BerandaHits
Kamis, 27 Jan 2021 10:25

Diklaim Bikin Cuan, Vtube Resmi atau Tidak?

Vtube, resmi atau tidak? (Suarakarya)

Belakangan, warganet sering membahas Vtube karena aplikasi ini dianggap bisa bikin cuan. Bagaimana nggak, dengan hanya menonton iklan, kita disebut-sebut bisa dapat uang. Hanya, Vtube resmi atau tidak, ya?<br>

Inibaru.id - Vtube resmi atau tidak, sih? Meski belakangan aplikasi ini jadi pembicaraan banyak warganet karena diklaim bisa bikin cuan, legalitas Vtube dipertanyakan. Bahkan, ada yang menyebut Vtube sebagai investasi bodong. Lantas, apakah aplikasi ini memang sebenarnya nggak aman?

Orang-orang yang sudah bergabung dengan Vtube mengklaim aplikasi ini bisa membuat kita mendapatkan uang hanya dengan menonton iklan. Hanya, Satgas Waspada Investasi (SWI) justru memasukkannya dalam daftar 99 investasi bodong. Nah, lo!

Diklaim Bikin Cuan Hanya dengan Nonton Iklan

Jadi gini, Millens. Vtube adalah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan PT. Future View Tech. Perusahaan ini memang fokusnya di bidang advertising. Sistemnya adalah memberikan profit sharing kepada anggota yang menonton iklan di aplikasi Vtube.

Jadi, setiap anggota hanya tinggal mendaftar di Vtube, lalu rajin-rajin saja menonton iklan di aplikasi ini. Setiap kali nonton, bakal dapat poin. Nah, kalau poin ini sudah terkumpul, bisa ditukar dengan sejumlah uang.

Vtube bisa menghasilkan duit hanya dengan menonton iklan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Selain menonton iklan, sumber penghasilan di bisnis Vtube itu bisa didapat dari referral point dan group point. Caranya adalah mengajak orang lain bergabung menjadi anggota Vtube dengan memakai kode referral yang diberikan. Ini juga bisa menambah poin yang sebelumnya dikumpulkan.

Tanpa Biaya Pendaftaran

Kalau mau daftar jadi member , kamu nggak dipungut biaya alias gratis. Meski begitu, kamu harus punya kuota internet untuk mengunduh aplikasinya di Playstore. Setelah itu, kamu hanya perlu menonton video berisi iklan setiap hari dan mendapatkan poin atau Vtube Poin (VP). Satu VP bernilai 1 Dollar AS atau sekitar Rp 14.000. Poin yang dikumpulkan baru bisa ditukar setelah 40 hari.

Hanya, member yang mendaftar harus rela melepas sebagian VP yang sudah dikumpulkannya. Selain itu, ada komisi atau pajak yang bakal diambil pihak Vtube itu sendiri. Besar VP yang akan diambil adalah 10 VP tau sekitar Rp 140 ribu. Hanya, besaran pajak yang ditarik ini tergantung pada level masing-masing member. Nah, hal inilah yang dipermasalahkan banyak warganet.

Selain itu, ada tawaran untuk meningkatkan level member dengan membayar sejumlah uang tertentu. Iming-imingnya tentu adalah keuntungan lebih besar. Contohnya, warganet harus membayar biaya aktivasi 10 VP untuk mengaktifkan level bintang 6. Katanya, hanya dalam 40 hari, member level ini bisa mendapatkan keuntungan 3.500 VP senilai Rp 49 juta.

Vtube masih mengalami masalah legalitas. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Vtube Dicap Ilegal

Meski terlihat menguntungkan, gonjang-ganjing Vtube resmi atau tidak sempat disudahi oleh Satgas Waspada Investasi (SWI). Pada Juni 2020, Vtube dimasukkan dalam daftar entitas investasi ilegal. Daftar ini dianggap masih berlaku hingga sekarang kecuali SWI menerbitkan surat normalisasi.

Kalau soal perizinan, Tanda Daftar Penyelenggaraan Sistem Elektronik dengan Nomor: 02376/DJAI.PSE/03/2020 yang diklaim Vtube sebagai legalitas mereka juga sudah dihapus oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) yang sebelumnya mengeluarkannya.

Hal ini berarti, Kominfo telah memblokir situs resmi perusahaan itu yang beralamatkan fvtech.id ini. Meski situs itu masih ada saat diklik, ketika dibuka akan muncul tanda peringatan.

Wah, soal legalitas dan sistemnya, Vtube ini memang masih cukup kontroversial, ya Millens. Hanya, kalau menurut kamu, Vtube resmi atau tidak, nih? (Det/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: