Inibaru.id – Tahukah kamu bahwa kucing dapat menderita diabetes mellitus seperti manusia? Diabetes mellitus adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika tubuh nggak dapat memproduksi insulin yang cukup atau nggak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Insulin diperlukan untuk membantu tubuh memproses gula dalam darah, sehingga ketika insulin nggak tersedia atau nggak dapat digunakan dengan baik, kadar gula darah dalam tubuh kucing dapat meningkat.
Faktor-faktor risiko untuk diabetes mellitus pada kucing termasuk kegemukan, usia yang lebih tua, kurangnya aktivitas fisik, jenis kelamin jantan, dan beberapa jenis ras tertentu seperti Burmese dan Siamese.
Beberapa gejala diabetes mellitus pada kucing antara lain:
- Sering buang air kecil atau lebih banyak minum dari biasanya
- Kucing terlihat lelah atau malas
- Kucing kehilangan berat badan
- Kucing merasa lapar terus-menerus namun tidak menambah berat badan
- Kucing memiliki bau napas yang tidak sedap
Jika kamu mencurigai bahwa kucing kesayangan menderita diabetes mellitus, sebaiknya segera membawa kucing ke dokter hewan untuk diperiksa dan diberikan pengobatan yang sesuai.
Diabetes mellitus pada kucing dapat diobati dengan mengatur pola makan, menjaga berat badan yang sehat, dan memberikan insulin atau obat-obatan lain yang diresepkan oleh dokter hewan.
Cara mencegah kucing mengidap diabetes
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kucing dari penyakit diabetes mellitus:
1. Menjaga berat badan kucing tetap sehat
Obesitas atau kegemukan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes mellitus pada kucing. Anda dapat memberikan makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat dan jumlah yang sesuai dengan berat badan kucing.
2. Menyediakan makanan yang tepat untuk kucing
Kucing membutuhkan makanan yang kaya akan protein dan rendah karbohidrat. Pastikan kucing Anda mendapatkan makanan yang seimbang dan berkualitas baik.
3. Beri kucing aktivitas fisik yang cukup
4. Kucing membutuhkan olahraga dan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatannya. Anda dapat memberikan mainan atau alat permainan yang dapat merangsang kucing untuk bergerak.
5. Periksakan kucing ke dokter hewan secara berkala
Dengan memeriksakan kucing secara teratur, dokter hewan dapat mendeteksi dan mengobati masalah kesehatan sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
6. Hindari memberikan makanan manusia atau camilan yang nggak sehat bagi kucing
Beberapa makanan manusia dan camilan mungkin mengandung bahan-bahan yang berbahaya atau tidak sehat bagi kucing.
Pastikan bahwa kucingmu hanya makan makanan kucing yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau produsen makanan kucing yang terpercaya.
Gimana, kucingmu sehat Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)