BerandaHits
Minggu, 7 Des 2019 16:00

Ketika Tubuh Perempuan Dijadikan Objek Lukisan

Portrait of Adele Bloch-Bauer I karya Gustav Klimt. (Carredartistes.com)

Perempuan menjadi sumber inspirasi seni bagi beberapa pelukis dalam membuat karya. Beberapa pelukis ternama seperti Francisco Goya, Egon Schiele, Gustav Klimt, hingga Affandi pernah membuat lukisan seputar tubuh perempuan. Misteri apa sih yang sebenarnya terkandung dalam tubuh perempuan? Bagaimana pro dan kontranya? Yuk, simak.

Inibaru.id – Apa yang ada di pikiran kamu ketika melihat lukisan dengan visualisasi perempuan telanjang, Millens? Jika kamu pria bisa jadi kamu akan menikmatinya. Tapi kalau kamu perempuan, untuk budaya Indonesia yang tingkat kesopanannya dijunjung tinggi bisa jadi kamu bergidik bahkan nggak nyaman dengan lukisan itu.

Salah seorang seniman muda bernama Havid Anshori mengatakan dalam karya yang dia buat terdapat juga gambar-gambar telanjang. Menurutnya, hal tersebut tergantung niat dari masing-masing pelukis. Karena nggak bisa dipungkiri, perempuan menjadi ladang inspirasi yang besar bagi para seniman. Termasuk seniman-seniman terkenal.

Lukisan berjudul "Nude" karya Egon Schiele. (theculturetrip.com)

“Kalau menurutku sih para pelukis besar sudah beda maqom. Walaupun nggak menutup kemungkinan juga sebagai pemuas berahi. Apa ya, semacam ada simbol keagungan feminitas dalam wanita dan itu nggak semata-mata menjadikannya sebagai objek,” kata Havid.

Di novel Paulo Coelho yang berjudul Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis, Havid menceritakan di novel tersebut bahwa Tuhan mengandung unsur feminitas. Unsur khas perempuan tersebut tersimbolkan dalam bentuk budaya, nggak hanya dari lukisan tapi juga kesenian lain.

“Intinya ada hubungannya dengan spiritualitas. Nek menurutku seperti juga relief Kamasutra di candi-candi, konsep Lingga - Yoni. Atau di bentuk instrumen gamelan yang bentuknya persegi panjang (maskulin) dan bunder (feminin),” jelasnya.

https://media.overstockart.com/optimized/cache/data/product_images/overstockart_2355_24136134773-1000x1000.jpg

Woman and Child Seated in a Garden karya Mary Cassatt. (Overstockart.com)

Berbeda dengan Havid, ketua Woman Painter Community (Wopanco) Ratri Cipto Hening justru bertanya-tanya, apakah perempuan dilihat hanya sebagai objek keindahan? Bagi Ratri jika pikiran yang melihat bersih nggak masalah, tapi jika nggak akan berbahaya. Apalagi melihatnya dari sisi agama yang menghindari melukis makhluk hidup.

Ratri juga berpendapat lukisan terkait tubuh perempuan tergantung tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Apakah bernada memuliakan atau justru melecehkan. Seperti dalam kasus mahasiswa seni rupa ada kelas melukis anatomi tubuh perempuan. Menurutnya, sebaiknya yang dilukis adalah gambaran dari peran perempuan, bukan tubuhnya.

https://www.tembi.net/wp-content/uploads/2017/06/Menaklukkan-Dunia-akrilik-pada-kanvas-200-x-300-cm-2011-karya-Seruni-Bodjawati-foto-a.sartono-604x420.jpg

"Menaklukkan Dunia" karya Seruni Bodjawati. (Tembi.net/ A. Sartono)

”Penginnya peran kita sebagai perempuan yang dilukis. Peran kita dalam sosial banyak. Nggak sekedar sebagai sosok yang manut. Perempuan itu kayaknya harus manut, kalau dia manut, dia berguna begitu kesannya. Pengennya kita dimengerti di sisi itu, peran kita sentral banget,” katanya.

Hm, masih cukup berpolemik juga ya, Millens. Kalau kamu mikir apa nih ketika melihat lukisan tubuh perempuan? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: