BerandaHits
Selasa, 19 Agu 2019 10:56

Begini Kronologi Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya (Jatimnet)

Pengepungan dan penyerangan asrama mahasiswa Papua di Surabaya terjadi pada Jumat (16/8/2019) lalu. Berikut adalah kronologinya.

Inibaru.id – Surya Anta, Juru Bicara dari Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) membeberkan kronologi pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, yang terjadi pada Jumat (16/8/2019) lalu.

CNN Indonesia, Senin (19/8) menulis, Surya menyebut kejadian berlangsung mulai pukul 16.00 WIB. Pengepungan dilakukan oleh aparat dan beberapa kelompok, termasuk organisasi massa (ormas).

“Saat itu mahasiswa sedang berkumpul di Asrama Kamasan, Surabaya, dan dikepung aparat. Saya nggak tahu tepatnya apakah TNI atau Polri, namun kemudian ada penyerangan dari ormas,” ucap Surya.

Pengepungan dan penyerangan ini dipicu oleh perusakan Bendera Pusaka yang ada di depan Asrama. Aparat menduga perusakan ini dilakukan oleh oknum mahasiswa yang ada di asrama.

Surya sangat menyayangkan pengepungan dan penyerangan tersebut karena aparat nggak melakukan investigasi terkait dengan perusakan Bendera Pusaka. Dia juga menyayangkan aparat yang membiarkan Ormas melakukan penyerangan.

“Terlebih, bukannya mengamankan setelah ada penyerangan, tapi malah menembakkan gas air mata,” ucap Surya.

Selain itu, Surya juga menyebut ada beberapa kali makian dengan tendensi rasis kepada para mahasiswa Papua.

Semalaman, 43 mahasiswa Papua diberitakan terjebak di dalam asrama tanpa bisa makan dan minum. Keesokan harinya, pada Sabtu (17/8), para mahasiswa ini diangkut ke Polrestabes Surabaya untuk diperiksa oleh Polisi. Pada Minggu (18/8) dini hari, para mahasiswa ini kemudian dipulangkan.

Sandi menyebut para mahasiswa ini nggak tahu soal rusaknya bendera merah putih di depan asramanya. Sementara itu, aparat kepolisian mengaku masih mempelajari keterangan para mahasiswa dan alat-alat bukti yang ada di tempat kejadian perkara.

Akibat masalah ini, kondisi di Papua kini cukup panas, Millens. Semoga saja masalah ini bisa segera diselesaikan dan kondisinya bisa damai kembali seperti sedia kala, ya? (IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025

Khilaf atau Kebiasaan? Ketika Kejahatan Terjadi Berulang Kali

31 Jan 2025

Dua Versi Cerita Asal-usul Tradisi Labuhan Merapi

1 Feb 2025

Transisi Energi, Pusat Tenaga Nuklir hingga 4,3 GW Akan Dibangun di Tanah Air

1 Feb 2025

Berteman Sepi pada Akhir Pekan? Tontonlah 'Nowhere'!

1 Feb 2025

Pesona Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Magnet Wisata dan Simbol Keberagaman

1 Feb 2025

Cara Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg Usai Dilarang Dijual di Pengecer

1 Feb 2025