BerandaHits
Minggu, 22 Jan 2022 13:00

'Husband Stitch', Jahitan Ekstra Usai Melahirkan untuk 'Kepuasan Suami', Legal?

Husband Stitch usai persalinan di organ vital wanita, legal? (klikdokter)

Salah satu tahapan dalam proses persalinan adalah jahitan usai melahirkan pada organ vital perempuan. Nah, kabarnya, ada 'husband stitch' yang artinya adalah jahitan ekstra agar organ vital kembali kencang untuk 'kepuasan suami'. Legal nggak sih jahitan ini?

Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial ramai bahasan soal ‘husband stitch’. Beritanya, ada bidan atau dokter persalinan memberikan jahitan ekstra pada organ vital perempuan yang baru melahirkan. Jahitan ekstra ini bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi suami. Hm, apa sih maksudnya ini?

Kalau diartikan kata per kata, ‘husband stitch’ ini artinya adalah ‘jahitan suami’. Tapi, yang melakukannya bukan suami sendiri dan tujuannya justru untuk ‘kepuasan suami’ dalam berhubungan intim. Jahitan ini dibuat karena bagian perineum pada organ vital perempuan bakal robek ketika melakukan persalinan normal.

Nah, idealnya bagian yang seharusnya dijahit hanya robekan agar jaringan kulit kembali menyatu. Tapi, dalam husband stitch, perempuan mendapat jahitan lebih banyak agar alat vitalnya lebih rapat.

Sayangnya, praktik ini kabarnya bisa memberikan pengaruh kurang baik bagi sang perempuan, baik itu fisik ataupun mental. Karena itu, husband stitch ini sudah dilarang, Millens.

Sebagai informasi, husband stitch ini sudah dikenal sejak pertengahan 1950-an. Praktiknya sama, dokter atau bidan bakal menambahkan jahitan pada robekan organ vital perempuan usai melahirkan. Dengan begitu, ukuran serta bentuk organ intim perempuan nggak berubah.

Efeknya Mengerikan

Husband stitch sudah dilarang dan dianggap malpraktik. (id.theasianparent.com)

Masalahnya, penelitian lebih lanjut justru membuktikan kalau ‘husband stitch’ ini bisa membuat area yang robek saat melahirkan jadi lebih nyeri. Perdarahan juga bisa terjadi dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih lama, hingga adanya kemungkinan kebocoran air seni. Bahkan, banyak perempuan yang merasa nyeri saat berhubungan intim dengan suaminya gara-gara hal ini. Risiko terkena infeksi juga meningkat. Duh, jadi merugikan, dong?

Melihat dampak mengerikan ini, ‘husband stitch’ kini dianggap sebagai tindakan ilegal dalam dunia medis. Bahkan, di situs medicinenet.com, disebutkan kalau perempuan boleh mengajukan tuntutan hukum jika praktik ini tetap dilakukan kepada mereka tanpa izin. Intinya, husband stitch tergolong malpraktik.

Padahal, tanpa jahitan ekstra ini pasangan suami istri masih bisa lo mendapatkan kepuasan dalam berhubungan intim. Hm, masyarakat sepertinya perlu tahu deh kalau secara alami, otot organ intim perempuan bisa kembali seperti semula. Salah satu tips yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kekencangan organ intim yaitu dengan senam kegel.

Jadi, jangan sampai ya kepikiran buat minta husband stitch ini, Millens. (Hal, Med/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024