Inibaru.id - Sering kita mendengar seseorang sudah terlanjur mengidap penyakit dengan tingkat keparahan yang tinggi karena terlambat mengetahuinya. Hal itu sebenarnya bisa dihindari jika setiap orang memiliki kesadaran untuk melakukan pengecekan dini.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kesadaran masyarakat mengecek kesehatan secara berkala masih relatif rendah. Padahal pengecekan dini bisa menekan beban pembiayaan pengobatan penyakit tidak menular (PTM) di masa depan.
"Saat ini baru 33% penduduk Indonesia yang melakukan skrining penyakit tidak menular," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).
Sebanyak 70 persen pasien kanker baru mulai berobat setelah memasuki stadium lanjut. Hal ini tentu saja dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
Skrinning Gratis di Puskesmas
Agar terwujud masyarakat yang lebih sehat, Kemenkes mengajak masyarakat proaktif mengecek kondisi kesehatannya di puskesmas. Di puskesmas, ada pembiayaan gratis skrining 14 jenis penyakit melalui Jaminan Kesehatan Nasional.
Dengan melakukan skrinning, kemungkinan tubuh tetap sehat jauh lebih tinggi karena dilakukan pencegahan daripada diobati ya, Millens.
Nah, kamu pasti pengin tahu penyakit apa saja yang bisa dicek sedari awal di puskesmas, kan? Penyakit-penyakit itu meliputi diabetes melitus, hipertensi, strok, jantung, kanker serviks, kanker payudara, tuberkulosis (TB), anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), talasemia, hipotiroid kongenital, serta hepatitis.
Melakukan skrinning ini nggak ada ruginya, kok. Justru, seseorang yang terlambat mengetahui penyakitnya berpotensi mengalami kebangkrutan atau masalah finansial, sebab mereka harus menjalani pengobatan selama berbulan-bulan.
Mulai sekarang, jangan ragu untuk datang ke puskesmas terdekat untuk melakukan skrinning 14 jenis penyakit tadi ya. Ajak pula orang tua dan saudara-saudaramu, Millens! (Siti Khatijah/E07)