BerandaHits
Jumat, 6 Agu 2020 13:23

Aroma dan Rasanya Berbeda, Kenali Jenis Beras Lokal Indonesia yang Nge-Hits Ini!

Beras lokal Indonesia ternyata punya berbagai macam jenis, lo, Millens. (Inibaru.id/ TriawandaTirtaAditya)

Meski warnanya sama-sama putih, beras di Indonesia ternyata memiliki beragam jenis, lo, Millens. Setiap jenis beras juga memiliki rasa dan aroma yang berbeda-beda. Kamu sudah tahu semuanya, belum, nih?<br>

Inibaru.id - Nasi barangkali adalah identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Bagaimana tidak, konon orang Indonesia belum mau menyebut sudah benar-benar makan kalau belum makan nasi. Bahkan mi yang menjadi makanan pokok di negara lain pun bagi orang Indonesia hanya dianggap sebagai lauk sampingan untuk nasi.

Berbicara tentang nasi tentu nggak bisa lepas dari beras. Nah, di Indonesia, ternyata ada banyak sekali jenis beras yang bisa kamu temui, lo. Padahal, secara bentuk dan rupa, sama-sama berupa butiran berwarna putih.

Nah, berikut adalah beras-beras yang paling populer di Indonesia. Kamu sudah pernah nyoba semuanya, belum, nih?

1. Pandan Wangi

Beras Pandan Wangi. (Berasorganikku.blogspot)<br>

Sesuai namanya, ciri khas beras yang satu ini terletak pada aromanya yang wangi seperti pandan. Jadi ketika masak, nggak perlu lagi menambahkan daun pandan karena sudah tercium aroma yang wangi dan menggoda.

Jangan salah pilih ya, jadi untuk beras pandan wangi ini bentuknya nggak panjang dan runcing tapi cenderung bulat. Warna beras Pandan Wangi putih bening sedikit kekuningan. Setelah dimasak, tekstur nasinya cenderung pulen.

Jadi kalau kamu menemukan beras yang bentuknya panjang tapi berbau wangi, bisa jadi beras tersebut dicampur dengan zat pewangi berbahan kimia, bukannya beras Pandan Wangi.

2. Rojo Lele

Bentuk beras Rojo Lele bulat dan warnanya putih susu. (JualBerasSolokAsli)<br>

Beras ini nggak ada kaitan apapun dengan ikan yang sering dijadikan lauk, kok, Millens. Ciri fisik dari beras Rojo Lele adalah bentuknya cenderung bulat dengan warna putih susu. Tekstur nasi Rojo Lele pun pulen setelah dimasak.

Beras yang mudah ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur ini menjadi favorit bagi orang yang kurang menyukai sensasi wangi di dalam nasi. Di daerah lain, beras ini juga dikenal dengan nama Beras Muncul.

3. IR64

Beras IR64. (Hipwee)<br>

Beras jenis ini ternyata jadi favorit masyarakat Jawa Barat karena harganya yang relatif murah. Bentuknya berbulir panjang tapi aromanya nggak seperti Pandan Wangi. Tekstur nasi yang diolah dari beras ini biasanya pulen, gurih, dan nggak lengket ketika dimasak. Tapi kalau beras ini sudah disimpan lebih dari 3 bulan, rasanya berubah jadi sedikit pera dan mudah basi.

Masalahnya, meski beras ini cocok dipadukan dengan sayur-mayur dan lauk khas Indonesia, banyak pabrik dan pedagang yang menambahkan zat kimia pemutih, pelicin, atau pewangi pada beras jenis ini. Jadi hati-hati kalau memilih beras ini, ya!

4. Menthik Wangi

Meski warnanya kusam tapi tetep wangi kok. (Indotranding)<br>

Nggak semua beras yang berkualitas pasti warnanya putih bersih. Buktinya, beras Menthik Wangi justru warnanya terlihat kusam. Hanya, soal aroma, jangan salah, beras ini sangat menggoda.

Yang menarik dari beras ini adalah, kadar gulanya cenderung lebih rendah dari jenis beras lainnya. Beras ini pun diklaim cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes yang harus mengendalikan kadar gula darah.

5. Beras Solok

Beras Solok jadi favorit di Sumatera Barat. (JualBerasSolokAsli.Blogspot)<br>

Beras Solok banyak dipakai di daerah Sumatera Barat. Jenis dari Beras Solok juga beragam, dari Pandan Wangi, Cisokan, dan Caredek. Hanya, yang paling populer adalah yang berjenis Anak Daro.

Beras ini punya ciri khas berupa bentuknya yang mungil dan warnanya yang putih bersih. Aromanya memiliki wangi yang khas. Selain itu, butiran berasnya nggak akan mengembang begitu nasi selesai dimasak. Rasanya pun pulen dan nggak mudah lembek atau hancur.

Karena keunikannya, beras ini sudah dipasarkan ke negara tetangga seperti Singapura.

Kamu paling suka jenis beras lokal yang mana, nih Millens? (Goo/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: