BerandaHits
Jumat, 17 Mar 2022 16:31

Duh, Cadangan Minyak Bumi di Indonesia Kurang dari 10 Tahun Lagi

Minyak bumi di Indonesia bakal habis beberapa tahun ke depan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kementerian ESDM pernah mengeluarkan rilis pada 19 Januari 2021 lalu yang menyebut cadangan minyak bumi di Indonesia tinggal 9 tahun lagi dengan asumsi nggak lagi ditemukan sumber baru.

Inibaru.id – Sudah jadi rahasia umum kalau orang Indonesia masih sangat bergantung pada bahan bakar minyak (BBM). Memang, sebagian besar kendaraan bermotor di Tanah Air masih menggunakan bahan bakar jenis ini. Masalahnya, kalau menurut penelitian dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan minyak bumi di Indonesia diperkirakan bakal habis 9 tahun lagi.

Hal ini sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Kementerian ESDM pada 19 Januari 2021 lalu. Dalam rilis tersebut, disebutkan kalau cadangan minyak Indonesia hanya tinggal 9,5 tahun sementara cadangan gasnya tinggal 19,9 tahun.

“Ini dengan asumsi tidak ada penemuan baru dan tingkat produksi saat ini sebanyak 700 ribu barrel oil per day (bopd) dan gas 6 billion standard cubic feet per day (bscfd),” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 19 Januari 2021 lalu.

Meski begitu, informasi ini juga berdasarkan data dari tahun 2020 dengan asumsi belum ada penemuan cadangan minyak dan gas bumi lagi. Jika sampai detik ini, sumber baru nggak kunjung ditemukan, berarti nggak sampai 9 tahun lagi ya minyak bumi di Indonesia habis.

Mau nggak mau, pemerintah harus semakin gencar melakukan eksplorasi alias mencari sumber minyak dan gas baru. Untungnya, pada 2020 lalu, area KKP Jambi Merang dengan panjang 25.150 km, berhasil dieksplorasi.

Tentunya, kita nggak bisa berharap banyak pada eksplorasi sumber minyak bumi. Terlebih lagi, bukan cuma Indonesia yang bakal mengalami krisis serupa. Artinya, suatu saat impor BBM sulit dilakukan.

Saatnya Sadar dan Berhemat

Pemerintah dapat mendorong minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum dengan melengkapi fasilitas dan memperhatikan kenyamanan. (Tribunnews)

Masalah BBM ini makin bertambah dengan tindakan pemilik mobil mewah yang pede membeli Pertalite. Sudah tahu kan kalau sejatinya jenis BBM ini disubsidi pemerintah dan ditujukan untuk masyarakat bawah?

Menanggapi hal ini, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga menuturkan, butuh kesadaran dari masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan yang nggak disubsidi oleh pemerintah. Khususnya bagi mereka yang memiliki mobil mewah, diharapkan untuk nggak lagi menggunakan BBM subsidi seperti Pertalite.

"Harusnya orang - orang kaya malu pakai Pertalite. Yang namanya BBM untuk orang kaya, para pemilik mobil mewah ini harusnya jangan disubsidi," ujar Arya Sinulingga, Rabu (16/3).

Menurutnya, sangat nggak adil jika orang kaya turut menggunakan BBM bersubsidi yang seharusnya untuk golongan bawah.

Arya menegaskan, mereka yang memiliki mobil mewah harus sadar untuk mengikuti harga pasar terkait penggunaan energi. Dia menjelaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong ke arah sana.

"Apalagi jumlahnya gak banyak. Itu para pemilik mobil mewah akan kita dorong untuk pakai BBM yang tidak disubsidi. Mengikuti harga pasar yang terjadi, baik naik turunnya. Jangan membebani rakyat dengan mobil mewahnya," tandasnya.

Semoga saja ada kesadaran pemilik mobil mewah untuk menggunakan BBM sebagaimana mestinya ya?

Sementara terkait cadangan minyak bumi yang mau habis, mari berhemat dan beralih ke energi terbarukan. Nggak mungkin kan kalau terus bergantung pada cadangan minyak bumi yang sisa kurang dari satu dekade ini, Millens? (Esd,Lip,Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: