BerandaHits
Sabtu, 10 Apr 2020 07:30

Kemenag Imbau Masyarakat Nggak Rayakan Jumat Agung dan Paskah di Gereja

Perayaan Jumat Agung dan Paskah 2020, diminta dilakukan di rumah masing-masing. (Tribun Jatim/ The Guardian Nigeria).

Perayaan Jumat Agung pada 10 April 2020 dan Paskah pada 12 April 2020 akan diperingati saat pandemi Covid-19. Sejumlah pihak mengimbau agar perayaan ibadah tersebut dilakukan di rumah aja.

Inibaru.id - Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia membuat pelaksanaan paskah nggak bisa dilakukan di tempat ibadah seperti biasanya. Physical distancing harus dilakukan demi mengurangi risiko penularan virus corona.

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Kristiani untuk melakukan ibadah Paskah di rumah.

"Untuk Perayaan Paskah, Ditjen Bimas Kristen mengimbau kepada Pimpinan Gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen, Janus Pangaribuan pada Minggu (5/4/2020).

Hal yang sama juga berlaku pada perayaan Jumat Agung. Janus menyaranan umat Kristiani untuk melaksanakan prosesi ibadah mengenang kematian Isa Almasih ini di rumah masing-masing. Perjamuan Kudus juga diminta untuk ditunda hingga pandemi Covid-19 berakhir atau dilaksanakan di rumah masing-masing karena berpotensi memicu kerumunan orang.

"Kami mendorong agar Perjamuan Kudus digelar di rumah, sesuai dengan tata gereja masing-masing," lanjutnya.

Sejalan dengan Kemenag, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengimbau umat Kristiani agar nggak merayakan Paskah di gereja selama pandemi corona. Imbauan ini muncul setelah PGI melihat kegelisahan dan kebingungan banyak Gereja dalam menyikapi tradisi Perjamuan Kudus yang dilakukan di masa Paskah.

Direktur Urusan Agama Kristen Janus Pangaribuan. (Foto: Kemenag)

"Kami ingin memberikan pertimbangan kepada gereja-gereja anggota PGI agar dapat mengambil kebijakan dan keputusan gerejawi masing-masing, yang dapat dipertanggungjawabkan secara teologis, sekaligus tetap di dalam koridor memperjuangkan dan memelihara kehidupan di masa pandemi Covid-19 ini," kata Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom.

Berikut tiga alternatif pilihan perayaan Paskah yang diberikan oleh PGI.

1. Menunda Perjamuan Kudus hingga pandemi Covid-19 usai.

2. Melaksanakan Perjamuan Kudus di rumah masing-masing.

3. Perjamuan Kudus secara Spiritual (Spiritual Communion).

"Semua alternatif ini diberikan dengan memegang prinsip bahwa kita tidak berkumpul bersama-sama secara ragawi di gedung Gereja. Apa pun yang menjadi pilihan yang diambil oleh Gereja, hal itu tidak mengurangi kehadiran Kristus, yang sudah bangkit, dalam persekutuan keluarga-keluarga sebagai Umat Kebangkitan dan Umat Berpengharapan," kata Gomar.

Rayakan Paskah Lewat Live Streaming

Vikep Solo Romo Robertus Budi Haryana menyampaikan misa pekan suci paskah akan dirayakan secara daring. Dia juga meminta umat Katolik di Kota Solo dan sekitarnya bisa memanfaatkan saluran komunikasi yang tersedia.

Perayaan bisa dilakukan di rumah masing-masing dengan mengikuti siaran live streaming atau melalui siaran stasiun televisi. Sejumlah keuskupan maupun paroki telah mempersiapkan tautan live streaming yang bisa dimanfaatkan umat Katolik

"Live streaming-nya mau ambil keusukupan atau paroki silakan, karena banyak sekali pilihan. Umat diberi kebebasan mau ambil yang mana sesuai kemampuan," terang Budi.

Budi berharap umat Katolik tetap mengikuti imbauan pemerintah selama pandemi Corona.

"Ikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah dengan taat dan setia, itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan solidaritas demi keselamatan semua orang, demi kabaikan semua orang." Tandasnya.

Meski hanya dilakukan di rumah, nggak mengurangi nilai dan makna dari Paskah kok Millens. Tetap di rumah aja, ya? (Det/MG29/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: