BerandaHits
Sabtu, 31 Des 2021 13:00

Apa Itu NFT dan Bagaimana Cara Membuatnya, Ya?

Apa itu NFT, apakah beda dengan aset kripto? (Flickr/Marco Verch)

NFT alias Non Fungible Token mulai banyak dibicarakan oleh pelaku investasi aset kripto di dunia. Sebenarnya, apa itu NFT dan bagaimana sih cara membuat NFT? Simak yuk ulasan berikut ini.

Inibaru.id – Apa itu NFT? Pertanyaan ini tentu sering dilontarkan banyak orang yang baru mendengar tentang salah satu jenis investasi modern ini. Kepanjangannya sih Non Fungible Token. Lantas, bagaimana sih membuatnya dan apa sih bedanya dengan aset kripto yang dalam beberapa tahun belakangan populer?

Sebenarnya sih ya, NFT masuk dalam aset digital, tapi nggak sama seperti aset kripto. Aset ini punya basis teknologi blockchain. Yang menarik, NFT mau memberikan imbalan ke kreator, seniman, influencer, atau bahkan musisi yang mau menerima pembayaran terhadap karya-karya mereka dengan aset NFT.

Kalau kita menilik dari singkatannya, yakni Non Fungible Token, maka maksud dari fungible adalah dari fungibility yang artinya berupa aset yang bisa ditukar dengan aset lain bernilai sama. Kalau diuangkan, Rp 100 ribu bisa ditukar Rp 20 ribuan lima gitu, deh. Kalau token, adalah aset digital yang bisa saja berupa barang, nilai, atau bahkan layanan.

NFT bisa dibeli dengan mata uang kripto dan bisa dijadikan aset untuk mewakili barang berharga di dunia digital. Nah, setiap kali transaksi dengan memakai NFT, bakal dicatat kok dalam data blockchain. Omong-omong, kebanyakan investasi di sini memakai koin buatan Etherium, yakni Ether. Jadi, bisa dikatakan, NFT ini berkembang dari cryptocurrency meski penggunaannya beda dengan aset-aset kripto terkemuka lain seperti Bitcoin.

Sebenarnya sih ya, NFT ini mirip seperti sertifikat atas barang, jasa, atau apapun yang dianggap bernilai. Yang paling terkenal mungkin NFT cuitan pertama dari pendiri Twitter, Jack Dorsey yang sampai dijual dengan harga 2,5 juta Dollar AS.

Barang-barang lain yang juga bisa dijual dengan NFT ini adalah foto, video, dan berbagai bentuk virtual lain. Jadi, kamu seperti bisa membeli koleksi, tapi di dunia digital, bukannya dalam bentuk fisik di dunia nyata gitu, deh, Millens.

NFT ternyata beda dengan aset kripto pada umumnya, <i>Millens</i>. (Flickr/Marco Verch)

Bagaimana Cara Membuat NFT?

Sebelum memutuskan untuk membeli NFT, kamu harus punya crypto wallet dulu, deh. Contohlah, kamu bisa memiliki crypto wallet Etherium layaknya Trust Wallet. Setelahnya, kamu tinggal memilih marketplace yang bakal kamu pakai untuk jual-beli NFT. Contohlah yang cukup banyak dipakai adalah OpenSea.

Kalau kamu bikin di sini, tinggal memilih “Create” untuk membuat NFT. Nah, di sana, kamu bisa menambahkan file apa yang bakal kamu jadikan NFT. Pastikan saja ukurannya nggak sampai 100 M, Millens. Setelahnya, kamu tinggal melengkapi data dan menyelesiakan proses pembuatan NFT deh.

Kalau kamu pengin menjualnya, mudah juga kok. Tinggal Klik saja NFT yang sudah kamu buat ini dan kemudian tekan Sell. Setelahnya, kamu tinggal menentukan harga dari NFT itu dan tinggal “Complete Listing”. Ingat ya, ada potongan 2,5 persen dari keuntungan penjualan yang kamu dapat. Sebelum kamu “Confirm”, pastikan juga kamu menyetujui biaya mint NFT yang kamu jual itu.

NFT Mulai Jadi Ikon Populer di Kalangan Para Pesohor

NFT memang diperkirakan bakal cepat populer. Apalagi, semakin banyak pesohor yang ikut terlibat atau mempromosikannya. Contohlah, Rapper Gunna sudah membeli NFT dengan karya Bored Ape Yacht Club lewat platform Cryptocurrency Moonpay. Harganya nggak main-main, Millens, sampai 300 ribu Dollar AS, lo. Gunna bahkan sampai menato gambar NFT usai melakukan aksi ini, lo. Hm, ada-ada saja, ya?

Di Indonesia, selebritas Syahrini juga baru saja merilis NFT hijab pertama di dunia. Suaminya, Reino Barrack mengungkap kalau NFT ini sudah terjual 17.800 unit hanya dalam waktu kurang dari 12 jam.

Kamu sendiri, tertarik untuk bermain NFT, juga, Millens? (Med,Det,Cnb,Sua,Opi/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024