BerandaHits
Rabu, 8 Agu 2023 18:33

Menariknya Wisata Kuliner Penganan Jawa di Suriname

Marijke, penjual aneka rempeyek dan sambal khas Jawa di Pasar Saoenah, Paramaribo, Suriname. (BBC/Mohamad Susilo)

Nggak hanya banyak dihuni orang Jawa, bukan hal aneh melihat warung atau pasar yang menjajakan masakan Jawa di Suriname. Seperti apa ya pengalaman wisata kuliner penganan Jawa di sana?

Inibaru.id – Pecel dan soto dikenal sebagai penganan khas Indonesia. Tapi, kamu tahu nggak kalau makanan ini juga cukup populer di Suriname? Di sana, bukan hal sulit untuk menemukan tempat makan yang menjualnya.

Di Ibu Kota negara yang berbatasan langsung dengan Brasil tersebut, Paramaribo, kamu bisa mendatangi Pasar Saoenah. Pasar ini juga populer dengan sebutan lain bagi warga setempat, yaitu Pasar Jawa. Alasannya, di sana ada banyak kuliner khas Jawa. Selain itu, setiap hari Minggu, banyak orang-orang keturunan Jawa yang berkumpul di sana.

Saat mengelilingi pasar, jangan heran jika kamu menemui penjual petjel, bami (mi goreng), saotoajam (soto ayam), ayam goreng dan ayam bakar, kering kentang, hingga berbagai jenis sambal sebagaimana yang tersedia di pasar-pasar tradisional Jawa. Kalau nggak pengin makan berat, ada juga lo penjual rempeyek, kacang telur, serta es cendol!

Aku wis suwe dodolan nang kene, (sudah lama saya jualan di sini),” terang penjual aneka rempeyek dan sambal, Marijke dalam Bahasa Jawa ‘ngoko’ sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (8/8/2023).

Keberadaan Pasar Saoenah nggak hanya menarik perhatian orang-orang Jawa di Suriname. Nyatanya, orang-orang dari suku bangsa lain juga datang ke sana untuk wisata kuliner. Banyak dari mereka yang tergoda hanya karena mendengar kabar dari mulut ke mulut bahwa kuliner Jawa sangat menggoda.

Kuliner Jawa cukup populer di Suriname. (BBC/Muhamad Susilo)

Salah satu di antaranya adalah Satish. Dia dan istrinya sudah berkali-kali wisata kuliner di Pasar Saeoenah.

“Dawet adalah salah satu minuman favorit kami. Rasanya beda dengan minuman lain. Di komunitas kami nggak ada minuman seperti ini. Makanan-makanan di komunitas Jawa juga sangat lezat. Kami biasa beli telo, pisang goreng, dan sate ayam,” terang Satish.

Salah seorang gadis yang baru tinggal di Paramaribo bernama Shakira juga mendapatkan kabar dari kawan-kawannya tentang kuliner Jawa yang sangat menarik di pasar tersebut. Dia pun nggak ragu mengajak rekannya dari Belanda, Ezra, untuk mencicipinya.

“Teman-teman saya bilang kalau makanan Jawa luar biasa. Saya mau beli dadar gulung yang sangat populer karena diberi tambahan parutan kelapa dan gula jawa,” ucap Shakira.

“Dari aromanya saja saya sudah pengin mencoba semua,” terang Ezra.

Shakira dan Ezra dari Belanda tertarik dengan kuliner Jawa di Suriname setelah direkomendasikan oleh rekan-rekannya. (BBC/Muhammad Susilo)

Benar saja, gara-gara aroma menggoda itulah, mereka berdua pada akhirnya nggak hanya mencoba dadar gulung. Mereka membeli nasi goreng, lumpia, mi goreng, kering tempe, sate ayam, dan dawet. Setelah mencoba semuanya, keduanya setuju jika kuliner Jawa memang luar biasa.

Seringnya turis-turis berdatangan ke Pasar Saoenah untuk wisata kuliner dibenarkan salah seorang penjual yang sudah berdagang di sana sekitar 20 tahun, Soedi. Kalau menurutnya, kuliner Jawa yang unik dan kaya bumbu memang mudah disukai banyak orang.

“Nggak cuma orang Suriname yang datang. Saya sering didatangi orang-orang Belanda. Mereka benar-benar memborong makanan karena suka,” ucap Soedi.

Selain di Pasar Saoenah, kamu juga bisa menemukan pusat kuliner Jawa lain di Paramaribo, yaitu di Blauwgrond. Selain itu, bukan hal aneh melihat warung-warung yang menyajikan masakan Jawa di Suriname. Semuanya laris didatangi pelanggan dari beraneka ragam suku bangsa.

Kamu juga nggak perlu heran jika ada acara-acara besar atau hajatan yang digelar oleh warga Suriname non-Jawa namun tetap menyediakan makanan Jawa. Alasannya sederhana, kuliner khas Jawa memang dianggap istimewa dan disukai banyak orang di sana.

Menarik banget ya, Millens melihat kuliner Jawa bisa dinikmati belasan ribu kilometer dari tempat aslinya. Semoga saja kita punya kesempatan untuk mencicipinya langsung di Suriname, ya? Pasti seru! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: