BerandaHits
Jumat, 25 Jul 2024 19:00

Apa Alasan Muhammadiyah Memilih Merima Izin Kelola Tambang?

Ilustrasi: Muhammadiyah terima tawaran izin kelola tambang dari pemerintah. (Pixabay/Martina Janochová)

Setelah Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah kini ikut menerima izin kelola tambang dari pemerintah. Padahal, sebelumnya mereka menolaknya. Apa alasan mereka berubah pikiran?

Inibaru.id – Setelah sebelumnya hanya Nahdlatul Ulama yang terang-terang menerima izin kelola tambang yang ditawarkan pemerintah, kini organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah juga mengiyakan tawaran tersebut. Pro dan kontra pun langsung bermunculan terkait dengan keputusan ini.

Keputusan untuk menerima tawaran izin usaha pertambangan (IUP) ini dibenarkan oleh Pimpinan Pusat Pengurus Muhammadiyah Anwar Abbas.

“Iya, sudah diputuskan dalam rapat pleno PP Muhammadiyah, sudah disetujui,” ucap Anwar Abbas sebagaimana dilansir dari Pikiranrakyat, Kamis (25/7/2024).

Jika sebelumnya Muhammadiyah menolak tawaran tersebut, mengapa sekarang kemudian berganti haluan? Kalau menurut Abbas, hal ini disebabkan oleh adanya berbagai macam pertimbangan yang dibahas pada rapat yang digelar di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta pada Sabtu (13/7). Dalam rapat itulah, pengurus Muhammadiyah mempelajari tawaran pemerintah terkait izin kelola tambang tersebut dan memberikan keputusan untuk mengiyakan atau menolaknya.

Sebelumnya, meski dikabarkan menolak, Muhammadiyah memang belum memberikan keputusan resmi terkait dengan tawaran tersebut. Mereka memilih untuk membahasnya dalam forum pengurus dulu sebelum memberikan keputusan.

Pimpinan Pusat Pengurus Muhammadiyah Anwar Abbas. (Disway/Annisa Aprlia)

“Iya, kami bahas lagi dalam pleno yang diperluas dengan mengundang pimpinan-pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh Tanah Air,” jelas Sekeretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dua hari sebelum rapat tersebut digelar.

Alasan mengapa mereka sampai harus menggelar rapat demi mengiyakan tawaran kelola tambang pemerintah adalah agar nggak mengambil langkah gegabah. Muhammadiyah juga pengin keputusan yang diambil disetujui sekaligus dilakukan semua pengurus di setiap daerah.

Alasannya, agar keputusan ini nggak sampai bikin perpecahan di dalam tubuh Muhammadiyah. Apalagi, pengelolaan tambang nggak hanya akan berlangsung sehari dua hari, melainkan bisa sampai bertahun-tahun lamanya.

Selain memastikan keputusan untuk mengiyakan tawaran, ada hal lain yang jadi catatan Muhammadiyah, yaitu jika memang pengin mengelola tambang, mereka bertekad untuk menjaga lingkungan sekitar sekaligus menjaga hubungan baik dengan warga setempat.

Hal ini penting agar pengelolaan tambang justru nggak menimbulkan masalah baru bagi warga yang selama ini tinggal di wilayah tersebut.

Yap, kita hargai keputusan Muhammadiyah yang menerima tawaran izin kelola tambang dari pemerintah ini. Tapi, kalau menurut kamu, apakah keputusan ini etis atau nggak jika melihat kondisi pertambangan yang ada di daerah-daerah selama ini, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024