BerandaHits
Rabu, 30 Jan 2018 22:18

Penyandang Disabilitias asal Pekalongan Dapat Tawaran Beasiswa Sekolah Desain

Windi Setyowati, seorang penyandang disabilitas, menunjukkan karyanya berupa rancangan busana pengantin. (Kompas.com/Ari Himawan)

Gadis "gifted" ini miliki bakat menggambar yang luar biasa. Dia kini tengah gandrung mendesain busana. Yang menarik, semua itu dipelajarinya secara otodidak.

Inibaru.id - Orang bijak bilang, jika seseorang dilemahkan dalam satu hal, dia pasti dilebihkan dalam hal lain. Nah, kata-kata ini sepertinya cocok disematkan pada diri Windi Setyoningsih. Dia memiliki keterbatasan IQ. Karena itulah dirinya putus sekolah. Namun, siapa menyangka gadis 23 tahun tersebut ternyata punya bakat menggambar yang luar biasa?

Windi kini mengembangkan bakat menggambarnya untuk merancang busana. Yang menarik, gadis asal Dukuh Blendung, Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, itu mengasah bakat menggambarnya secara otodidak, hanya dengan melihat penampilan para artis di televisi. Wah!

Sindonews.com, Senin (29/1/2018) menulis, Windi mulai menggambar sketsa gaun sejak dirinya memutuskan keluar dari bangku SD. Dia memang merasa kesulitan mengikuti pelajaran yang disampaikan gurunya di kelas. Selain itu, ejekan teman-teman sekelasnya juga merisaukannya.

“Saya sampai kelas 4 SD saja, lalu mulai menggambar setiap hari karena hobi,” ujarnya.

Namun, lantaran berasal dari keluarga yang kurang mampu, bakat mendesain busana itu nggak bisa tersalurkan dengan maksimal. Karsidin dan Suniti, orang tua dari Windi, hanya berkerja sebagai buruh bayaran yang penghasilannya nggak seberapa.

Baca juga:
Fenomena “Super Blue Blood Moon”, MAJT Akan Gelar Salat Gerhana
Sambung Hidup, Opi Jadi Mbak Jamu Sepulang Sekolah

Sang ibu bekerja sebagai buruh tani dan pekerja serabutan. Sementara, ayahnya sehari-hari menjadi tukang cap batik. Mereka nggak bisa berbuat banyak untuk memberi fasilitas putri sulungnya tersebut.

Beasiswa

Mengetahui kisah menyedihkan ini, Pemkab Pekalongan segera tanggap. Seperti ditulis Kompas.com, Senin (29/01/18), Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Pekalongan, Purwaji, telah mengunjungi rumah Windi. Dia memberitahukan, ada dua sekolah desain yang mau menampung bakatnya.

Purwaji bahkan siap memberikan pendampingan apabila kedua orangtuanya mengizinkan Windi mengambil beasiswa tersebut. Dua sekolah itu, tuturnya, menawarkan beasiswa karena hasil desain baju Windi di atas rata-rata, bahkan mendekati desainer papan atas.

"Ada dari Bandung dan Jakarta, yang Bandung siap memberikan beasiswa ke Windi, dan yang Jakarta akan memberikan modul pembelajaran," ungkap Purwaji, "Namun, kedua orangtua Windi belum memberikan respons atas tawaran tersebut."

Selain menyalurkan hobi menggambarnya, Windi saat ini juga disibukkan dengan membantu orang tuanya mencari nafkah, yakni dengan membuat lipatan perban dari kain kasa.

Baca juga:
Facebook dan Instagram Resmi Larang Iklan Cryptocurrency
Selebgram Adriansyah Martin Diduga Memanipulasi Foto di Instagram

Windi berharap dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain dan dapat mengangkat kehidupan orang tuanya lewat bakat menggambar yang dimilikinya tersebut.

Millens, belajarlah dari Windi. Ketidaksempurnaan sejatinya hanyalah klaim dari kita, karena percaya atau nggak, tiap orang sebenarnya diciptakan dengan kesempurnaannya masing-masing. Sepakat? (SR/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024