Inibaru.id - Mereka yang akrab dengan dunia digital tentu pernah mendengar aktivitas peretasan atau hacking. Cukup banyak perusahaan yang telah menjadi korban aktivitas para peretas ini sehingga kehilangan datanya atau sekadar kesulitan untuk membuka laman webnya.
Karena tidak ingin mengalami kesulitan akibat aktivitas peretasan ini, banyak perusahaan yang justru sengaja menggelar kontes yang diperuntukkan bagi peretas atau hacker untuk menemukan celah keamanan pada layanan digitalnya. Dengan melakukan hal ini, diharapkan sistem keamanan bisa menjadi lebih kuat dan tidak mudah ditembus oleh peretas yang tidak bertanggung jawab.
Google termasuk dalam perusahaan yang menggelar kontes ini. Perusahaan raksasa ini mengadakan program Bug Bounty yang ditujukan untuk memberi penghargaan bagi para peretas dan profesional keamanan lainnya yang mampu mendeteksi celah pada aplikasi Android.
Baca juga:
Perusahaan Juga Menjadi Sasaran Pembajakan Surel
Jangan Lengah, Pembajak Surel Masih Mengintai Anda
Program yang diadakan oleh Google Play Security Award dan HackerOne Inc ini menyediakan hadiah sebanyak US$ 1.000 atau sekitar Rp 13,5 Juta. Bagi para peretas yang bahkan mampu mengidentifikasi kelemahan pada aplikasi Android hingga mendetail, hadiah yang diberikan akan jauh lebih banyak.
“Inisiatif ini akan dimulai dengan aplikasi Google yang ada di Playstore.” Ujar Vineet Buch, Direktur Manajemen Produk untuk Google Play Apps & Games, sebagaimana dilansir dari Beritagar (20/10).
Beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa ditemukan di Google Play seperti Alibaba, Dropbox, Duolingo, Headspace, LINE, Snapchat, dan Tinder akan disertakan dalam program ini karena pengembangnya juga berkomitmen untuk memperbaiki bug atau celah pada aplikasinya.
Baca juga:
Google Sajikan Peta yang Lebih Bersih dan Cerah
Pesta Diskon pada Hari Jomblo
Jika anda tertarik untuk mengikutinya, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Sebagai contoh, para peretas yang berhasil mengidentifikasi kelemahan aplikasi harus segera melaporkan hal ini ke pengembang agar bisa diatasi secara bersama-sama. Setelah berbagai celah ini bisa diatas, para peretas bisa meminta hadiah pada Google secara langsung.
Beberapa jenis celah yang ingin dihilangkan oleh Google adalah kode eksekusi yang memaksa pengguna untuk menginstall aplikasi atau memanipulasi para pengguna untuk transaksi penipuan. Tak hanya itu, beberapa aplikasi juga bisa mengarahkan penggunanya untuk tujuan penipuan. (AW/SA)