BerandaHits
Kamis, 10 Apr 2024 15:00

Hati-Hati, Stres Bisa Picu Diabetes!

Stres bisa memicu munculnya penyakit diabetes. (iStockphoto)

Ketika stres, hormon kortisol dan adrenalin meningkat. Adrenalin yang berlebihan bakal mengubah glikogen menjadi glukosa. Sementara itu, kortisol membuat seseorang pengin makan. Tingginya gula yang dikonsumsi ditambah ketidakmampuan tubuh memecahnya menjadi penyebab diabetes.

Inibaru.id – Sebagai manusia yang berkutat dengan berbagai kesibukan, stres bisa saja melanda. Stres merupakan reaksi tubuh ketika menghadapi tekanan atau ancaman. Ketika kamu stres, tubuhmu bakal mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin.

"Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, frekuensi pernapasan lebih cepat, dan tekanan darah meningkat. Stres berlebihan dapat menyebabkan seseorang kesulitan dalam tidur (insomnia), sakit kepala, gelisah, cemas berlebihan, dan tidak dapat berpikir dengan tenang. Jika stres tidak segera diatasi, maka akan mengakibatkan respon negatif pada tubuh," kata Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhamadiyah (UM) Surabaya Ira Purnamasari, dilansir dari laman UM Surabaya, Sabtu (20/1/2024).

Yang harus diwaspadai, kata Ira, stres berlebihan bisa memicu diabetes. Kamu nggak bisa meremehkan penyakit yang dijuluki silent killer ini. Pasalnya, diabetes mampu menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh, termasuk mata.

Pertanyaannya, bagaimana caranya stres bisa memicu diabetes? Hal ini karena tubuh memproduksi adrenalin secara berlebihan. Akibatnya, cadangan glikogen dalam hati berubah menjadi glukosa. Nah, glukosa ini menuju aliran darah sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah.

"Dalam kondisi stres, biasanya seseorang akan lebih sering makan, karena hormon kortisol dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk mengkonsumsi makanan. Hal ini menyebabkan seseorang terkena diabetes akibat kurangnya kemampuan dalam mengontrol diri," ungkap dia.

Fungsi Pankreas Terganggu

Jika pankreas terganggu, tubuh kesulitan memproduksi insulin yang bertugas mengendalikan gula darah. (via Kompas)

Masih menurut Ira, stres yang berlebihan juga mengakibatkan gangguan pada pankreas, Millens. Tempat memecah glukosa ini jadi nggak optimal untuk menghasilkan insulin. Kekurangan insulin inilah yang menyebabkan tubuh kesulitan mengendalikan gula darah.

Kamu harus segera memeriksakan diri jika sering has, sering kencing, dan sering lapar. Jangan sampai gejala ini menimbulkan komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan mata (retinopati), kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal, hingga disfungsi seksual.

Sebenarnya, hubungan antara stres dan diabetes sudah sejak abad ke-17 dikemukakan, melansir Tempo (15/12/2022). Frans Pouwer dalam penelitiannya tahun 2010 di University Amsterdam menyebutkan, stresor terkait dengan peningkatan risiko diabetes mencakup amarah, tekanan emosi, masalah tidur, pengalaman traumatis, hingga stres akibat pekerjaan.

Karena itu, ada baiknya kamu memikirkan baik-baik caramu menghilangkan stres. Hindari mengonsumsi kopi dan minuman tinggi gula, terlambat makan, makan berlebihan saat malam hari, mengonsumsi junkfood, dan konsumsi alkohol. Satu lagi, menghabiskan banyak waktu untuk screen time juga bisa memperparah stres, lo.

"Agar tetap sehat, penting bagi kita untuk dapat mengatasi stres sesegera mungkin. Banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mengelola stres, salah satunya dengan teknik relaksasi, bercerita atau curhat berbagi cerita dengan orang yang dipercaya, meningkatkan nilai spiritual, melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga, tidur yang cukup, makan teratur dengan gizi seimbang," pungkas Ira.

Hayo, siapa yang suka ngemil manis sambil scrolling media sosial ketika stres? Mulai sekarang jangan lakukan ya! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: