BerandaHits
Selasa, 19 Mei 2025 18:10

Indonesia Negara dengan Harga Rumah Paling Nggak Terjangkau Keempat di Dunia

Banyak generasi milenial dan Gen Z kesulitan membeli rumah karena harganya yang mahal. (Direktorat Rumah Umum dan Komersial)

Jika dibandingkan dengan gaji yang didapat dalam setahun, harga rumah di Indonesia sangatlah mahal dan sulit dibeli oleh warga kelas menengah ke bawah.

Inibaru.id - Baru saja berulang tahun yang ke-30 dan sudah memasuki dunia kerja dalam enam tahun belakangan, Aldi Nugraha mengaku masih bingung bagaimana dia nanti bisa membeli rumah. Alasannya, harga rumah di Jakarta, sangatlah mahal jika dibandingkan dengan gaji bulanannya yang masih belum mencapai dua dijit jutaan Rupiah.

Sebenarnya, dia bisa saja memilih untuk membeli rumah di kampung halamannya, yaitu Kota Semarang. Tapi, mengingat pekerjaannya ada di Ibu Kota, tentu membeli rumah yang nggak dia pakai bakal jadi hal yang percuma.

"Aku sudah berkali-kali mencari informasi soal rumah di pinggiran Jakarta atau di wilayah di luar Jakarta tapi mepet sini. Keluhannya sama kaya Kaluna di film Home Sweet Loan, mahal-mahal semua. Andai bisa KPR pun, entah sampai usia berapa nanti bisa melunasinya," ungkap laki-laki yang masih ngekos di kawasan Kemayoran tersebut pada Senin (19/5/2025).

Nggak hanya Aldi yang sudah mulai resah dengan tingginya harga hunian di Indonesia, khususnya di kawasan Jakarta, calon istrinya, Viola, juga merasakan hal yang sama. Sebagai sesama perantau layaknya Aldi, dia bahkan sampai terpikir untuk mengontrak rumah terus sampai tua.

"Mungkin akhirnya mengontrak rumah saja, jadi uangnya bisa untuk keperluan lainnya seperti daftar haji. Benar-benar sudah merasa harga rumah gila-gilaan," katanya.

Apa yang diungkap Aldi dan Viola nggak asal cuap. Meski di banyak daerah sudah ada banyak program rumah subsidi atau program kredit perumahan, program ini belum tentu dinikmati siapa saja. Kalau menilik data yang diungkap Bestbroker pada 2024, Indonesia ada di urutan keempat negara dengan harga rumah paling nggak terjangkau di dunia!

Harga rumah di Indonesia jadi salah satu yang paling sulit dijangkau warganya. (BP Tapera)

Hitung-hitungannya begini, Bestbroker menyebut harga rata-rata rumah per meter persegi di tanah air mencapai 1.111,92 Dollar AS atau sekitar Rp18 jutaan. Sementara rata-rata gaji tahunan orang Indonesia hanya ada di angka Rp37.944.555 alias per bulannya hanya Rp3 jutaan.

Artinya, jika menyihkan Rp1 jutaan saja per bulan untuk menyicil rumah, tabungan gaji setahun bahkan masih belum cukup untuk mendapatkan bangunan 1 meter persegi. Bayangkan jika rumah yang dibeli ukurannya sampai 50 meter persegi? Butuh waktu sangat lama agar bisa lunas, bukan?

Harga rumah di Indonesia yang termahal ke empat di dunia ini hanya kalah mahal dari Turki di peringkat pertama dengan harga Rp39 jutaan per meter persegi saat gaji rata-rata tahunan warganya ada di angka Rp48 jutaan.

Nepal ada di peringkat kedua dengan harga per meter persegi hunian ada di angka Rp23 jutaan dengan gaji tahunan rata-rata Rp40 jutaan, sementara India ada di peringkat ke tiga dengan harga per meter persegi hunian di angka Rp23 jutaan dengan gaji tahunan rata-rata warganya Rp47 jutaan.

Hal ini sangat kontras dengan harga rumah di sejumlah negara maju yang cenderung masih terjangkau seperti Bahrain, Denmark, atau Irlandia. Wajar karena pendapatan tahunan di negara-negara tersebut juga tinggi.

"Aku malah jadi kepikiran kerja di luar negeri saja kali ya, jadi bisa dapat penghasilan lebih tinggi lalu bisa beli rumah di sini. Kalau terus-terusan pendapatan hanya segini, nggak yakin rumah terbeli," kata Aldi.

Yap, apa yang dikeluhkan Aldi dan Viola juga dikeluhkan banyak generasi milenial dan Gen Z. Mereka mulai merasakan sulitnya mendapatkan rumah. Mungkin nggak ya, pemerintah bisa bikin kebijakan agar salah satu dari kebutuhan primer ini jadi bisa dijangkau siapa saja? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: