BerandaHits
Jumat, 6 Sep 2018 15:35

Gelar Pertemuan di Bali, IMF dan Bank Dunia Bahas Lima Isu Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Persiapan Pertemuan Tahunan. (Beritadewata.com)

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia. Pada pertemuan yang bakal berlangsung selama 8-14 Oktober nanti, ada lima isu yang menjadi sorotan 189 negara. Apa saja ya?

Inibaru.id – Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia 2018 bakal dilangsungkan di Bali pada 8 hingga 14 Oktober mendatang. Pada pertemuan itu, 189 negara yang direncanakan hadir bakal membahas lima isu utama.

Katadata.co.id, Rabu (5/9/2018), menulis, isu pertama yang dibahas adalah penguatan International Monetary System (IMS). Dalam bahasan ini, negara maju diminta mendorong negara berkembang agar bisa meminimalisasi potensi risiko lebih dini.

Salah satu cara untuk meminimalisasi potensi ini adalah dengan penguatan Global Financial Safety Net (GFSN). Penguatan itu bisa dilakukan jika GSFN berkolaborasi dengan Regional Financing Arrangements (RFA).

Selain penguatan IMS, mereka juga bakal membahas dampak ekonomi digital terhadap perekonomian. Central bank operation dan cross border arrangement and collaboration turut menjadi bahasan penting dalam pertemuan ini.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di negara-negara berkembang, pembangunan infrastruktur menjadi isu berikutnya yang dibahas. Untuk menjalankan program ini, pihak swasta diharapkan berperan dalam mendukung pembiayaan.

Bank Indonesia melalui situs resminya pada Kamis (6/9) menulis, “Pembahasan isu ini diharapkan dapat menghasilkan kerangka kebijakan yang konsisten, tata kelola yang baik, iklim usaha yang mendukung, serta inovasi model pembiayaan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan peran swasta dalam pembiayaan infrastruktur.”

Isu lain yang tengah berkembang adalah penguatan aspek ekonomi dan keuangan Syariah. Untuk mendukung program ini, negara-negara Islam di Asia diketahui telah menyusun International Standart for Waqf (Standar Internasional Wakaf). Hal itu dilakukan lantaran zakat dan wakaf dinilai berpotensi menjadi salah satu sumber pembiayaan infrastruktur.

Selain itu, sektor fiskal juga nggak luput dari perhatian IMF dan Bank Dunia. Isu-isu seperti urbanisasi, ekonomi digital, modal SDM yang mumpuni, manajemen risiko bencana, perubahan iklim, dan pembiayaan infrastruktur bakal disorot dalam pertemuan yang rencananya dihadiri 18 ribu peserta itu.

Untuk mempersiapkan pertemuan ini, pemerintah diketahui telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 855 miliar. Memang lumayan banyak sih, tapi pertemuan itu disebut-sebut kesempatan emas pemerintah untuk unjuk gigi menunjukkan kemajuan ekonomi Indonesia. Dengan begitu, pemerintah dapat menggaet banyak investor dari sana.

Semoga pertemuan itu bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian Indonesia ya, Millens. (IB15/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: