BerandaHits
Minggu, 30 Nov 2019 11:40

Jokowi Ingin Ganti Eselon III dan IV dengan Robot, Dedi Mulyadi: Itu Sindiran

Jokowi Ingin Ganti Eselon III dan IV dengan Robot, Dedi Mulyadi: Itu Sindiran

Dedi Mulyadi. (transjabar.com)

Anggota DPR-RI, Dedi Mulyadi mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang ingin mengganti pejabat Eselon III dan IV dengan kecerdasan buatan atau robot. Menurutnya hal ini hanya sindiran bagi produktivitas para PNS.

Inibaru.id – Presiden Joko Widodo sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial yang isinya akan mengganti pejabat Eselon III dan IV dengan kecerdasan buatan (AI). Menurut anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, pernyataan ini merupakan hanya sindiran saja.

Kompas, Jumat (29/11/19) menulis, Dedi menganggap Jokowi berkata demikian karena ingin pegawai negeri memiliki produktivitas tinggi.

“Artinya Pak Jokowi mengarahkan PNS harus memiliki produktivitas yang tinggi. Itu semacam menyindir, masa kerjanya kalah sama robot,” kata Dedi.

Dedi menyebut banyak PNS, khususnya yang ada di eselon III dan IV yang tidak produktif. Padahal, anggaran yang dikeluarkan bagi mereka cukup besar. Dia juga menyebut jumlah pegawai golongan III menandakan masalah gemuknya birokrasi di Indonesia.

Hal ini membuat PNS di kelompok administrasi jumlahnya sangat banyak namun hasilnya nggak nampak. Sementara itu, di kelompok teknis justru kekurangan pegawai.

Dedi juga menyoroti nggak adanya ahli teknis atau aplikatif di kantor-kantor pemerintahan seperti ahli listrik, ahli bangunan, ahli taman, dan lain-lain. Sebagian besar pegawai ditempatkan di pos administrasi. Hal ini membuat pekerjaan teknis diserahkan ke pihak ketiga yang bisa memicu pemborosan anggaran.

“Apalagi misalnya Dia nggak punya ide inovasi, maka nyaris mati. Fungsi dan perannya hanya sekadar serap anggaran, bukan berpikir membangun inovasi,” lanjutnya.

Dedi kemudian mengusulkan pembangunan organisasi perangkat daerah yang miskin struktur namun kaya fungsi. Konsep ini memang akan membuat eselon III dan IV dihapus, baik itu di pusat ataupun di daerah karena penggabungan kelembagaan. Konsep ini juga akan membuat orang-orang yang nggak lagi mumpuni akan diberi tawaran pensiun atau hal-hal lainnya seperti mutasi.

Nggak hanya perombakan konsep birokrasi, Dedi juga mengusulkan pengukuran kinerja PNS dengan pendekatan produksi layaknya yang diberlakukan perusahaan. Bonus hanya akan diberikan di akhir tahun sesuai dengan produktivitas pegawai.

“Sekarang yang berlaku adalah PNS dapat beberapa bonus akhir tahun, mulai gaji ketigabelas, keempatbelas, yang tidak ada kaitannya dengan produktivitas,” pungkasnya.

Millens setuju nggak dengan usulan Dedi Mulyadi ini? (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025