BerandaHits
Kamis, 27 Jul 2022 11:10

Buku Pelajaran SMP Tentang Trinitas Keliru, Kemendikbud Akui Salah

Kesalahan Konsep Trinitas pada buku panduan pelajar belajar SMP. (Kilat.com)

Seorang imam Katolik Sigit Pranoto memprotes kesalahan Konsep Trinitas agama Kristen yang ada dalam buku panduan pelajar SMP Kelas VII. Dia meminta Kemendikbudristek menarik buku tersebut dari sekolah dan memperbaiki isinya.

Inibaru.id – Unggahan seorang imam Katolik Sigit Pranoto pada akun Twitter @mogitscj viral pada Selasa (26/7/2022). Unggahan ini berisi tentang kritikan terhadap buku panduan belajar SMP yang salah menjelaskan Konsep Trinitas pada agama Kristen. Dia pun meminta Kemendikbudristek untuk menarik buku tersebut dari sekolah.

Buku yang dimaksud adalah Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk pelajar SMP kelas VII. Buku ini tersedia dalam versi cetak dan PDF, Millens.

Entah bagaimana proses editing penerbitan buku panduan belajar seperti ini dilakukan. Sangat disayangkan bahwa penulis tidak memahami ajaran dari agama Kristen Protestan dan Katolik terkait Trinitas,” tulis Sigit sembari mengarahkan cuitan tersebut ke akun Twitter Kemendikbudristek dan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Dalam cuitan tersebut, tersemat gambar yang menunjukkan kesalahan pada halaman 79 yang bertuliskan;

“2. Agama Kristen Protestan. Tuhannya adalah Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas.

3. Katolik. Tuhannya sama dengan Kristen Protestan yakni Trinitas Allah, Bunda Maria dan Yesus Kristus.”

Sigit langsung mengoreksi dengan berkata bahwa Trinitas ajaran kristiani mengajarkan bahwa Allah itu satu atau esa. Tapi, kehadirannya bisa dalam bentuk tiga pribadi, yaitu Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.

Buku kontroversial tersebut sudah ditarik oleh Kemendikbud. (Beritasatu)

Kekeliruan ini dikhawatirkan bisa menyebabkan kesalahpahaman pada siswa SMP yang membacanya. Oleh karena itu, Sigit pun meminta Kemendikbudristek segera menarik buku tersebut dari sekolah-sekolah dan memperbaiki isinya.

Selain itu, dia juga meminta kementerian untuk lebih cermat dalam menerbitkan buku yang berisi tentang ajaran agama. Setidaknya, libatkan orang yang memang berkompeten untuk memastikan isi buku tersebut memang benar sebelum buku tersebut diterbitkan.

Tanggapan Positif dari Kemendikbudristek

Protes Sigit ternyata mendapatkan respons positif Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo. Dia berterima kasih kepada Sigit terkait dengan masukan ini.

“Kemendikbudristek sedang melakukan revisi atas kekeliruan ini. Edisi revisi akan segera kami publikasikan,” jelas Anindito di akun Twitter @ninoaditomo.

Dia juga mengakui kesalahan pada buku tersebut. Kini, Kemendikbudristek telah menghentikan percetakan buku versi lama dan akan segera menggantinya dengan versi yang baru. Selain itu, Anindito juga menjamin bahwa pembuatan buku revisi akan melibatkan perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) serta Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).

Semoga saja buku panduan agama Kristen yang baru isinya sesuai sehingga nggak memicu kontroversi seperti ini lagi, ya Millens? (Ine/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: