Inibaru.id - Dalam beberapa tahun terakhir, berlari menjadi salah satu aktivitas yang digemari masyarakat, mulai dari muda hingga tua. Praktis, murah (asalkan nggak pakai outfit serba mewah), dan bisa dilakukan kapan saja menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini mudah digemari.
Sebagian pelari melakoni aktivitas ini untuk alasan kesehatan dan kebugaran, meski nggak sedikit pula yang melakukannya demi memenuhi feed di Instagram atau konten Tiktok. Terlepas dari alasan apa pun yang mereka emban, berlari tetaplah membutuhkan niat dan motivasi yang kuat.
Ada yang merasa lebih nyaman melakukan aktivitas lari seorang diri. Namun, nggak sedikit pula yang memilih melakoninya secara bersama. Alasannya, biar ada yang mendukung dan memotivasi saat keinginan berlari mulai mengendur.
Yap, kebanyakan pelari memang cuma kuat di awal. Beberapa waktu berjalan, empuknya kasur biasanya terasa jauh lebih nyaman menjelang jadwal mengencangkan tali sepatu. Maka, teman menjadi faktor penting untuk para pelari jenis ini.
Nah, buat kamu yang termasuk "spesies" pelari sosial yang perlu barengan agar termotivasi, kamu perlu bergabung dengan komunitas lari di sekitarmu. Kalau sedang berada di Kabupaten Pati, komunitas Pergilari mungkin bisa menjadi wadah yang pas untukmu.
Komunitas ini hadir buat siapa saja yang pengin mulai hidup sehat lewat lari, tanpa harus jago atau merasa malu karena masih pemula.
Didirikan pada 5 Juni 2024, komunitas Pergilari baru saja merayakan ulang tahun pertamanya. Meskipun usianya masih muda, komunitas ini udah punya banyak anggota dari berbagai latar belakang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Kemarin kami baru saja adakan gala dinner buat perayaan anniversary yang pertama di salah satu kafe terkenal di Pati lo, Mbak!” ungkap Revaldy Desta Valiantza, founder Pergilari.
Lelaki 31 tahun asal Tlogowungu itu menjelaskan, Pergilari dibentuk sebagai ruang terbuka bagi siapa saja yang pengin mulai lari tanpa rasa minder.
“Terbuka untuk umum, gratis, dan siapa saja boleh gabung. Cara gabungnya gampang, tinggal masuk grup via link yang ada di bio Instagram @pergilari.id,” tambahnya.
Salah satu anggota yang merasakan langsung manfaat bergabung di Pergilari adalah Diki Eko, pemuda asal Pati yang kali pertama ikut lari bareng pada awal Januari lalu.
“Awalnya iseng doang sih, nemu link komunitasnya di Instagram. Eh, pas cobain lari bareng, kok asyik ya? Malah keterusan sampai sekarang, haha,” ujar Diki sambil tertawa.
Semenjak rutin ikut kegiatan Pergilari, Diki merasa hidupnya jadi lebih produktif. Kalau dulu dia cuma lari dua minggu sekali, sekarang seminggu bisa sampai tiga kali.
“Tidurku lebih nyenyak. Badan juga lebih segar. Dan yang paling penting, sekarang aku jadi suka lari,” akunya.
Selain itu, dia juga senang bisa mendapatkan teman baru dari komunitas lari yang kerap menggelar event lari keliling kota ini.
“Buat pemula kayak aku, komunitas ini cocok banget. Nggak ada yang nge-judge karena masih newbie, semua saling dukung di sini," ucap Diki. "Rute larinya juga ganti-ganti tiap minggu, jadi nggak bosen, deh!”
Komunitas yang menarik, bukan? Yakinlah bahwa perubahan besar acapkali dimulai dari langkah sederhana seperti sepasang sepatu, jalanan kota, dan teman-teman yang mau nemeninmu bergerak.
Di Pergilari, semua itu ada. Tinggal kamu yang tentukan, mau ikut lari bareng Pergilari kapan? (Rizki Arganingsih/E10)
