BerandaHits
Selasa, 14 Jul 2025 17:30

Gali Potensi Ekonomi, Pemkot Semarang Siapkan Ekowisata Mangrove di Tambakrejo

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat meninjau mangrove di Tambakrejo. (Humas Pemkot)

Ekowisata mangrove Tambakrejo Semarang punya potensi lebih untuk bisa dikembangkan. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng pun meminta semua stakeholder untuk membuat master plan.

Inibaru.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata berbasis lingkungan. Salah satu langkah yang tengah disiapkan yakni menjadikan wilayah Tambakrejo di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, sebagai lokasi ekowisata mangrove.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan bahwa wilayah Tambakrejo masih bisa dikembangkan menjadi ekowisata. Dia mengaku bisa melihat potensi tersebut.

"Potensi penanaman mangrove di sini bisa digali dan dikembangkan lagi menjadi destinasi ekowisata mangrove," kata Agustina usai melakukan tinjauan ke Tambakrejo pada Sabtu (12/7) dalam keterangan tertulis yang diterima Inibaru.id pada Senin (14/7).

Menurutnya, pengembangan objek wisata ini dilandasi oleh dua pertimbangan. Pertama, potensi peningkatan perekonomian masyarakat pesisir. Sementara, yang kedua sebagai langkah proaktif dalam melestarikan ekosistem pesisir pantai, terutama dari ancaman abrasi pantai yang semakin nyata.

"Ekowisata mangrove ini bisa menjadi daya tarik baru sehingga selain menjaga lingkungan yang berkelanjutan juga sekaligus membuat pengunjung menikmati spot-spot menarik; dengan begitu akan turut mengatrol perekonomian masyarakat," ucapnya.

Keseriusan Agustina dalam mewujudkan pengembangan ekowisata mangrove di Tambakrejo ini dibuktikan dengan meminta berbagai pihak di instansi seperti kelurahan, kecamatan, dan perangkat daerah terkait lainnya untuk segera menyusun master plan lokasi wisata tersebut.

"Harus tetap memperhatikan analisis daya dukung dan tampung lingkungan agar peruntukan ruang yang dihasilkan dapat efisien dan optimal," kata dia. "Setelah lengkap, pada 2026 Pemkot akan mendukung dalam bentuk penganggaran pertama sebelum dikelola sepenuhnya oleh masyarakat."

Mengedepankan Kebersamaan

Pengembangan wisata yang tengah dikembangkan Pemkot Semarang, Agustina mengatakan, bakal selalu mengedapankan konsep rembukan, dengan penekanan untuk mengedepankan kebersamaan dalam pengambilan keputusan.

"Saya tidak bisa memutuskan (konsepnya), justru lebih bagus kalau membangun bersama, melibatkan dan memberdayakan masyarakat itu sendiri. Jadi, masyarakat maunya gimana dan opportunity-nya apa saja, sehingga mereka merasa ikut terlibat dan semua diselesaikan oleh stakeholder yang ada di sini," akunya.

Dia tahu bahwa saat ini sudah ada asosiasi lain yang memiliki program yang sejalan dengan Pemkot Semarang dalam hal pelestarian lingkungan hidup, khususnya di pesisir pantai. Maka, kolaborasi menjadi hal yang sangat penting dilakukan, agar perkembangan wisata mangrove bisa berjalan berkelanjutan.

"Rotary Club dan Keuskupan Agung Semarang punya program yang sama. Ini juga harus seiring, selaras, jadi tidak sendiri-sendiri," terangnya.

Agustina juga menyebutkan, pengembangan objek ekowisata mangrove di Tambakrejo akan menjadi contoh pemanfaatan potensi alam yang dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap, keberhasilan ini dapat mendatangkan dampak positif berupa kemajuan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan pesisir, khususnya di Kota Semarang," tandasnya.

Menarik ditunggu nih, Gez! Menurutmu, adakah potensi alam lain yang dapat digali agar selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Semarang? (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: