BerandaHits
Rabu, 4 Apr 2023 11:05

Heboh Pengobatan Viral Ida Dayak, Memangnya Sesakti Itu?

Ida Dayak, praktisi pengobatan tradisional yang sedang viral. (Tni.mil)

Saking ramainya pasien yang pengin diobati Ida Dayak, acara pengobatan tradisional di Depok dibatalkan. Sebenarnya, apakah memang Ida Dayak sesakti itu dalam mengobati pasiennya?

Inibaru.id – Pengobatan Ida Dayak viral dan jadi buruan banyak orang belakangan ini. Saking hebohnya, hal ini mengingatkan kita pada pengobatan batu Ponari yang juga sempat viral pada 2009. Tapi, apakah memang Ida Dayak punya kemampuan sesakti itu dalam menyembuhkan penyakit?

Kepopuleran Ida Dayak memuncak justru gara-gara acara pengobatan alternatif yang dia gelar di GOR Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat gagal dihelat. Saking banyaknya massa yang datang, Ida Dayak sampai mengaku nggak mampu mengobati semuanya.

“Mohon maaf, Ibu Ida nggak bersedia atau merasa nggak mampu melakukan pengobatan. Terlalu ramai jadi nggak mungkin melakukan pengobatan satu per satu,” ungkap Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun di lokasi sebagaimana dilansir dari Detik, Senin (3/4/2023).

Bobby menambahkan, andai acara digelar selama 4 sampai 5 hari sekalipun, Ibu Ida nggak bakal bisa melakukan pengobatan kepada seluruh pasien yang datang.

Siapa Ida Dayak?

Bagi kamu yang masih belum ngeh dengan Ida Dayak, perempuan kelahiran Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 3 Juli 1972 tersebut adalah praktisi pengobatan alternatif yang populer di platform media sosial TikTok dan SnackVideo.

Dia dikenal mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan, Ida Dayak diklaim mampu meluruskan tulang yang bengkok, mengatasi salah urat, hingga menyembuhkan keseleo.

Yang lebih fantastis, di video TikTok disebutkan bahwa perempuan bernama asli Ida Andriyani tersebut mampu membuat seorang pasien bisu tuli kembali mampu berbicara dan mendengar.

“Kalau ada ibu atau bapak yang punya gondok besar di leher, lumpuh, atau stroke sampai nggak bisa jalan, bawa ke sini saja,” ucapnya di sebuah video TikTok yang viral sebagaimana dikutip dari Liputan6, Senin (3/4).

Bagaimana Ida Dayak Mengobati Pasiennya?

Ida Dayak nggak mematok biaya pengobatan kepada pasiennya. (YouTube/@petualang ibu dayak)

Berdasarkan video yang viral juga, disebutkan bahwa Ida Dayak mampu mengobati pasien dengan cepat. Biasanya, Ida yang sudah mengenakan pakaian adat serta aksesoris khas Dayak ini memulai ritual dengan mengucap kalimat tauhid dan basmallah. Setelah itu, dia menari lalu mengurutkan Minyak Bintang Ida Dayak berwarna merah. Kabarnya, minyak tersebut adalah minyak tradisional yang dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat Suku Dayak sebagai obat tradisional.

Sebelum mendapatkan popularitas seperti sekarang, perempuan yang kini tinggal di Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Cianjur tersebut membuka praktik pengobatan alternatif secara berkeliling dari pasar ke pasar. Menariknya, dia nggak mematok biaya kepada pasiennya alias gratis. Tapi, dia menjual minyak racikannya sendiri dengan harga Rp 50 ribu per botol.

Aman atau Nggak dari Sisi Medis?

Saking populernya pengobatan tradisional Ida Dayak, sejumlah praktisi kesehatan konvensional pun sampai angkat bicara. Salah satunya adalah konsultan bedah tangan dari Mayapada Hospital dr Oryza Satria SpOT.

“Kalau soal apakah pengobatan tradisional aman atau nggak, jawabannya relatif. Soalnya, variasi pengobatan tradisional itu sangat banyak. Kalau dari sisi medis, jujur saya nggak bisa berkomentar lebih banyak karena keilmuannya sudah berbeda,” ucap Oryza sebagaimana dikutip dari Detik, Senin (3/4).

Pengobatan alternatif, apalagi yang viral, memang selalu jadi kontroversi, ya, Millens. Bagi orang yang sedang sakit dan mendambakan kesembuhan pasti pengin mencoba berikhtiar, salah satunya dengan berjumpa Ida Dayak ini. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024

Aktivitas Fisik sebagai Cara Mencegah Brain Rot pada Anak

25 Des 2024

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024