BerandaHits
Rabu, 22 Mei 2018 11:37

Yuk, Bernostalgia dengan Mainan Tradisional di Pasar Malam Dugderan!

Kapal "otok-otok", salah satu mainan tradisional anak. (Inibaru.id/Faidah Umu)

Bila kamu rindu dengan mainan tradisional anak zaman dahulu, berkunjunglah ke Pasar Malam Dugderan. Di sana kamu bisa menjumpai beragam mainan tradisional anak "zaman old". Apa saja ya mainannya?

Inibaru.id – Sudah menjadi ciri khas Kota Semarang, setiap menjelang Ramadan selalu ada Pasar Malam Dugderan. Pasar musiman yang berada di kawasan Pasar Johar ini biasanya dipadati dengan beraneka makanan, baju-baju, dan mainan anak. Selain itu, wahana permainan anak seperti bianglala, kora-kora, dan tong setan juga dapat kamu temukan di sini.

Satu hal yang menarik, di Pasar Malam Dugderan ini kamu bisa menemukan mainan tradisional anak yang sudah jarang banget kamu temui, bahkan di toko-toko mainan pun belum tentu ada. Padahal, mainan-mainan tersebut sangat terkenal saat kamu masih kecil. Wah!

Inibaru.id merangkum beberapa mainan tradisional yang dijual di Pasar Malam Dugderan. Yuk, disimak!

1. Kapal "Otok-Otok"

Generasi 90-an pasti nggak asing dengan mainan yang satu ini. Nama mainan tradisional ini adalah Kapal Otok-Otok. Yap, disebut demikian karena saat kapal melaju, kapal itu mengeluarkan bunyi “klotok klotok”.

Kapal sederhana yang terbuat dari seng atau kaleng bekas ini tersedia dalam dua ukuran yakni besar dan kecil. Bentuk kapal itu menyerupai kapal tempur dengan dua meriam kecil yang dipasang di depan. Kapal mainan ini tergolong unik karena masih menggunakan prinsip mesin uap yakni digerakkan dengan uap api yang ada di dalam kapal.

Kapal otok-otok. (Inibaru.id/Faidah Umu)

Cara memainkannya cukup mudah. Siapkan baskom besar berisi air, kapas, minyak goreng, dan korek api. Pertama, masukan air melalui lubang kecil di bagian belakang kapal. Selanjutnya, ambil wadah perapian kapal dan pasang kapas sesuai dengan wadah yang disediakan. Kemudian, basahi kapas dengan minyak goreng. Lalu nyalakan api di tempat yang sudah disediakan. Bila api sudah menyala, masukkan wadah tersebut ke kapal lagi. Tunggu beberapa menit hingga kapal otok-otok berjalan di air.

2. Gerabah

Bila dulu kamu sering main pasar-pasaran atau masak-masakan, mungkin kamu nggak asing dengan gerabah-gerabahan. Gerabah merupakan mainan yang selalu ada tiap tahun di Pasar Malam Dugderan. Mainan tradisional yang terbuat dari tanah liat ini dahulu sangat laris dibeli anak-anak kecil.

Gerabah dan celengan dari tanah liat di Pasar Malam Dugderan. (Inibaru.id/Faidah Umu)

Di Pasar Malam Dugderan, kamu bisa menemukan gerabah dengan bermacam-macam bentuk seperti piring, mangkuk, gelas, celengan, kendi, dan pot bunga. Bahkan, ada pula mainan dari tanah liat lainnya seperti tabungan atau yang biasa disebut celengan. Kini, bentuk tabungan atau celengan juga turut berkembang, lo. Kalau dulu kamu hanya menemui celengan berbentuk gajah-gajahan atau macan-macanan, sekarang kamu bisa menemukan celengan berbentuk tokoh kartun seperti Doraemon, Marsha, dan Minions.

3. Topeng

Mainan anak selanjutnya yang bisa kamu ditemui di Pasar Malam Dugderan yaitu topeng tradisional yang terbuat dari bahan lunak seperti gabus sintetis. Topeng tersebut tersedia dengan berbagai macam karakter dari wajah manusia hingga karakter power ranger. Ada juga lo karakter-karakter pewayangan.

Topeng yang dijual di Pasar Malam Dugderan. (Inibaru.id/Faidah Umu)

Warna yang mencolok dan bentuk topeng yang lucu nggak jarang membuat para pengunjung terutama anak-anak kepincut untuk membeli topeng-topeng ini.

4. Gasing

Mainan ini merupakan salah satu mainan yang populer dari zaman dulu hingga sekarang. Jika gasing yang saat ini ada di toko mainan teruat dari besi, gasing yang dijual di Pasar Malam Dugderan terbuat dari batang bambu.

Gasing bambu. (Trombinos.blogspot.com)

Gasing tersebut berbentuk tabung dengan gagang di bagian atas dan bawah tabung. Untuk memainkannya, kamu cukup melilit tali ke gagang gasing yang atas dan memutarnya di arena permainan.

5. Kuda Lumping

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian tradisional yang terkenal di masyarakat. Kesenian berupa tari-tarian menggunakan properti kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu biasanya disukai anak kecil. Nah, di Pasar Malam Dugderan, kamu bisa menemukan kuda lumping tersebut. Eits, tapi bukan keseniannya ya melainkan properti kudanya. He-he.

Beberapa pedagang menjual properti kuda lumping dengan hiasan batik dan rumbai-rumbai di atas kepala kuda. Mainan ini cukup laris dibeli pengunjung terutama anak laki-laki.

Beberapa pengunjung sedang melihat-lihat kuda lumping yang dijajakan pedagang di Pasar Malam Dugderan. (Inibaru.id/Faidah Umu)

Nah, itu dia beberapa mainan tradisional yang dijual di Pasar Malam Dugderan. Kalau kamu ada waktu, cobalah ke Pasar Malam Dugderan yang digelar selama beberapa pekan sebelum Ramadan tiba. Selain mencari hiburan, kamu juga bisa bernostalgia dengan beragam mainan tradisional yang mungkin sudah jarang kamu temui. Selmat bersenang-senang dan selamat berpuasa, Millens. (Faidah Umu/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024