BerandaHits
Sabtu, 4 Feb 2022 11:05

Gelombang 3 Covid-19, Sekolah Semarang Daring Lagi

Ilustrasi: Sekolah Semarang daring lagi, bukannya PTM. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kasus Covid-19 kembali naik. Sejumlah siswa di SMA 5 Semarang juga dinyatakan positif. hal ini membuat Dinas Pendidikan memutuskan kalau sekolah Semarang daring lagi. Sudah tepat?

Inibaru.id – Setelah sempat diperbolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sekolah Semarang daring lagi. Mulai Senin (7/2/2022), siswa SD dan SMP di Kota Semarang kembali belajar secara daring di rumah selama 2 minggu, Millens.

Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri. Keputusan ini diambil usai kasus penularan Covid-19 di Ibu Kota Jawa Tengah semakin meningkat karena adanya varian Omicron yang menyebar dengan sangat cepat.

“Nantinya, pembelajaran secara daring ini akan diterapkan selama dua minggu. Sedangkan PTM akan kembali diberlakukan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19,” ungkap Gunawan, Kamis (3/2).

Sebenarnya, hingga sejak Kota Semarang menetapkan PTM di sekolah pada Agustus 2021 sampai sekarang, belum ada kasus klaster Covid-19 di sekolah-sekolah. Meski begitu, kali ini Dinas Pendidikan nggak mau ambil risiko yang bisa membuat anak-anak tertular.

Apalagi, pada Kamis (3/2) lalu, terungkap kalau ada 4 siswa dari SMA 5 Kota Semarang yang tertular Covid-19. Hal ini terungkap usai pihak sekolah melakukan tes swab PCR pada Minggu (30/1) lalu. Nah, keempat siswa ini siswa sekelas, Millens.

Meski belum ada klaster, sudah ada laporan siswa terpapar Covid-19 di SMA 5 Semarang. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Menurut keterangan Kepala SMA 5 Semarang Soleh Amin, seluruh siswa yang positif nggak menunjukkan gejala apapun. Hasil tracing dan tracking ke kelas-kelas lainnya juga menunjukkan hasil negatif. Alhasil, kelas tempat keempat siswa ini langsung nggak mengadakan PTM dan diganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pihak sekolah sendiri masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang atau Jawa Tengah soal apakah perlu untuk menutup sekolah atau benar-benar memberlakukan PJJ seratus persen atau nggak.

“Kami masih menunggu instruksi selanjutnya,” ungkap Soleh, Kamis (3/2).

Omong-omong, ya Millens. Sebenarnya, per Kamis (3/2) malam, jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang baru 113 orang saja. Dari seluruh pasien ini, 77 di antaranya adalah warga Kota Semarang. Sementara itu, 36 lainnya berasal dari luar kota. Kalau menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, peningkatan kasus ini kebanyakan disebabkan oleh semakin meningkatnya orang yang mulai mengabaikan protokol kesehatan sekaligus melakukan perjalanan antar-kota.

Hm, kalau menurutmu, apakah keputusan sekolah Semarang daring lagi ini sudah tepat di tengah meningkatnya kasus Covid-19 lagi? (Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024