BerandaHits
Jumat, 1 Mar 2018 18:27

Hanya 261 Ribu Ton Beras Impor yang Masuk Gudang Bulog

Sebanyak 261 ribu ton beras impor penuhi gudang Bulog. (Katadata.co.id)

Akhir Februari 2018 kemarin, 261 ribu ton impor beras sudah masuk ke Indonesia. Namun jumlah impor beras tersebut nggak sesuai kuota yang ditargetkan pemerintah. Kenapa?

Inibaru.id- Sebanyak 261 ribu ton beras impor asal Thailand dan Vietnam sudah masuk gudang Bulog pada akhir Februari lalu. Sebelumnya, Kementerian BUMN beserta Perum Bulog telah berupaya menargetkan setidaknya 261 ribu ton beras impor masuk gudang perseroan. Tentu jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding rekomendasi pemerintah, yakni 281 ribu ton.

Seperti ditulis Liputan6.com, Kamis (1/3/2018), Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengungkapkan, Kementerian Perdagangan awalnya mencanangkan kuota  impor beras sejumlah 500 ribu ton. Kemudian, volume impor itu diturunkan menjadi 281 ribu ton.

“Namun, kenyataannya sampai saat ini yang kita dapatkan hanya 261 ribu ton,” ucap Wahyu.

Baca juga:
Resmi Dilantik, Heru Winarko Jadi Kepala BNN
Upaya Perawatan dan Isu Pemberian Grasi untuk Abu Bakar Ba'asyir

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, penerimaan beras impor yang nggak sesuai target tersebut disebabkan oleh keterbatasan waktu yang diberikan kepada Bulog, yakni dari 15 Januari hingga 28 Februari 2018. Kendati begitu, Djarot berjanji proses pengiriman beras kategori umum yang diimpor "Bulog" asal Thailand, Vietnam, India, dan Pakistan ini bakal terus diproses.

“Masih ada yang proses bongkar. Ada kapal yang masuk perairan dan belum bongkar. Stok eks-impor harus diperbaharui terus,” terang Djarot seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (27/2).

Untuk Cadangan

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengimbau agar Perum Bulog selalu punya stok beras dalam upaya memperkuat cadangan beras. Cadangan ini, menurut Enggar, nantinya akan dijadikan sebagai stok pemerintah saat mengadakan Operasi Pasar (OP).

“Beras impor kami pakai untuk cadangan. Kapan beras akan dikeluarkan dilihat dari skema OP jika diperlukan. Skema ini dilakukan untuk menurunkan harga beras sesuai harga eceran tertinggi (HET),”  terangnya.

Baca juga:
Tagar #AninSekolahLagi: Dukungan untuk Anin yang Diskors Lantaran Tampar Juniornya
BTS Bakal Jadi Duta Global Puma

Sementara, berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, tercatat harga beras kualitas medium mengalami sedikit kenaikan. Rata-rata harga beras nasional yang semula Rp 11.084 per kilogram pada Jumat (23/2), menjadi Rp 11.085 per kilogram pada Senin (26/2).

Kendati telah lebih rendah dari harga pada awal Februari lalu, harga beras ini tentu saja masih di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp 9.450 per kilogram untuk wilayah Jawa, Lampung, Bali, Sulawesi, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. (LIF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024