki. Semua jalur kini mewajibkan pembayaran tiket masuk sebesar 4.000 yen. Sistem reservasi online juga diterapkan, terutama untuk Jalur Yoshida, jalur favorit yang kini dibatasi hanya untuk 4.000 pendaki per hari.

Pembatasan ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan pendaki. Selain itu, gerbang pendakian akan ditutup pukul 14.00–03.00 untuk mencegah praktik “bullet climbing” alias pendakian tanpa henti di malam hari yang dianggap rentan memicu kecelakaan dan kelelahan bagi pendaki.

Asal kamu tahu, musim resmi pendakian Gunung Fuji dibuka dari awal Juli hingga pertengahan September. Ini adalah saat di mana cuaca relatif bersahabat, jalur bebas salju, dan semua fasilitas seperti toilet dan pondokan, beroperasi normal.

Puncak keramaian biasanya terjadi antara akhir Juli hingga pertengahan Agustus, terutama saat Obon Week. Kalau ingin mendaki dengan suasana lebih tenang, pilih hari biasa di awal Juli. Tapi, siap-siap dengan cuaca yang belum sepenuhnya stabil.

Empat Jalur Menuju Puncak

Terdapat empat jalur utama buatmu yang pengin mendaki Gunung Fuji. (Japan.travel)

Gunung Fuji punya empat jalur utama pendakian resmi yang bisa kamu coba, yaitu:

  • Jalur Yoshida (Yamanashi): Jalur terpopuler bagi kalangan pendaki. Di jalur ini tersedia banyak tempat untuk beristirahat. Sunrise paling apik bisa dinikmati di jalur ini.
  • Jalur Subashiri: Jalur ini bertemu dengan jalur Yoshida di pos ke-8. Jalurnya dikenal lebih hijau dan sepi dari jalur Yoshida.
  • Jalur Gotemba: Jalur pendakian terpanjang, cocok buat kamu yang mendambakan tantangan ekstra.
  • Jalur Fujinomiya: Jalur tercepat dari sisi selatan, dengan pemandangan menghadap langsung ke Samudera Pasifik.

Tips Aman dan Nyaman

Meski dikenal nggak sulit untuk didaki, menaklukkan Gunung Fuji bukan hal yang mudah dilakukan. Perjalanan bisa memakan waktu 5–10 jam tergantung jalur. Karena itu, penting membawa perlengkapan lengkap seperti sepatu gunung, jaket tahan angin, senter kepala, air minum, serta makanan ringan.

Menginap di sejumlah pondok yang disediakan di pos ke-7 atau ke-8 juga disarankan untuk mencegah kelelahan dan masalah kesehatan. Biaya pondok penginapan tersebut sekitar 13.000–15.000 yen per malam, sudah termasuk makan.

O ya, yang pasti, para pendaki nggak boleh memetik tanaman apa pun, nggak boleh membawa pulang batu, meski ukurannya kecil sekalipun, dan dilarang berkemah di gunung.

Jadi, sudah tahu kan serba-serbi pendakian Gunung Fuji di Jepang, Millens? Kalau kamu tertarik untuk melakukannya selagi musim pendakiannya dibuka sebentar lagi, pastikan untuk memahami semuanya, ya? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: