BerandaHits
Sabtu, 7 Agu 2020 16:05

Grafik Masih Tinggi, Hendi Akan Wajibkan Pemakaian Masker dan Larang Warga Semarang Gelar Lomba 17-an

Ilustrasi: Pemerintah Kota Semarang resmi melarang masyarakat menggelar lomba-lomba menyambut perayaan kemerdekaan 17 Agustus di tengah pandemi corona. (Inibaru.id/ Audrian F)

Pemerintah Kota Semarang melarang kegiatan perlombaan menjelang peringatan kemerdekaan 12 Agustus mendatang. Selain itu, Walikota Semarang juga wajibkan pemakaian masker dan bakal memberikan sanksi bagi yang nggak mematuhinya.<br>

Inibaru.id - Tahun ini sepertinya nggak bakal ada lomba makan kerupuk, balap karung, atau estafet kelereng pakai sendok di Kota Semarang, Jawa Tengah. Padahal, kompetisi yang biasa disebut "17-an" untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia itu wajib digelar menjelang 17 Agustus.

Namun, pandemi corona yang belum juga reda memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengeluarkan larangan kegiatan lomba 17-an. Sebagai gantinya, untuk memperingati HUT ke-75 RI, Pemkot menyarankan, lebih baik warga menggelar malam syukuran atau tirakatan.

Ilustrasi: Tirakatan. Hendrar Prihadi menyarankan, untuk sementara peringatan HUT RI diisi dengan malam tirakatan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Hal ini disampaikan langsung Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat peresmian Kampung Siaga Candi Hebat di Wilayah Kecamatan Gajahmungkur, Kamis (6/8/2020). Hendi, sapaan akrabnya, mengatakan, larangan ini dibuat untuk menghindari kerumumunan massa.

“Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus kami arahkan ke kegiatan tirakatan di lingkungan RT masing-masing warga,” ujar politikus PDI-P tersebut.

Agar menjadi contoh, Hendi menjelaskan, Pemkot Semarang tetap akan menggelar upacara peringatan kemerdekaan di Balaikota, tapi dengan personel yang terbatas dan protokol kesehatan yang ketat.

"Hanya beberapa orang saja, tidak perlu banyak-banyak," ucapnya.

Wajib Pakai Masker

Ilustrasi: Penggunaan masker. Minggu depan, barang siapa nggak mengenakan masker di Semarang, kamu bakal kena sanksi. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Selain larangan lomba, secara terpisah Hendi juga menegaskan bakal memberikan sanksi bagi warga yang nggak patuh menggunakan masker. Artinya, di Kota Semarang, setiap orang wajib pakai masker.

Aturan ini dikeluarkan lantaran grafik penderita corona di Kota Lunpia masih tinggi, kendati trennya sudah menurun. Untuk menegasakan rencana tersebut, Hendi berencana mendiskusikan hal ini dengan pihak terkait, termasuk bagian hukum di pemkot.

"Dalam waktu dekat bakal ada aturan, yang tidak pakai masker akan diberi sanksi,” tuturnya.

Namun, saat disinggung terkait bentuk sanksi, Hendi belum bersedia memberi tahu. Dia hanya menyatakan, aturan itu akan diresmikan pada pekan depan.

Nantinya, peraturan ini juga akan masuk dalam peraturan walikota tentang pembatasan kegiatan masyarakat (Perwal PKM)

"Aturan ini agar masyarakat bisa semakin tertib untuk mencegah penularan corona," sambungnya.

Pak Wali sudah berbicara terkait pencegahan Covid-19 selama Agustus ini. Pokoknya, jangan ngeyel kalau pengin kamu dan keluarga aman ya, Millens! (IB28/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: