Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Imunisasi yang diberikan kepada bayi MKA adalah imunisasi ganda, yaitu lebih dari satu jenis vaksin dalam satu kunjungan, untuk melengkapi status imunisasinya. Dari 18 anak yang menerima imunisasi pada hari tersebut, tiga anak termasuk bayi MKA menerima empat jenis vaksin yang sama dan dalam kondisi sehat.

Setelah imunisasi, bayi MKA pulang dalam kondisi normal tetapi kemudian menunjukkan gejala tubuh melemah. Orangtua segera menghubungi Puskesmas, dan petugas kesehatan yang datang langsung membawa bayi ke rumah sakit. Sayangnya, bayi MKA tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia pada 11 Juni 2024. Keluarga bayi meminta kasus ini diselidiki lebih lanjut.

Audit KIPI dilakukan oleh Komda KIPI Jawa Barat dan Komisi Nasional (Komnas) KIPI. Prof Hindra Satari, Ketua Komnas KIPI menyatakan bahwa penyebab kematian belum dapat dipastikan apakah terkait dengan imunisasi dan merekomendasikan autopsi. Namun, keluarga bayi nggak bersedia dilakukan autopsi dan mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga telah mengambil sampel vaksin untuk uji kualitas. 

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Imunisasi, Prima Yosephine menegaskan bahwa pemberian imunisasi ganda direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta aman sesuai jadwal imunisasi nasional dan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Pemberian imunisasi kombinasi (lebih dari satu antigen atau satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” terang Prima.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, kombinasi vaksin nggak menimbulkan masalah kesehatan kronis dan vaksin yang direkomendasikan efektif baik secara tunggal maupun kombinasi.

Semoga penyelidikan ini berhasil mengungkap penyebab kematian almarhum ya, Millens!&nbsp;(Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id - Kementerian Kesehatan RI menerima laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Bayi laki-laki berinisial MKA meninggal beberapa jam setelah menerima empat jenis vaksin: Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes, dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Investigasi oleh Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi, bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, mengungkapkan bahwa bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah menerima vitamin K serta vaksin hepatitis B.

Namun, setelah lahir, bayi ini nggak pernah dibawa ke Puskesmas hingga usia 2 bulan 28 hari saat dibawa ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.

Seorang bayi di Sukabumi meninggal dunia diduga usai mendapat imunisasi ganda dari Puskesmas. Menanggapi hal ini Kemenkes memberi respons bahwa pemberian vaksin lebih dari satu jenis nggak menimbulkan efek kesehatan kronis.&nbsp;

Bayi di Sukabumi Diduga Meninggal Pasca-Imunisasi Ganda, Kemenkes Angkat Bicara

Akibatnya, ada dua orang yang
dilaporkan hanyut oleh BPBD Kabupaten Sukabumi.

"Informasinya ada yang hanyut dua orang,
sedang dalam upaya pencarian dan datanya masih diidentifikasi," terang
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna

Selain itu, dilaporkan ada
delapan orang yang mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut. 

"Kampung Cibuntu Desa Pasawahan,
korban hanyut ada 2 orang belum ditemukan. Terus yang luka-luka sudah dirawat
di salah satu dokter, sekitar 8 orang. Kondisinya luka ringan," kata Danramil
Cicurug Kapten Armed Mahtom Tohari.

Menurutnya, banjir bandang
terjadi saat hujan deras melanda wilayah tersebut pukul 17.00 WIB. Sejumlah
aliran sungai Citarik-Cipeuncit yang melintas permukiman tersebut meluap dan
bermuara ke sungai Cicatih. Dalam peristiwa tersebut, ketinggian air diketahui
mencapai sekitar 5-6 meter.

Akibatnya, 12 rumah terbawa
hanyut dan 85 rumah lainnya terendam. Sementara itu, kendaraan yang terbawa
hanyut masih dalam proses pencarian.

Sebelumnya diberitakan banjir
bandang menerjang wilayah kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9).
&nbsp;Sekitar pukul 17.00 WIB, sejumlah
wilayah Sukabumi diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam. 

Semoga para korban hilang
ditemukan dalam keadaan selamat ya, Millens! (Kom/IB27/E03)

Inibaru.id – Banjir bandang yang melanda
Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9) petang dilaporkan berasal
dari beberapa anak sungai Cicatih yang meluap. Menurut data sementara Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, banjir melanda
sejumlah kampung di empat desa dan satu kelurahan.

Beberapa di antaranya adalah
Kampung Cipari, Desa Cisaat; Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan; serta Kampung Nyangkowek
dan kampung Lio, Desa Mekarasari. Selain itu, banjir juga menerjang Perumahan
Setia Budi Desa Bangbayang dan belakang Asrama Polisi di Kelurahan Cicurug.

Hujan deras yang mengguyur pada Senin (21/9) sore membut sejumlah desa di Sukabumi terendam banjir. Nggak cuma menyebabkan kerusakan bangunan, ada pula 2 warga yang dilaporkan hanyut.

Terjang Cicurug Sukabumi, Banjir Bandang Hanyutkan 2 Warga

“Kami
memutuskan untuk menghentikan sementara fasilitas produksi PT Aqua Golden
Mississippi demi memastikan keamanan dan keselamatan karyawan kami,” ungkap
Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin pada Selasa
(22/9/2020).

Saat
ditanya soal produk air minum dalam kemasan Aqua, Arif mengaku nggak akan terjadi
penurunan kualitas ataupun layanan. Hal ini disebabkan oleh produksi produk air
minum akan dialihkan ke pabrik lainnya yang juga ada di Indonesia.

“Kami
memastikan bahwa pasokan produk untuk konsumen akan tetap terpenuhi melalui
fasilitas pabrik kami lainnya,” lanjut Arif.

Danone Aqua
langsung melakukan penanganan pada pabrik yang terendam tersebut agar bisa
segera kembali digunakan. Meski mengalami kerugian, Arif memastikan bahwa
pihaknya juga akan ikut memberikan bantuan pada para korban banjir bandang di
Cicurug.

Saat
ditanya tentang kondisi karyawan, Arif memastikan bahwa semua karyawan di
pabrik tersebut beada dalam kondisi yang aman.

FYI, nih Millens,
video terendamnya pabrik Aqua viral setelah akun Facebook bernama Jakarte Punye
Cerite mengunggahnya di media sosial pada Senin (21/9/2020). Terlihat air
banjir berwarna cokelat sudah masuk ke dalam bagian dalam pabrik. Sejumlah galon
air minum kemasan terlihat hanyut akibat air banjir tersebut.

Beberapa
karyawan terlihat mengamati air banjir tersebut dari ketinggian. Selain itu, ada
Forklift yang tetap beraktivitas meski lantai pabrik telah terendam.

Jadi, kamu
nggak perlu khawatir bakal mengalami kelangkaan air kemasan galon, Millens. Cuma satu pabrik yang terdampak
banjir, kok. Masih ada pabrik produksi lain yang beroperasi. (Det/IB09/E05)

Inibaru.id – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cicurug,
Sukabumi nggak hanya merusak dan menghanyutkan rumah warga. Salah satu pabrik
produksi perusahaan air minum dalam kemasan Aqua milik PT Aqua Golden Mississippi
juga ikut menjadi korban. Video yang menunjukkan bagian dalam pabrik yang sudah
terendam air luapan Sungai Citarik – Cipeuncit pun viral di media sosial.

Danone Aqua
akhirnya memutuskan untuk menutup sementara pabrik tersebut. Selain untuk
melakukan pembersihan dan perbaikan, ditutupnya lokasi pabrik dilakukan demi
menjaga keselamatan karyawan sekaligus produk.

Pabrik produksi air minum dalam kemasan Aqua di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, ikut terdampak banjir bandang hingga ditutup. Apakah penutupan ini berimbas pada berkurangnya pasokan air galon?

Pabrik Aqua Cicurug, Sukabumi Terendam Banjir, Air Galon Bakal Langka?

Inibaru.id &ndash; Gempa dengan kekuatan 6,9 SR di Banten yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam menyebabkan 139 rumah rusak. Bahkan, ada seorang warga yang tewas akibat serangan jantung saat gempa.
Laman Detik, Sabtu (3/8/2019) menulis, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengungkap data tentang kerusakan yang terjadi akibat gempa yang bisa dirasakan hingga di wilayah Ibu Kota Jakarta ini.
&ldquo;Data yang kami himpun menunjukkan bahwa 139 unit rumah, 4 unit masjid, dan 1 unit GOR mengalami kerusakan. Ada korban jiwa satu tapi bukan karena terkena reruntuhan, melainkan terkena serangan jantung saat gempa,&rdquo; ungkap Kombes Edy.
Di Mandalawangi, Pandeglang, Provinsi Banten, 42 rumah tercatat mengalami kerusakan. Total, BPBD Pandeglang mencatat ada 58 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa ini.
&ldquo;Paling banyak rumah rusak di Mandalawangi. Jumlahnya 42 rumah. Ada korban yang mengalami luka-luka saat menyelamatkan diri,&rdquo; ungkap Kepala BPBD Pandeglang Deni Kurnia.
Camat Mandalawangi, Entus Bakti menyebut BPBD dan pihak terkait lainnya masih melakukan pendataan akibat kasus gempa ini.
&ldquo;Sejauh ini nggak ada laporan korban jiwa. Data sementara menunjukkan ada rumah, masjid, dan sekolah madrasah yang mengalami kerusakan,&rdquo; ucap Entus.
Sementara itu, BPBD Sukabumi menyebut 15 rumah mengalami kerusakan di wilayah tersebut.
&ldquo;Laporan sementara yang kami dapatkan, 15 rumah mengalami kerusakan akibat gempa semalam,&rdquo; ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman.
Dari total rumah yang mengalami kerusakan tersebut, 1 mengalami rusak berat, 9 mengalami rusak sedang, 5 mengalami rusak ringan. Rumah-rumah ini tersebar di 15 desa yang ada di 9 kecamatan.
 Rumah yang mengalami kerusakan berat ada di Kampung Cigaluga, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten. Rumah-rumah lainnya ada di Kecamatan Parakansalak, CIkembar, Cimanggu, Ciambar, Sagaranten, Cidagu, Kalapanunggal, Nagrak, serta Bojonggenteng.
Mengingat kita tinggal di kawasan yang rentan terkena gempa. Selalu waspada dan mengetahui tahapan mitigasi agar bisa selamat dari bencana ini, ya Millens? (IB09/E04)

Ratusan rumah di Provinsi Banten mengalami kerusakan parah akibat gempa 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam.

Dampak Gempa Banten: Ratusan Rumah Rusak

Inibaru.id &ndash; Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan touring dengan sepeda motor Chopper Royal Enfield Bullet 350 cc miliknya. Tak sekadar touring, Jokowi juga meninjau program padat karya yang dilakukan di Desa Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4).
Kompas.com menulis, Jokowi membeli sepeda motor Chopper ini dari Elders Garage. Saat baru saja mendapatkan sepeda motor tersebut, Jokowi berkata ingin menggunakannya untuk touring di Kalimantan. Namun, karena berbagai kendala, Jokowi baru bisa merealisasikannya di wilayah Sukabumi.
Perjalanan touring Jokowi dan rekan-rekan bikers diawali dari kantor Kecamatan Bantar Gadung dan berakhir di Pesanggrahan Tenjo, Pantai Pelabuhan Ratu. Total, Jokowi menempuh jarak sekitar 30 km.
Tak hanya touring, Jokowi juga memakai perlengkapan khas bikers. Dia memakai helm half face berwarna hitam, memakai jaket denim berwarna biru muda dengan gambar peta Indonesia di bagian depan, dan sepatu sneakers khas anak muda. Jokowi juga memakai celana panjang dan sarung tangan half-finger.
Saat melakukan touring, Jokowi tidak sendiri. Selain ditemani puluhan bikers lainnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ikut serta.
Saat ditanya tentang pengalaman touring dengan sepeda motor berharga Rp 140 juta di Sukabumi ini, Jokowi mengaku puas.
&ldquo;Senang lah yang jelas. Jalannya juga sangat berkelok-kelok dan ingin sekaligus mengenalkan Pelabuhan Ratu ke masyarakat,&rdquo; ucapnya.
Perjalanan dengan sepeda motor bukanlah yang kali pertama dilakukan Jokowi. Sebelumnya, Jokowi juga telah melakukan touring saat meninjau jalan di Papua. Dengan menggunakan motor trail, Jokowi saat itu menempuh jarak sekitar 10 km. Saat menjadi walikota Solo, Jokowi juga dikenal sering naik sepeda motor kemana-mana.
Kalau menurut Millens, penampilan Jokowi sudah persis seperti bikers sungguhan belum? (IB09/E01)

Tak sekadar touring, Jokowi juga menyempatkan diri untuk meninjau program padat karya di Sukabumi.

Begini Gaya Nyentrik Presiden Jokowi Saat “Touring”

Inibaru.id &ndash; Susunan batu di Sungai Cibojong,&nbsp;Desa Jayabakti, Cidahu, Sukabumi, yang beberapa hari ini bikin heboh telah dibongkar aparat desa setempat bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan MUI. Banyak yang mengaitkannya dengan peristiwa mistis. Namun, belakangan diketahui bahwa tumpukan batu itu merupakan bentuk seni menyusun batu atau&nbsp;rock balancing.
Seni rock balancing, yang juga disebut&nbsp;stoner balancing, adalah seni murni buatan manusia. Pun halnya yang ada di Sungai Cibojong. Sayang,&nbsp;viralnya susunan batu itu justru menimbulkan isu mistis. Warga berbondong-bondong datang dan menganggap ada kekuatan gaib yang membuatnya.
Isu mistis ini nggak hanya santer dibicarakan warga setempat. Warganet pun ikut-ikutan membahas mistisnya batu tersebut. Padahal, kegiatan menyusun batu sering dilakukan banyak orang di berbagai daerah, salah satunya di Cidahu.
Komunitas
Sebuah komunitas bernama Balancing Art Indonesia mengaku sebagai penyusun tumpukan batu tersebut. Di tengah derasnya aliran sungai, para seniman berhasil membuat 90-an karya.
Baca juga: <a href="/hits/menyoal-imlek-dan-keberagamannya" target="_blank">Tahun Baru Imlek: Barongsai yang Mampu Satukan Perbedaan</a> <a href="/hits/siapa-saja-yang-akan-bertarung-di-semifinal-piala-presiden-2018" target="_blank">Tim-tim yang Akan Bertarung di Semifinal Piala Presiden 2018</a>
&ldquo;Yang kemarin viral di Sukabumi itu namanya stacking. Level dasar dari seni ini,&rdquo; kata Suryadi, pendiri Balancing Art Indonesia, seperti dikutip dari Kumparan.com, Minggu&nbsp;(4/2),&nbsp;&ldquo;Kami punya misi mengingatkan tentang kepedulian terhadap alam semesta.&rdquo;
Rock balancing merupakan teknik menyusun batu dengan posisi tertentu tanpa alat perekat maupun bantuan lainnya. Susunan itu membuat batu memperoleh keseimbangan alami dan berdiri tegak. Seniman rock stacking yang populer adalah Michael Grab. Grab mampu menyusun menara dari batu dengan hanya mengandalkan gravitasi.
Seperti ditulis Detik.com,&nbsp;Sabtu (3/2), sebagai sebuah seni, rock balancing memiliki beberapa gaya. Rock stacking merupakan salah satu gaya dasarnya. Gaya ini membutuhkan waktu 5-10 menit. Meskipun demikian, rock stacking juga nggak gampang. Kalau disusun dengan tepat, batu besar pun bisa berdiri di atas batu-batu kecil, lo. Wah!
Baca juga: <a href="/hits/deteksi-dini-penyakit-pada-sapi-dengan-pemindai-wajah-sapi" target="_blank">Deteksi Dini Penyakit pada Sapi dengan Pemindai Wajah Sapi</a> <a href="/hits/tembus-3-juta-penonton-sekuel-dilan-akan-tayang-tahun-depan" target="_blank">Tembus 3 Juta Penonton, Sekuel "Dilan" Akan Tayang Tahun Depan</a>
Gaya lain dalam rock balancing adalah classic balance. Dalam teknik ini, seniman tinggal menyusun dua batu secara horizontal yang saling menyangga satu sama lain. Gaya ini cenderung nggak butuh keahlian khusus karena lebih mudah dilakukan.
Ada juga gaya yang disebut gaya bebas. Untuk membuatnya, praktisi dapat memadukan teknik-teknik yang dikuasai untuk menyusun batu sekreatif mungkin.
Nah, akhirnya terungkap juga misteri di balik tumpukan batu yang ada. Gimana, Millens, masih percaya tumpukan batu itu sebagai fenomena mistis?&nbsp;(AYU/GIL)

Sejumlah tumpukan batu yang disusun rapi menghebohkan warga setempat dan santer di media sosial. Adanya tumpukan batu itu dikaitkan dengan kekuatan mistis. 

Menguak Misteri di Balik "Rock Balancing"

Inibaru.id &ndash; Sejumlah tumpukan batu misterius di sekitar Sungai Cibojong menghebohkan warga. Nggak hanya warga sekitar, warganet dari berbagai daerah turut meributkan tumpukan batu tersebut. Alasannya, tanpa diketahui siapa yang membuat, tahu-tahu tumpukan batu tersebut tertata rapi di sepanjang aliran maupun pinggiran sungai. Misterius banget!
Tumpukan batu tersebut ditemukan warga Kamis (1/2/2018) di sungai yang ada di Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sekretaris Desa Jayabakti, Agus Muzamil mengungkapkan, ada warga yang mengaku bahwa melihat tumpukan batu sejak 29 Januari. Tetapi, saat itu baru ada empat tumpukan.
Hingga kini, belum ada yang kepastian tentang siapa pembuat puluhan tumpukan batu tersebut. Alhasil, kesimpangsiuran informasi pun bermunculan. Banyak pula yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Mereka menganggap, tumpukan batu seperti ini&nbsp;nggak dibuat oleh manusia.
Ditambah lagi, lokasi sekitar tumpukan batu memang terkenal angker. Dahulu, tempat tersebut disebut dengan Pencelut, yang bermakna tempat siluman. Walaupun keangkerannya semakin memudar, masih ada warga yang menghubung-hubungkannya.
&ldquo;Ini bisa menimbulkan kemusyrikan. Kalau masyarakat mempercayai adanya kekuatan lain, khawatir menyimpang dari ajaran agama,&rdquo; kata Camat Cidahu Ading Ismail, seperti dikutip dari Liputan6.com (3/2).
Akhirnya Dibongkar
Isu mistis mengenai tumpukan batu tersebut tidak lantas membuat camat dan pejabat mempercayai hal tersebut. Mereka yakin bahwa tumpukan batu seperti itu dibuat oleh manusia. Apalagi, sudah banyak tumpukan serupa di daerah lain.
Kendati demikian, para pejabat bersama tokoh-tokoh agama mengambil sikap untuk meruntuhkan batu misterius itu. Keputusan ini didorong oleh kekhawatiran tentang musibah yang mungkin terjadi.
&ldquo;Ini kan sedang musim hujan. Kami khawatir debit air Sungai Cibojong tiba-tiba besar hingga ada yang menjadi korban,&rdquo; jelas Ading.
Aliran Sungai Cibojong memang banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar. Sungai tersebut juga berada dekat pemukiman. Selain itu, aliran sungainya turut digunakan untuk irigasi sawah beberapa desa, termasuk Desa Jayabakti, Desa Pasirdotong, Pondok Kaso, dan Pondok Kaso Tengah.
Agar tidak membahayakan, tumpukan batu misterius tersebut pun dibongkar oleh pejabat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cidahu.
Meskipun dibongkar, pada akhirnya pembuat tumpukan batu tersebut masih jadi misteri. Hm, gimana menurutmu, Millens? (AYU/SA)

Puluhan batu misterius tersusun secara rapi di sepanjang aliran Sungai Cibojong. Nggak tahu siapa yang membuat, tumpukan batu ini lantas menghebohkan warga. Sebetulnya, apa sih tumpukan batu itu?

Tumpukan Batu Misterius Sungai Cibojong Akhirnya Dibongkar

Inibaru.id &ndash; Seorang warga kampung Jambelaer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus rela kehilangan dua jari tangannya karena petasan luncur. Pria bernama Barna itu mengalami kecelakaan saat menyalakan petasan&nbsp;luncur saat merayakan pesta pernikahan tetangganya.
"Saat itu saya tengah menghadiri acara pernikahan dan diminta tetangga untuk menyalakan petasan luncur. Ketika itu, delapan petasan&nbsp;sudah diluncurkan. Namun, satu lagi saya kira tidak nyala, malah tiba-tiba meledak di tangan saya," ungkap Barna, saat dirawat di RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jumat (12/1/2018), seperti ditulis&nbsp;Antaranews.com.
Baca juga: <a href="/hits/selasar-lantai-1-tower-ii-bei-ambruk-apa-dampaknya-bagi-perdagangan-saham" target="_blank">Selasar Gedung BEI Ambruk, Perdagangan Saham Jalan Terus</a> <a href="/hits/bi-memastikan-penggunaan-mata-uang-virtual-dilarang-di-indonesia" target="_blank">BI Tegaskan Mata Uang Virtual Dilarang di Indonesia</a>
Pesta pernikahan sempat terhenti dan berubah tegang setelah ledakan petasan mengenai jari Barna. Barna berteriak kesakitan menyadari kedua jarinya terluka parah, nyaris hancur. Beberapa warga yang lain kemudian segera membawa Barna ke rumah sakit karena parahnya luka yang diderita tangannya.
Akibat ledakan tersebut, dua jari tangan kanan Barna harus&nbsp;diamputasi. Ini karena kondisi jaringan pada jari telunjuk dan jari tengahnya sudah rusak parah.
Sementara, Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana, mengatakan, "Dari hasil diagnosa, korban mengalami traumatik amputasi di jari ke dua dan ke tiga tangan kanannya atau telunjuk dan jari tengah.&rdquo;
Baca juga: <a href="/hits/nuansa-feminin-pameran-mobil-khusus-perempuan-di-arab-saudi-banjir-kaum-hawa" target="_blank">Pameran Mobil Khusus Perempuan di Saudi Banjir Pengunjung</a> <a href="/hits/wabah-campak-dan-gizi-buruk-hantui-papua" target="_blank">Wabah Campak dan Gizi Buruk Hantui Papua</a>
Dia juga mengabarkan bahwa Barna bakl melaksanakan operasi amputasi hari ini, Senin (15/1), untuk perbaikan jari oleh dokter spesialis ortopedi. (ANG/GIL)

Alih-alih memeriahkan pernikahan tetangga dengan menyulut petasan, seorang pria di Sukabumi harus merelakan kedua jarinya lantaran petasan yang disulutnya meledak.

Dikira Mati, Petasan Malah Meledak Di Jari Barna

Inibaru.id &ndash; Siswa SMPN 10 Sukabumi, Jawa Barat, dikejutkan dengan tumbuhnya bunga bangkai di halaman belakang sekolahnya. Tak hanya berukuran besar, bunga bangkai ini juga sangat unik karena memiliki warna kecokelatan dan bertunas tiga.
Tak hanya menjadi tontonan, keberadaan bunga bangkai ini pun langsung dimaksimalkan sebagai bahan penelitian bagi siswa dan guru di sekolah yang beralamat di Jalan Saniin, Kecamatan Warudoyong, ini.
Baca juga:&nbsp;<a href="/hits/jadi-wni-atas-kemauan-sendiri" target="_blank">Jadi WNI Atas Kemauan Sendiri</a>
&ldquo;Bunga bangkai ini ditemukan secara tidak sengaja oleh pengurus kebun pada Minggu (12/11/2017). Uniknya, bila kita lihat fenomena penemuan bunga seperti ini biasanya tunasnya hanya satu tapi disini tunasnya sampai tiga,&rdquo; ucap Kepala Sekolah SMPN 10 Agus Mulyana sebagaimana dilansir dari Detik (14/11).
Bunga dengan tinggi lebih dari 35 cm ini memiliki variasi diameter bunga yang mekar dari masing-masing tunas antara 15 hingga 20 sentimeter. Seorang guru yang mempelajari bunga ini menyebutnya sebagai bunga Suweg dan bernama latin Amorphophallus paeoniifolius.
&ldquo;Menurut literatur yang kita baca bunga ini akan mengeluarkan bau bangkai pada sore hari. Kata guru-guru disini memang sudah ada yang mencium bau bangkainya. Karena hidupnya hanya 7 hari rencananya nanti setelah mati akan kita awetkan sebagai kenang-kenangan dan bahan penelitian siswa kami," lanjut Agus Mulyana.
Salah seorang siswa SMPN 10, Meisya Maulia Farida, mengaku cukup tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang bunga bangkai ini. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang jarang muncul mengingat biasanya ia hanya mampu melihat bunga ini pada buku-buku pelajaran atau di acara-acara televisi.
Baca juga:&nbsp;<a href="/hits/lewat-gala-siswa-anak-anak-indonesia-bisa-bermimpi-untuk-bertanding-di-piala-dunia" target="_blank">Lewat Gala Siswa, Anak-Anak Indonesia Bisa Bermimpi untuk Bertanding di Piala Dunia</a>
&ldquo;Senang melihatnya, teman-teman juga banyak yang ambil gambar selfie-selfie. Jadi saya langsung bisa meneliti keadaan bunga itu secara langsung,&rdquo; ucap siswi kelas 9 ini.
Agar tidak mudah rusak, area sekitar bunga di halaman belakang sekolah ini telah dipasangi jaring oleh pihak sekolah. Di tembok serta tepian jaring juga sudah terpasang penjelasan tentang nama atau jenis dari bunga bangkai ini. Hingga saat ini, masih banyak orang yang tertarik untuk melihat bunga bangkai bertunas tiga yang sangat unik ini. (AW/IP)

Jika biasanya bunga bangkai hanya bertunas satu, bunga di Sukabumi ini justru bertunas tiga.