BerandaHits
Kamis, 4 Des 2024 10:41

Dua Versi Kronologi Penembakan Gamma, Siswa SMK yang Meninggal Tertembak

Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono mengungkap penembakan nggak terkait tawuran. (Polda Jateng)

Di depan anggota DPR, polisi menjelaskan kronologi tentang kematian Gamma, siswa SMKN 4 Semarang. Ada dua versi cerita menurut Kapolrestabes Semarang dan Propam Polda Jateng.

Inibaru.id - Masyarakat selalu mengawal dan menanti kabar terbaru terkait kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang polisi, yaitu Aipda Robig kepada siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy. Yang terkini, dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI pada Selasa (3/12), terdapat perbedaan kronologi yang disampaikan terkait kasus penembakan tu.

Bicara di hadapan anggota DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, penembakan terjadi saat Aipda Robig melakukan pengejaran sepeda motor yang dikejar oleh tiga pemotor bersenjata tajam.

Irwan mengatakan, sebelum adanya penembakan, ada informasi mengenai tawuran antar dua gangster. Motor tersebut kemudian masuk ke dalam gang, lalu Aipda Robig berbalik arah mengejar tiga pemotor. Dikatakannya, Gamma berada dalam rombongan tiga pemotor tersebut. Setelah itu barulah Robig melakukan penembakan yang mengenai Gamma dan dua rekannya.

Berbeda Keterangan

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar bersikukuh bahwa aksi polisi tembak siswa SMK di Semarang itu diawali oleh peristiwa tawuran pelajar. (Kompas/Titis Anis Fauziyah)

Berbeda dengan keterangan Irwan, Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono mengungkap fakta lain. Dia mengatakan, penembakan yang dilakukan Robig kepada Gamma justru nggak terkait pembubaran tawuran.

Robig menembak karena kendaraannya saling berpepetan di jalan. Saat itu dia tengah pulang dari kantornya. Kemudian, dia mengejar dan menunggu korban kemudian menembaknya.

"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya. Terduga pelanggar jadi kena pepet. Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik. Kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," jelasnya.

Aris menyampaikan bahwa Propam telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun terduga pelaku itu sendiri. Hasil pemeriksaan itu membenarkan bahwa penembakan tersebut dilakukan sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 WIB di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Mendengar perbedaan keterangan, lalu bagaimana komentar Kombes Irwan? Irwan bersikukuh bahwa aksi polisi tembak siswa SMK di Semarang itu diawali oleh peristiwa tawuran pelajar. Dia mengaku hal tersebut didapati pihaknya dari bukti rekaman yang dikumpulkan mulai dari CCTV di lokasi hingga dokumentasi dari pelaku tawuran.

Irwan menjelaskan mulanya dua kelompok remaja yakni Geng Tanggul dan Geng Seroja berjanjian untuk tawuran pada Minggu (24/11) dini hari. Kedua geng pun bertemu dan tawuran.

Nah, sekarang jadi ada dua versi kronologi meski sama-sama dari pihak kepolisian ya, Millens? Sementara, kasus ini masih sangat abu-abu. Semoga alasan kematian Gamma segera mendapatkan titik terang dan yang melanggar aturan segera dihukum! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: