BerandaHits
Sabtu, 18 Agu 2023 10:54

Fakta Unik: Buaya Menyukai Suara Tangisan Bayi

Sebuah penelitian tentang buaya dilakukan akhir-akhir ini di Maroko. (Pixabay)

Tangisan bayi bagi buaya terdengar menarik dan dinilai sebagai mangsa mereka. Semakin suara tangisan itu terdengar menderita, buaya semakin tertarik.

Inibaru.id - Buaya memang hewan karnivora alias pemakan daging. Oleh sebab itu, hewan melata yang bisa berenang ini ditakuti oleh manusia. Tapi, ada satu fakta unik yang perlu kamu tahu: buaya peka terhadap suara tangisan bayi dan cenderung menyukainya. Nggak percaya?

Dikutip dari situs Mongabay (13/8/2023), penelitian Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, yang dipublikasikan pertengahan Agustus lalu menyatakan buaya sangat tertarik suara “kesusahan" atau tangisan itu.

Sebelum sampai pada kesimpulan itu, para peneliti memberikan stimulus melalui rekaman bayi manusia dan bayi primata. Buaya-buaya itu lantas tertarik pada suara merengek. Semakin cemas suaranya, buaya-buaya itu semakin tertarik.

“Ada semacam komunikasi atau tanda suara yang dipahami buaya,” kata Nicolas Grimault, direktur penelitian bioakustik di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis dan salah satu penulis makalah tersebut.

Oh iya, pengujian itu dilakukan di kebun binatang di Agadir, Maroko, yang memiliki lebih dari 300 buaya Nil (Crocodylus niloticus). Mereka memasang pengeras suara di samping empat kolam berisi masing-masing 25 individu buaya. Pengeras itu mengeluarkan serangkaian tangisan dari simpanse (Pan troglodytes), bonobo (P. paniscus), dan bayi manusia.

Nicolas menguji intensitas suara melalui berbagai situasi untuk mendapatkan momen emosi yang beragam. Bayi manusia, misalnya, direkam pada saat mandi dan vaksinasi.

Reptil semi-akuatik ini tampak bersemangat untuk beraksi mendengar rekaman itu. Tangisan bayi kemungkinan besar menarik perhatian buaya karena mereka mengisyaratkan adanya mangsa di dekatnya. Beberapa buaya merespons panggilan tersebut dengan berenang, yang bisa jadi merupakan manuver untuk berburu.

Respons Lain Buaya

Ilustrasi: Suara tangisan bayi menarik perhatian buaya-buaya. (Istimewa)

Dikutip The New York Time, Piera Filippi, seorang ilmuwan kognitif di University of Zurich yang nggak terlibat dalam penelitian ini mengkritisi riset tersebut. Dia menyayangkan kenapa peneliti nggak memainkan suara bayi yang nggak menangis dan bagaimana buaya bereaksi.

Selain itu, dalam penelitian tersebut jenis kelamin buaya nggak digolongkan. Menurut para peneliti, karena alasan praktis mereka nggak dapat mengidentifikasi mana yang jantan atau betina.

J. Sean Doody, ahli biologi konservasi di University of South Florida yang berfokus pada reptil mengatakan bahwa dia berharap para peneliti bisa memastikan, “apakah itu respons buaya terhadap pemangsaan, atau justru merupakan respons sebagai orang tua?”

Bisa jadi baik buaya jantan atau betina bergerak ke arah suara tangisan untuk mencoba menyakiti atau membantu.

Buaya Nil, meskipun merupakan predator menakutkan yang terkadang membunuh dan memakan manusia, juga merupakan induk yang penuh perhatian. Setiap buaya, pada kenyataannya, merawat anak-anaknya. Mereka dapat membantu bayi mereka menetas, membawa mereka ke air dan melindungi mereka dari predator termasuk ancaman kanibalisme dari buaya lain.

“Kita meremehkan hewan secara umum. Kita meremehkan buaya yang besar dan tampak menyeramkan yang membuat kita takut," kata Doody.

Menarik mengetahui riset tentang buaya ya, Millens? Kita tunggu penemuan lanjutan apa lagi yang menjelaskan tentang buaya dan suara bayi ini, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: