Inibaru.id – Sepuluh pasang siswa siswi perwakilan dari 10 SMA/SMK di Kabupaten Sragen mengikuti program Green Youth Movement (GYM) Angkatan 2.
Setelah melaksanakan orientasi dengan membuat konten perkenalan diri untuk diunggah di media sosial Instagram, siswa-siswi kelas 11 tersebut melanjutkan kegiatan dengan mengikuti in class di Aula Sukowati, Sekretariat Kabupaten Sragen. Kegiatan tersebut dibuka secara daring oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, pada Senin (15/7/2024).
Rina Wijaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang peduli lingkungan hidup, dengan harapan mereka dapat dilantik oleh Menteri LHK menjadi Green Heroes atau Green Ambassador.
“Kabupaten Sragen tahun ini ditunjuk menjadi salah satu penyelenggara GYM Angkatan 2 dari 500 Simpul Belajar,” ungkapnya.
Rina menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar ajang pemilihan Duta Hijau, namun juga wadah bagi generasi muda untuk memelopori gaya hidup ramah lingkungan. Dengan demikian, setelah GYM Angkatan 2 berakhir, para peserta diharapkan dapat menjadi duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutanan di Kabupaten Sragen.
“Jadi anak-anak di sini kita didik sedini mungkin untuk responsif terhadap lingkungan hidup dan kehutanan, untuk meminimalisasi efek gas rumah kaca, perubahan iklim, dan kegiatan lain yang mengurangi kualitas lingkungan hidup,” jelasnya.
Marsella Wahyu Muntia, perwakilan dari SMA Negeri 1 Sragen mengungkapkan ketertarikannya menjadi Green Ambassador. Selain menambah relasi dan wawasan, dia juga ingin berkontribusi untuk kelestarian alam.
“Acaranya seru dan asik, materinya sangat berbeda dengan seminar-seminar lainnya,” ujarnya.
Marsella, yang akrab disapa Sella, berharap dapat bekerja sama dengan guru maupun organisasi sekolah untuk mencanangkan satu hari tanpa plastik. Dia ingin memotivasi seluruh generasi untuk menciptakan lingkungan hidup yang aman, indah, dan lestari.
Pelantikan Duta Hijau dan Aksi Penanaman Serentak akan dilaksanakan secara hybrid pada 25 September 2024. Seleksi dan evaluasi didasarkan pada penilaian selama proses pendidikan dasar. Peserta dengan kualitas terbaik juga akan dipersiapkan untuk menjadi delegasi antarbangsa.
Wah, semoga para peserta semangat dan berhasil memberikan kontribusi terbaik untuk menjaga lingkungan ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)
