BerandaHits
Sabtu, 25 Jan 2019 11:00

Makan Bubur Perlu Diaduk atau Nggak sih?

Perdebatan makan bubur diaduk atau nggak. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Menurut anak millenials, penikmat bubur terbagi menjadi dua yakni tim diaduk dan yang nggak diaduk. Namun, sebenarnya bubur perlu diaduk nggak sih saat makan?

Inibaru.id – Generasi millenials itu memang sangat peka dan detail. Saking detailnya, hal serupa makan bubur diaduk atau tidak saja bisa jadi perdebatan. Ha-ha.

Yap, dalam kacamata anak millenials, ada dua aliran orang saat memakan bubur. Pertama, mereka yang makan bubur diaduk terlebih dahulu sehingga semua topping dan kuah bercampur jadi satu. Ada juga mereka yang makan bubur langsung tanpa diaduk.

Seperti Siti Zumrotun, dia lebih senang makan bubur tanpa diaduk.

“Kalau diaduk itu aneh,” tegasnya.

Namun, ada juga yang nggak bisa makan bubur kalau kuah dan semua isiannya nggak diaduk. Salah seorang yang memiliki kebiasaan ini adalah Andhika Ariamaharani.

"Kalau sendiri-sendiri kayak hambar gitu. Kan bumbu, sambel, kecap nggak nyatu kalau nggak diaduk. Kalau diaduk itu ada rasa khas yang emang dicari," tutur perempuan yang kerap dipanggil Rani ini.

Inibaru.id mencoba mencari jawaban atas perdebatan ini dengan bertanya kepada pemilik kedai bubur Mangkuk Emas Ester Teguh Gunawan.

“Wajarnya nggak diaduk sih ya biar kita bisa merasakan tiap gigitan yang berbeda. Kalau diaduk itu semuanya nyampur, nanti bumbu ayamnya ketutupan bubur malah,” jelas Ester.

Kendati demikian, setiap bubur juga memiliki cara makan masing-masing. Seperti contoh bubur yang disajikan di Mangkuk Emas. Ada dua jenis bubur yakni bubur gurih dan manis. Kuah bubur di Mangkuk Emas berbeda dengan kuah bubur yang dijajakan di gerobak. Di kedai yang buka dari pukul 06.00 hingga 19.00 WIB itu kuahnya sedikit tapi rasanya kuat.

“Kalau bubur saya tipe yang nggak diaduk supaya rasa setiap komponennya benar-benar terasa,” lanjut Ester.

Bubur ala Mangkuk Emas memang berbeda. Resep yang digunakan adalah resep warisan keluarga sehingga dijamin Ester nggak sama dengan pasaran. Bubur putihnya memiliki rasa gurih ditambah dengan topping sesuai rasanya. Untuk bubur manis, topping-nya dimasak dengan bumbu serupa bacem baik daging ayam ataupun telurnya, nggak lupa ditambah pangsit.

Begitu pula dengan bubur gurih. Bubur putih yang gurih berpadu dengan suwiran daging ayam dan kuah yang asin serta setengah telur ayam. Semangkuk bubur itu semakin lengkap dengan tambahan potongan cakue di atasnya. Harga yang dipatok untuk setiap mangkuk pun lumayan murah yakni Rp 13 ribu.

Nah, kalau kamu, tim yang mana nih sobat Millens? Makan bubur diaduk atau tanpa diaduk? (Ida Fitriyah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025