BerandaHits
Rabu, 14 Nov 2017 14:44

Bungai Bangkai Bertunas Tiga Muncul di Sukabumi

Bunga bangkai. (Pikiran Rakyat)

Jika biasanya bunga bangkai hanya bertunas satu, bunga di Sukabumi ini justru bertunas tiga.

Inibaru.id – Siswa SMPN 10 Sukabumi, Jawa Barat, dikejutkan dengan tumbuhnya bunga bangkai di halaman belakang sekolahnya. Tak hanya berukuran besar, bunga bangkai ini juga sangat unik karena memiliki warna kecokelatan dan bertunas tiga.

Tak hanya menjadi tontonan, keberadaan bunga bangkai ini pun langsung dimaksimalkan sebagai bahan penelitian bagi siswa dan guru di sekolah yang beralamat di Jalan Saniin, Kecamatan Warudoyong, ini.

Baca juga: Jadi WNI Atas Kemauan Sendiri

“Bunga bangkai ini ditemukan secara tidak sengaja oleh pengurus kebun pada Minggu (12/11/2017). Uniknya, bila kita lihat fenomena penemuan bunga seperti ini biasanya tunasnya hanya satu tapi disini tunasnya sampai tiga,” ucap Kepala Sekolah SMPN 10 Agus Mulyana sebagaimana dilansir dari Detik (14/11).

Bunga dengan tinggi lebih dari 35 cm ini memiliki variasi diameter bunga yang mekar dari masing-masing tunas antara 15 hingga 20 sentimeter. Seorang guru yang mempelajari bunga ini menyebutnya sebagai bunga Suweg dan bernama latin Amorphophallus paeoniifolius.

“Menurut literatur yang kita baca bunga ini akan mengeluarkan bau bangkai pada sore hari. Kata guru-guru disini memang sudah ada yang mencium bau bangkainya. Karena hidupnya hanya 7 hari rencananya nanti setelah mati akan kita awetkan sebagai kenang-kenangan dan bahan penelitian siswa kami," lanjut Agus Mulyana.

Salah seorang siswa SMPN 10, Meisya Maulia Farida, mengaku cukup tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang bunga bangkai ini. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang jarang muncul mengingat biasanya ia hanya mampu melihat bunga ini pada buku-buku pelajaran atau di acara-acara televisi.

Baca juga: Lewat Gala Siswa, Anak-Anak Indonesia Bisa Bermimpi untuk Bertanding di Piala Dunia

“Senang melihatnya, teman-teman juga banyak yang ambil gambar selfie-selfie. Jadi saya langsung bisa meneliti keadaan bunga itu secara langsung,” ucap siswi kelas 9 ini.

Agar tidak mudah rusak, area sekitar bunga di halaman belakang sekolah ini telah dipasangi jaring oleh pihak sekolah. Di tembok serta tepian jaring juga sudah terpasang penjelasan tentang nama atau jenis dari bunga bangkai ini. Hingga saat ini, masih banyak orang yang tertarik untuk melihat bunga bangkai bertunas tiga yang sangat unik ini. (AW/IP)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024