BerandaHits
Kamis, 1 Apr 2020 10:15

Cara RSUD KRMT Wongsonegoro Sembuhkan Pasien Positif Covid-19

Diretur Rumah Sakit Wongsonegoro dr Susi Herawati, M Kes membeberkan bagaimana mereka menyembuhkan pasien covid-19. (Inibaru.id/ Audrian F)

RSUD KRMT Wongsonegoro melaui DR Susi Herawati membeberkan bagaimana mereka menangani pasien positif covid-19 hingga sembuh.<br>

Inibaru.id - Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro telah mengungumkan pasien sembuh dari positif corona. Selain memberikan kabar baik, berita ini diharapkan bisa membawa dampak baik buat para pasien dan seluruh masyarakat. Diretur Rumah Sakit Wongsonegoro dr Susi Herawati, M Kes, membeberkan bagaimana cara tim dokter bekerja menyembuhkan para pasien tersebut.

Menurut dr Susi, nggak ada obat khusus yang diberikan. Tim dokter hanya melakukan pengobatan sesuai prosedur dan mendorong semangat.

Para pasien covid-19 yang sudah sembuh. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Menurutnya, semangat dan pikiran positif lebih mujarab ketimbang obat. Dia menyebutkan imun akan bertambah kuat. "Kalau drop atau stress kan juga bisa memengaruhi imun,” ungkapnya, Selasa (31/3).

Selain menyuntikkan semangat, tentu ada hal yang harus diperhatikan yaitu gizi. Mengenai obat, dr Susi mengatakan nggak ada obat khusus.

“Kami pakai obat antivirus Oseltamivir,” paparnya.

Sang dokter juga mengatakan pasien harus melewati berbagai tes swap untuk dinyatakan negatif corona. Empat orang yang ikut dihadirkan siang itu dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swap.

Lastri (tengah) salah seorang pasien positif covid-19 yang sudah sembuh sudah boleh bertemu keluarganya. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Meski sekarang keempat orang tadi sudah boleh pulang dan bertemu keluarga, tapi rumah sakit nggak lantas lepas tangan, Millens. Mereka akan tetap dipantau selama 14 hari ke depan.

Dr Susi juga nggak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar jangan mengucilkan atau mencibir pasien corona. Apa pun penyakit ini selalu bisa disembuhkan dan bukan aib.

"COVID-19 bukan hal yang memalukan, jangan dikucilkan. Bagaimana harus bersikap, yaitu jaga diri kita dengan ketahanan tubuh yang bagus, dengan hidup sehat," pesannya.

Wah, betul juga ya apa yang dibilang dr Susi, Millens, jangan mengucilkan mereka. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024