BerandaHits
Rabu, 2 Mei 2023 09:19

Hardiknas; Kebijakan Pendidikan Harus Matang

Ilustrasi: Jangan sampai kebijakan pendidikan hanya berganti merek, tetapi substansi sesungguhnya sama. Hal itu justru membuat kemunduran dalam pendidikan. (Liputan6/Faizal Fanani)

Pada momentum Hari Pendidikan Nasional 2023, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendorong pemerintah untuk segera melakukan pembenahan terhadap kualitas pendidikan di Tanah Air, salah satunya dengan menciptakan kebijakan yang matang.

Inibaru.id - Pemerintah dan para pengajar sepakat pendidikan di Indonesia harus terus mengalami kemajuan agar tercipta generasi penerus bangsa yang terdidik dan mampu bersaing secara global. Sayangnya, ada kalanya yang menjadi keinginan para pengajar nggak selaras dengan kebijakan yang diusung oleh Pemerintah.

Pada Hari Pendidikan tahun ini, 2 Mei 2023, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) tingkat nasional menyampaikan keinginannya agar pemerintah segera melakukan pembenahan terhadap kualitas pendidikan di Tanah Air.

"Evaluasi Merdeka Mengajar episode 1-24 sangat penting, mengingat tahun depan Pemilu dan pergantian pemerintahan. Kami pun menilai sejak dulu ganti menteri pasti ganti kebijakan, jadi tidak ada kontinuitas dalam membangun pendidikan dan guru nasional," ucap Koordinator Nasional (Kornas) P2G Satriwan Salim dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).

Satriwan mewanti-wanti agar kebijakan pendidikan dapat didesain dengan matang. Jangan sampai hanya berganti merek kebijakan, tetapi substansi sesungguhnya sama.

Dia nggak ingin dengan berganti-ganti pemerintah, setiap menterinya mengklaim melakukan perubahan inovasi pendidikan, tetapi yang terjadi justru involusi atau kemunduran pendidikan.

"Makanya, P2G mendesak Kemdikbudristek menuntaskan Peta Jalan Pendidikan Nasional sebagai arah dan tujuan pembangunan pendidikan Indonesia jangka panjang. Road map yang lahir dari pemikiran semua stakeholders secara partisipatif, objektif, dan transparan," lanjut Satriwan.

Kontroversi Perekrutan PPPK

Perekrutan PPPK dianggap solusi kekurangan guru jangka pendek. (Detik/Agung Mardika)

P2G mendesak kembali komitmen dan profesionalitas Kemdikbudristek, Kemenag, Kemenpan RB, Kemenkeu, Kemendagri, BKN, dan seluruh pemda baik provinsi dan kota/kabupaten dalam melaksanakan perekrutan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PPPK dianggap solusi kekurangan guru jangka pendek. Satriawan menilai seharusnya pemerintah merekrut guru PNS sebagai solusi jangka panjang. Alasan anggaran jumbo menjadi faktor utama pemerintah nggak lagi rekrut guru PNS. Padahal anggaran pendidikan dalam APBN pun mengalami kenaikan signifikan tiap tahunnya.

"Negara mengalami darurat kekurangan guru ASN, anggaran pendidikan besar pula 612 triliun, tapi Pemerintah masih enggan merekrut guru PNS, sebuah ambivalensi dalam bersikap," tegas Satriwan

Selain itu, Satriawan juga menyinggung masalah lain yaitu guru PPPK yang nggak kunjung dibayar gajinya berbulan-bulan bahkan sampai 9 bulan seperti di Serang, Bandar Lampung, dan terbaru guru PPPK di Papua.

"P2G sangat menyayangkan buruknya manajemen guru PPPK yang dilakukan pemerintah. Sangat tak masuk akal, guru sudah lulus tes tapi tidak kunjung dapat formasi harus menunggu dua tahun lebih. Terus kok bisa yah guru ASN gajinya tak dibayar berbulan-bulan?" tukas Satriwan.

Itulah suara hati para guru terkait pendidikan di Indonesia. Semoga pada Hari Pendidikan ini pemerintah bisa mendengar sekaligus memberikan solusi terbaik dari keluhan-keluhan yang disampaikan oleh P2G. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: