BerandaHits
Minggu, 1 Jul 2023 08:00

Isu Stunting dalam Pentas Pertunjukkan Rakyat

Pertunjukan rakyat 'Slamet Stunting' oleh Kampung Budaya Piji Wetan Kudus. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Lewat pentas pertunjukan rakyat 'Slamet Stunting', KBPW mengingatkan kita akan pentingnya memahami, mencegah dan menangani tengkes atau stunting di desa-desa.

Inibaru.id Suara petasan berulang membuka pertunjukan. Lampu panggung mulai dinyalakan, diikuti kemunculan seorang lelaki berpenampilan khas busana Jawa. Dengan gaya teatrikal seolah menunjukkan dari alam berbeda, dia bermonolog, menyalakan petasan, dan seolah memutar bambu kincir waktu.

Begitulah gambaran awal dari pertunjukan kontemporer Slamet Stunting yang diselenggarakan oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Selasa (27/6/2023) malam. Pertunjukan rakyat berdurasi 30 menit itu digarap atas dukungan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Jawa Tengah.

Dibuka dengan monolog, pertunjukan ini kemudian menampilkan adegan demi adegan, mengisahkan tentang sepasang istri suami yang sedang menanti kehadiran buah hati. Melalui aksi teatrikal yang dibalut komedi, para penonton disuguhi cerita bermuatan ilmu pengetahuan tentang penanggulangan stunting.

Pentas diakhiri adegan kelahiran seorang bayi dengan keadaan baik dan selamat sehingga anak tersebut diberi nama Slamet.

Edukasi Stunting

Pemeran utama "Slamet Stunting", seorang laki-laki berdialog dengan istrinya yang sedang hamil tua. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Pentas Slamet Stunting ini merupakan pertunjukkan rakyat yang sengaja dipentaskan secara keliling sebagai bentuk edukasi kepada warga akan pentingnya mencegah stunting.

”Kami terlibat bersama FK Metra Jateng untuk menggarap sebuah film yang mengedukasi warga lewat dunia pertunjukan," jelas sutradara pentas Muchammad Zaini kepada Inibaru.id.

"Ide stunting ini berawal dari keresahan kami pula melihat permasalahan stunting masih banyak ditemui. Apalagi di desa-desa banyak warga yang kurang memahami apa itu stunting,” lanjutnya.

Para penonton serius menyimak pertunjukan 'Slamet Stunting'. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Menurut Zaini, tema-tema lokal yang dekat dengan kehidupan warga, seperti stunting, memang perlu diangkat. Apalagi, pentas pertunjukan ini didesain dengan gaya humor dan komedi, yang tentunya akan banyak diminati oleh semua umur.

"Pertunjukan ini memang basisnya kesenian rakyat, mulai dari tari, ketoprak dan performance art. Kita tampilkan ke warga sebagai hiburan yang mengedukasi," tambahnya.

Digarap Serius

Edukasi stunting dikemas dalam dialog yang mudah dipahami. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Ini memang pertunjukkan yang membuat penonton tertawa karena mengandung banyak komedi. Tapi, untuk bisa menampilkan pertunjukkan tersebut, Zaini dkk benar-benar serius menggarapnya. Lelaki dengan nama panggung Jesy Segitiga itu mengaku timnya dituntut kreatif dalam mendesain panggung dan menyesuaikan set lokasi yang akan dijadikan pentas.

”Apalagi, tadi habis Magrib sempat hujan cukup deras, jadi pentasnya kami undur sampai hujan reda. Meskipun perlu beberapa persiapan ulang, alhamdulillah pentas tetap berjalan lancar dan bisa menghibur penonton,” ujarnya.

Tertarik untuk menonton pertunjukan "Slamet Stunting" dari KBPW? Tenang saja, kamu bisa menontonnya lewat kanal youtube FK Metra Jawa Tengah. Silakan mampir dan selamat memetik banyak pelajaran tentang stunting di sana! (Hasyim Asnawi/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: