BerandaHits
Rabu, 20 Feb 2024 15:31

Kasus Bullying Geng Tai Binus School, Orang Tua Terduga Pelaku Harus Bagaimana?

Kasus Bullying Geng Tai Binus School, Orang Tua Terduga Pelaku Harus Bagaimana?

Kasus bullying yang dilakukan Geng Tai Binus School Serpong. (Kossyderrickent)

Kabarnya, salah satu terduga pelaku kasus bullying Geng Tai Binus School Serpong, Tangerang, adalah anak artis. Sebagai orang tua, harus bagaimana ya menyikapi fakta kalau anaknya melakukan perundungan?

Inibaru.id – Masyarakat kembali dihebohkan dengan kasus bullying alias perundungan yang terjadi di sekolah. Yang lebih mengenaskan, kasus ini terjadi di sekolah elit, yaitu Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Salah satu terduga pelaku diketahui adalah anak dari salah seorang selebritas.

Di media sosial, video aksi perundungan ini bahkan sudah viral. Dari video tersebut, terungkap bahwa pelaku lebih dari satu orang, melainkan beberapa orang yang tergabung dalam Geng Tai. Korban pun diketahui mengalami luka bakar serta memar-memar sehingga membutuhkan penanganan medis.

“Korban terluka karena kekerasan yang dilakukan lebih dari satu orang. Ada yang memar dan ada yang luka bakar. Sejauh ini dari yang diungkap sekolah kejadiannya di luar sekolah. Soal siapa saja pelakunya, kami masih dalam pross penyelidikan. Nanti kalau sudah ada perkembangan pasti akan kami sampaikan lagi,” ungkap Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih sebagaimana dilansir dari Kompas, Selasa (20/2/2024).

Nggak hanya pihak kepolisian yang tanggap dengan kasus ini. Pihak sekolah juga sudah melakukan sejumlah penanganan untuk mengatasi kasus yang cukup memprihatinkan ini.

“Iya, anak selebritas memang jadi saah satu terduga pelaku perundungan. Tapi yang utama adalah kami sedang menyelidiki kasus ini dengan serius dan cepat, serta memberikan dukungan kepada korban,” jelas Corporate Marketing Communications General Manager Binus Group Haris Suhendra.

Ilustrasi: Anak-anak sedang melakukan perundungan. (Pexels/Cottonbro Studio)

Nah, mengingat anak-anak terduga pelaku bullying di Binus School Serpong ini nggak hanya anak selebritas, melainkan juga anak pejabat dan tokoh-tokoh lainnya, bagaimana ya orang tua dari anak-anak ini perlu menyikapi aksi yang buah hati mereka lakukan ini?

Kalau menurut Childmind, banyak orang tua yang langsung menyangkal tindakan buah hatinya karena nggak percaya. Apalagi jika saat di rumah anak terlihat baik-baik saja. Namun, jika memang pada akhirnya bukti-bukti membuktikan kalau anaknya adalah pelaku perundungan, ada baiknya melakukan sejumlah hal ini.

Jangan anggap enteng

Mengingat korban bisa sampai mengalami trauma jangka panjang, orang tua pelaku bullying harus menangapi tindakan anaknya dengan serius. Yang pasti, orang tua harus segera melakukan komunikasi dengan anaknya untuk mengetahui apa alasan dia sampai melakukannya.

Asal kamu tahu saja ya, selain kondisi sosial di sekolah atau pergaulannya, bisa jadi penyebab anak melakukan perundungan adalah karena dia merasa kurang perhatian dari orang tuanya, kesepian, merasa nggak aman, sedih, atau marah. Hal-hal ini harus segera diatasi oleh orang tua agar anaknya bisa berubah dan nggak lagi merundung.

Mengajarkan empati

Selain mengajarkan sendiri ke anak tentang empati agar anak nggak lagi mudah jadi pembully, jika perlu, orang tua juga bisa meminta bantuan pihak sekolah atau konselor. Setidaknya, hal ini bisa membantu anak mengatasi kesulitannya baik dalam hal pergaulan atau dalam hal pelajaran.

Yang pasti, jika kasus perundungan seperti di Binus School Serpong sudah sampai ditangani pihak berwajib, mau nggak mau orang tua terduga pelaku harus legowo anaknya mengikuti langkah-langkah hukum tersebut. Selain itu, anak juga bisa diberi pendampingan konseling atau psikolog agar nantinya nggak lagi melakukan tindakan yang sama di masa depan. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025