BerandaHits
Rabu, 3 Des 2019 16:00

Dianggap Meningkatkan Keistimewaan, Pemda Yogyakarta Ubah Nomenklatur Pemerintahan dan Jabatan

Yogyakarta. (Flickr/eamediasyn)

Demi memperkuat Keistimewaan DIY, Pemda DIY memutuskan untuk mengubah nomenklatur penyebutan pemerinthan dan jabatan di Yogyakarta. Kita pun nggak akan lagi menemukan sebutan kecamatan, desa, camat, atau kades di sana.

Inibaru.id – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY Yogyakarta memutuskan untuk melakukan perubahan nomenklatur kelembagaan kecamatan dan desa melalui Pergub No 25 Tahun 2019. Perubahan ini dianggap sebagai amanat UU No. 13 Tahun 2012 yang isinya adalah Keistimewaan DIY.

Detik, Selasa (3/12/19) menulis, Paniradya Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Beny Suharsono menyebut perubahan ini akan dilakukan secara bertahap mulai akhir 2019 hingga tahun depan.

Sebagai contoh, di Kota Yogyakarta, sebutan kecamatan berubah menjadi kemantren, camat berubah menjadi mantri pamong praja, dan sekretaris kecamatan (sekcam) menjadi mantri anom.

Sementara itu, Kecamatan di kabupaten menjadi kapanewon, camat berubah menjadi panewu dan sekcam kini dipanggil panewu anom.

Beberapa sebutan jabatan lain yang juga berubah di Yogyakarta adalah sie pemerintahan yang berubah menjadi jawatan praja, sie ketentraman dan ketertiban diubah menjadi jawatan keamanan, dan sie perekonomian dan pembangunan diganti menjadi jawatan kemakmuran. Sementara sebutan sie kesejahteraan Masyarakat diganti menjadi jawatan sosial, serta sie pelayanan umum diubah menjadi jawatan umum.

Khusus untuk sebutan kelurahan di wilayah Kota Yogyakarta nggak mengalami perubahan, baik dalam hal sebutan ataupun jabatan.

“Kemudian (nomenklatur) di desa menjadi kalurahan, jabatannya adalah lurah untuk kepala kalurahan. Kemudian sekretaris desanya menjadi carik,” lanjut Beny.

Perubahan penyebutan jabatan di tingkat desa juga mengalami perubahan seperti urusan keuangan disebut sebagai danarta, urusan tata usaha dan umum diganti menjadi tata laksana, serta urusan perencanaan disebut sebagai pangripta.

“Untuk (sie) pemerintahan menjadi jagabaya, kemudian sie kesra (kesejahteraan) itu akan menjadi ulu-ulu dan sebutan yang mentereng sekarang adalah kamituwa untuk sie pelayanan,” terang Beny.

Perubahan nomenklatur ini dianggap bisa semakin memperkuat keistimewaan Yogyakarta. Penamaan ini disesuaikan dengan penyebutan lembaga di era sebelum Indonesia merdeka.

Perubahan ini nggak berlaku untuk dokumen KTP warga dan hanya akan terjadi di penyusunan dokumen yang ada di desa dan kecamatan.

Gimana tanggapanmu dengan perubahan penyebutan lembaga dan pejabat pemerintahan di Yogyakarta ini, Millens? (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: