BerandaHits
Minggu, 31 Jul 2021 12:51

Kalah Saing di Indonesia, Ade Resky Dwicahyo Pindah ke Azerbaijan Demi Tampil di Olimpiade

Ade Resky Dwicahyo, pebulu tangkis Azerbaijan asli Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter/bolabangetidn)

Namanya sangat khas Indonesia, tapi, Ade Resky Dwicahyo yang merupakan atlet cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 adalah wakil Azerbaijan. Mengapa dia harus pindah ke sana, ya?

Inibaru.id – Persaingan atlet bulu tangkis di Indonesia dikenal sangat ketat. Bagaimana nggak, tradisi juara di berbagai ajang bergengsi membuat atlet yang mewakili Indonesia haruslah yang terbaik. Ade Resky Dwicahyo tahu betul itu. Meski punya bakat dan tekad besar, ada bakat-bakat lain yang nggak kalah hebat sehingga membuatnya kalah saing di Indonesia.

Nama Ade Resky Dwicahyo jadi buah bibir warganet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Nama, wajah, dan perawakannya sangat khas Indonesia. Tapi bendera yang dia bawa di Olimpiade adalah Azerbaijan, negara pecahan Uni Soviet yang ada di perbatasan Timur Tengah dan Eropa.

Ade Resky nggak asli orang Azerbaijan. Dia lahir dan tumbuh dewasa di Indonesia. Waktu di level junior, Ade sebenarnya sudah menunjukkan bakat besarnya di bulu tangkis. Berkali-kali dia mewakili Indonesia di kejuaraan level dunia.

Sayangnya, kesuksesan di level junior belum tentu bisa menjamin kesuksesan di level senior. Sudah jadi rahasia umum kalau level persaingan di pelatnas PBSI sangat hebat. Ade tahu diri dia bakal kesulitan untuk menembus persaingan tunggal putra yang saat ini dikuasai Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie.

Saat ada tawaran untuk membela Azerbaijan, Ade pun nggak berpikir dua kali untuk menerimanya meski artinya dia harus menanggalkan kewarganegaraan Indonesia. Impian untuk rutin bertanding di ajang level dunia dan menembus olimpiade bisa dia raih di negara dengan Ibu Kota Baku tersebut.

Ade mewujudkan impiannya tampil di Olimpiade, meski mewakili Azerbaijan, bukannya negara kelahirannya, Indonesia. (Twitter/idextratime)

“Kami punya banyak pemain di Indonesia dan aku nggak pernah bisa jadi nomor 1 di antara para junior. Jadi saya tidak bisa masuk tim nasional senior. Salah satu pelatih saya bertanya jika saya mau pergi ke negara lain untuk bermain. Azerbaijan memintaku bermain untuk mereka. Aku masih muda dan ingin berkembang, jadi saya menerimanya,” terang Ade di situs resmi Olimpiade.

Keputusan Ade berbuah manis. Dia terus berkembang di sana dan akhirnya meraih impiannya, bertanding di Olimpiade. Dia dan keluarganya mengaku bahagia bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

“Saya memiliki sebuah mimpi bahwa saya bisa pergi ke Olimpiade. Kami sudah bekerja keras selama dua tahun. Keluargaku bahagia, federasi juga sangat bahagia,” lanjutnya.

Pemuda asli Kendari, Sulawesi Tenggara ini masih berusia muda, 23 tahun. Di Tokyo, dia kalah dari Anders Antonsen asal Denmark dan menang dari Thien Minh Nguyeng dari Vietnam. Dia memang nggak melaju jauh di olimpiade ini, namun memiliki kesempatan besar untuk tampil kembali dan berprestasi di olimpiade-olimpiade atau ajang bergengsi lainnya.

Meski nggak lagi membela Indonesia, perjuangan Ade Resky demi tampil di Olimpiade ini patut diacungi jempol, ya, Millens. (Bol/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: