BerandaHits
Sabtu, 29 Sep 2023 09:57

Kuliner Legendaris Brongkos Handayani Jogja akan Pindah, Kenapa?

Warung Brongkos Handayani bakal terdampak revitalisasi benteng Keraton Yogyakarta. (Googleuser/Grandis Zendy Syahrulli)

Eksis sejak 1975, Warung Brongkos Handayani sudah berstatus kuliner legendaris Yogyakarta. Sayangnya, keberadaan warung ini terancam karena bakal terdampak revitalisasi benteng Keraton Yogyakarta. Lantas, ke mana nanti warung ini akan pindah?

Inibaru.id - Nggak hanya hunian warga yang terdampak revitalisasi benteng Keraton Yogyakarta, tempat kuliner legendaris Yogyakarta Brongkos Handayani juga. Pihak pengelola tempat makan tersebut bahkan sudah ikhlas jika harus pindah sewaktu-waktu akibat proyek tersebut.

Sekilas, tempat makan yang ada di dekat Alun-Alun Kidul (Kidul) ini memang terlihat sederhana. Apalagi, luas tempat makannya hanya 70 meter persegi. Tapi, tempat makan ini sudah eksis sejak 1975 dan sering jadi jujugan wisatawan dan para pelaku wisata kuliner.

Salah seorang food vlogger terkemuka Indonesia Nex Carlos bahkan pernah mengulas makanan di warung yang berlokasi di Jalan Gading Nomor 2, Patehan, Kecamatan Kraton tersebut. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya pada 14 Oktober 2022, Nex Carlos mengungkap pujiannya atas penganan yang dia coba di sana.

"Dagingnya empuk banget. Ini benar-benar gurih. Enak banget! Warungnya sih boleh sederhana. Tapi rasanya nggak ada obat. Kalian musti nyobain karena nggak ada cabangnya di mana-mana," ucap Nex Carlos.

Sayangnya, meski sudah berstatus tempat makan legendaris di Yogyakarta, bagian belakang bangunan Brongkos Handayani menempel langsung dengan beteng (benteng) yang mengelilingi kompleks Keraton Yogyakarta. Otomatis, saat revitalisasi benteng keraton mencapai area warung tersebut, Tri Suparmi, pengelolanya harus mengembalikan lahan tersebut ke keraton.

"Sampai sekarang untuk wilayah sini belum ada sosialisasi apa-apa. Tapi saya siap, sewaktu-waktu diminta ya akan kami kembalikan. Wong diminta yang punya kok. Alhamdulillah sudah boleh nempati selama hampir 50 tahun," ucap Tri Suparmi sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Kamis (28/9/2023).

Brongkos Handayani sudah 48 tahun eksis di dekat Alun-Alun Kidul Yogyakarta. (Jogjakita)

Sebenarnya, sejak 2015, Tri sudah bersiap jika sewaktu-waktu Warung Brongkos Handayani yang dia kelola harus pindah. Kala itu, saat akan mengurus pajak magersari, pembayarannya justru nggak diproses. Alasannya, pihak keraton sudah nggak menerimanya lagi.

Ketua pedagang di wilayah tempat dia tinggal kemudian meminta para pedagang di sana untuk menyiapkan tabungan jika sewaktu-waktu diminta untuk pindah. Sejak saat itulah, dia sudah menyiapkan diri.

Lantas, ke mana nantinya Warung Brongkos Handayani akan pindah jika memang lahan yang ditempati harus segera dikosongkan? Tri Suparmi mengaku sudah mendapatkan lahan. Sayangnya, lokasinya agak jauh dari kompleks keraton.

"Sudah dapat tempat di dekat kampus Universitas PGRI. Ada juga opsi lain, yaitu buka warungnya di rumah, di dekat Alkid juga. Nanti kalau jadi akan memakai media sosial untuk promosi," ungkap Tri.

Sebelum benar-benar pindah, sebaiknya kamu cobain deh sensasi menyantap makanan di Warung Brongkos Handayani di tempat yang sekarang, Millens. Warungnya selalu buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Harga nasi brongkos komplet dibanderol Rp41 ribu. Kamu bisa menambah lauk ayam goreng krispi yang harganya Rp10 ribu. Lauk lainnya adalah ayam goreng bacem seharga Rp13 ribu, telur dadar Rp7ribu, tempe goreng seharga Rp2.500, dan perkedel Rp3 ribu.

Yuk, cicipi dulu kuliner legendaris di Yogyakarta yang satu ini di tempat aslinya sebelum nantinya benar-benar pindah! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: