BerandaHits
Rabu, 12 Mei 2020 10:36

Dikritik Pedas Taufik Hidayat, PBSI Mengadu ke Wiranto

Taufik Hidayat mengeluarkan komentar pedas kepada Kemenpora dan PBSI. (Dery Ridwansah/Jawapos)

Baru-baru ini legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat mengeluarkan kritik pedas bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Kemenpora. PBSI mengaku langsung melaporkan kritik ini ke Wiranto.

Inibaru.id – Penggila bulu tangkis Tanah Air dikejutkan dengan kritik pedas dari Taufik Hidayat. Sang legenda yang dikenal anteng ini tiba-tiba saja mengeluarkan semua unek-uneknya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (11/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Taufik mengungkapkan kritiknya kepada Kementerian Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Pria yang pernah merajai sektor tunggal putra dunia ini mengungkapkan bahwa setengah dari pegawai di Kemenpora harus dibongkar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya 'tikus' di dalam kementerian tersebut.

“Siapapun menterinya, kalau nggak diganti setengah gedung, olahraga akan tetap seperti itu,” ujar Taufik.

Nggak hanya mengkritik Kemenpora, Taufik juga mengungkapkan jika organisasi bulu tangkis Indonesia PBSI sangatlah kusut, baik itu dalam hal organisasi dan pembinaan. Taufik mengaku jika dia nggak diterima di PBSI. Padahal, semua orang tahu jika dirinya adalah orang yang tahu asam garam perbulutangkisan Indonesia.

“Makanya bagaimana caranya gue dimatiin, nggak bisa gerak. Kamu kira di PBSI itu semua tahu tentang bulu tangkis?” ujar Taufik di kanal YouTube Deddy.

“Bingung nggak? Awalnya, sebelum mereka jadi pengurus di sana, mereka bisa-bisanya minta ketemu gue setiap hari, minta masukan. Begitu masuk jadi pengurus, gue ditendang. Bangs*t juga ini orang,” tambah Taufik diakhiri dengan tawa.

Sayangnya, Taufik nggak menyebut siapa orang yang dia maksud.

Sekretaris Jenderal PB PBSI Achmad Budiharto memberikan tanggapan terhadap komentar Taufik. Dia menyebut kritikan pada PBSI sebagai hal yang biasa. Hanya, dia memilih untuk nggak memberikan komentar karena kritikan ini ditujukan pada instansi, bukannya pada prestasi atlet seperti biasanya.

“Biarin saja Mas, nggak perlu ditanggapi, kami nunggu dari pak ketua (Ketum PBSI Wiranto) saja. Kami sudah laporkan juga ke beliau perihal masalah tersebut. Itu kan masalah institusi. Nanti dia (Taufik Hidayat) mau masuk ke mana, pak ketua yang menentukan,” jelas Budiharto.

Taufik Hidayat (Skor.id/Jessica Margaretha)

Selain karena kritiknya ke PBSI, nama Taufik juga melambung dalam beberapa hari terakhir karena terseret dalam kasus korupsi mantan Menpora Imam Nahrawi. Nama Taufik disebut-sebut oleh mantan asisten pribadi Imam, Miftahul Ulum di sidang yang berlangsung pada Sabtu (9/5).

Taufik dituding menyerahkan uang senilai Rp 1 Miliar pada Imam. Ternyata, Taufik membenarkan bahwa dia menjadi perantara penyerahan uang yang disimpan dalam plastik berwarna hitam tersebut. Hanya, Taufik mengaku saat itu nggak tahu kalau bingkisan yang dia bawa isinya adalah uang.

“Gue akui gue salah. Tapi gue nggak berpikir panjang saat dimintain tolong. Cuma sekali itu,” kata Taufik.

Uang suap diduga berasal dari Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum KONI Johnny E Awuy. Imam Nahrawi kini berstatus terdakwa karena dituding menerima uang suap sebesar Rp 11,5 miliar untuk mempercepat proses persetujuan dan pencairan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Setelah pensiun sebagai atlet bulu tangkis pada Juli 2013, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017. Dia juga menjadi Staf Khusus di Kemenpora pada 2017-2018.

Taufik ternyata pernah masuk dalam struktur organisasi PBSI pada Desember 2016, atau di awal kepengurusan Wiranto. Dia ditunjuk menjadi staf ahli bidang pembinaan dan prestasi bersama pemain-pelatih legendaris seperti Christian Hadinata.

Kalau menurut kamu, kritik Taufik ke PBSI dan Kemenpor ada benarnya, nggak nih, Millens? (Jaw/MG29/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: