BerandaHits
Jumat, 22 Mar 2018 17:20

Anak dari TKI yang Dihukum Mati Tulis Surat untuk Jokowi

Surat Mustofa Kurniawan untuk Presiden Jokowi. (Mediamadura.com)

Ayahnya dihukum pancung di Arab Saudi, pemuda ini kirim surat untuk Jokowi. Dia berharap nasib yang menimpa keluarganya nggak terulang lagi.

Inibaru.id – Mustofa Kurniawan, anak bungsu Zaini Misrin TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi menulis surat untuk Presiden Joko Widodo. Surat yang ditulis menggunakan tulisan tangan dari warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu berisi dua pesan penting untuk Presiden Jokowi.

Sebelum dieksekusi mati pada Minggu (18/3), pemerintah Indonesia diketahui telah memperjuangkan kebebasan Zaini Misrin selama 14 tahun. Namun, perjuangan bertahun-tahun itu gagal membuahkan hasil. Kendati gagal, Mustofa tetap mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas usaha pembebasan ayahnya seperti ditulis Liputan6.com, Kamis (22/3/2018). Selain menyampaikan ucapan terima kasih, pemuda 18 tahun ini berharap agar nasib tragis yang menimpa keluarganya tidak terulang lagi.

Dia mengaku nggak mudah merangkai tulisan untuk orang nomor satu di Indonesia. Namun, menulis surat menjadi salah satu cara bagi Mustofa agar perasaannya lega. Mustofa bakal mengirimkan surat itu melalui jasa pengiriman ke Kantor Kepresidenan.

Baca juga:
Akibat Letupan Gas Beracun, Kawah Ijen Ditutup
Film-Film Pemuncak Box Office Korsel Pekan Ini

Kepergian Zaini meninggalkan duka yang mendalam bagi Mustofa dan kakaknya Syaiful Thariq. Sementara istri almarhum Zaini saat ini juga menjadi TKI di Arab Saudi.

Berikut surat Mustofa Kurniawan untuk Presiden Jokowi yang seperti ditulis Tempo.co, Kamis (22/3/18).

Titipan Surat Teruntuk
Presidenku- Bapak Jokowi
di Jakarta.

Perkenalkan nama saya Mustofa Kurniawan, anak kedua dari Alm. H Zaini Misrin Arsyad (Slamet) yang menjadi korban dari kekejaman hukuman pancung di Arab Saudi.

Sebelumnya melalui tulisan tangan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pak presiden dan pemerintah Indonesia yang telah maksimal membantu saya dengan Abah saya.

Seumur hidup saya hanya bertemu 4 kali. 1 kali saat usia saya masih umur 3 tahun dan 3 kali difasilitasi oleh pemerintah berangkat ke Arab Saudi. Itu pun hanya hitungan jam, karena dikawal oleh polisi Arab Saudi.

Dalam suasana sedih, tak ada yang bisa saya perbuat selain mendoakan supaya Abah saya tenang di alam sana, mungkin sudah menjadi takdir Abah, ajalnya di tangan algojo Arab Saudi. Meski sudah melalui perjuangan panjang selama 14 tahun mencari keadilan itu hanya sebatas mimpi Abah.

Bahkan ketika bertemu terakhir dengan Abah, beliau masih sangat optimis akan bebas karena Abah sangat yakin tidak bersalah dan tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.

Abah sempat bilang “Nak kita akan kumpul di Madura” ini yang membuat saya sedih dan terpukul ternyata mimpi itu kandas dan bahkan jenasah Abah pun tak bisa pulang ke Madura.

Inilah takdir Abah, dan saya jauh dari orang tua semenjak kecil menjadi hari-hari saya. Abah dan umi saya sama-sama TKI di Arab Saudi. Mencari uang untuk menghidupi saya dan kakak saya.

Bagi saya dan umi saya, hati-hati kedepan tentunya akan sangat menantang, saya sangat khawatir sekali terjadi dengan umi saya di Arab Saudi. Namun disisi lain umi lah satu-satunya sumber kehidupan bagi keluarga saya. Semoga tuhan memberikan saya dan umi petunjuk dan kekuatan menjalani ini semua…

Saya berharap kepada pemerintah semoga apa yang terjadi kepada Abah saya tidak terjadi lagi buat TKI-TKI yang lain.

Semoga yang menimpa saya tidak terjadi pada anak-anak Indonesia lain. Saya berdoa semoga kedepan ada kehidupan yang lebih baik bagi saya…

Terimakasih pak presiden
Terimakasih Pemerintah Indonesia.

20/03/2018

Atas Nama 
Mustofa Kurniawan

Baca juga:
Kembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia, Medcom.id Gandeng MES untuk Kerjasama
Membersihkan Sampah Antariksa dengan Laser

Semoga perlindungan terhadap TKI di luar negeri semakin kuat ya, Millens. Jadi, nggak ada lagi kasus seperti Zaini. (JAM/IF)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: