BerandaHits
Sabtu, 20 Des 2024 17:47

Ibu Rumah Tangga; Korban Terdampak Kenaikan PPN 12%

Kenaikan harga barang imbas pajak bsa memberatkan IRT. (Nakita/Ruby)

Sebagai pengelola keuangan keluarga, ibu rumah tangga harus menghadapi tekanan langsung dari perubahan harga barang dan jasa akibat kenaikan pajak ini.

Inibaru.id - Kebijakan pemerintah yang menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% membawa dampak yang luas bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Sebagai pengelola keuangan keluarga, ibu rumah tangga sering kali harus menghadapi tekanan langsung dari perubahan harga barang dan jasa akibat kenaikan pajak ini.

Kenaikan PPN secara otomatis meningkatkan harga kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya. Ibu rumah tangga yang bertanggung jawab mengatur pengeluaran sehari-hari harus beradaptasi dengan kenaikan ini, sering kali dengan mengorbankan kualitas atau kuantitas kebutuhan keluarga. Misalnya, harga bahan makanan, produk kebersihan, hingga biaya listrik dan air menjadi lebih mahal, sementara pendapatan keluarga belum tentu bertambah.

Dengan kenaikan PPN, ibu rumah tangga perlu bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan anggaran rumah tangga. Mereka harus lebih cermat dalam berbelanja, mencari promosi, atau bahkan menekan pengeluaran di sektor lain.

Namun, upaya ini sering kali mengorbankan kebutuhan penting, seperti asupan gizi keluarga atau biaya pendidikan anak.

Dampak Psikologis dan Emosional

Siapa yang nggak uring-uringan jika harga kebutuhan pokok mahal? (Getty Images)

Selain beban ekonomi, kenaikan PPN juga menimbulkan dampak psikologis. Ketika pengeluaran terus meningkat, ibu rumah tangga dapat merasa stres atau cemas karena harus memastikan kebutuhan keluarga tetap terpenuhi. Perasaan ini dapat berujung pada ketegangan dalam rumah tangga, terutama jika pasangan nggak memahami atau mendukung usaha ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan.

Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak kenaikan PPN terhadap kelompok yang paling rentan, seperti ibu rumah tangga. Subsidi atau bantuan sosial yang tepat sasaran dapat menjadi solusi untuk meringankan beban mereka. Selain itu, edukasi tentang pengelolaan keuangan keluarga dan akses ke peluang usaha rumahan dapat membantu ibu rumah tangga meningkatkan pendapatan, sehingga lebih mampu menghadapi tekanan ekonomi.

Di sisi lain, masyarakat dapat berperan dengan mendukung produk lokal atau komunitas yang memberdayakan ibu rumah tangga. Dengan cara ini, mereka nggak hanya membantu ibu rumah tangga untuk bertahan, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi di tingkat rumah tangga.

Kenaikan PPN 12% ini memberikan tantangan besar bagi ibu rumah tangga yang sudah berjuang keras untuk mengelola keuangan keluarga. Pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama mencari solusi untuk memastikan kelompok ini tetap mampu menjalankan perannya dengan baik tanpa terbebani secara berlebihan. Bagaimanapun juga, ibu rumah tangga adalah pilar utama dalam menjaga kesejahteraan keluarga dan generasi mendatang. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: