BerandaHits
Selasa, 26 Jun 2023 14:11

Aksi Kamisan Semarang Suarakan Isu Pesisir: Pak, Buk, Pantura Diuber Segoro!

Ketua Aksi Kamisan Semarang, Iqbal Alma Ghosan Altofani berorator menyampaikan persoalan pesisir. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Aksi Kamisan Semarang beberapa waktu lalu menyuarakan isu pesisir. Mereka mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan wilayah-wilayah di Jawa Tengah yang terancam tenggelam.

Inibaru.id - "Pak, Buk, Pantura diuber segoro! Pekalongan, Semarang, Demak tenggelam!" teriak seorang orator Aksi Kamisan Semarang di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

Sang orator terus menaikkan nada suara di tengah bisingnya kendaraan yang lalu lalang di Jalan Pahlawan. Orator tersebut seperti tak ingin suaranya kalah dan tenggelam. Orator ini lantas menunjukkan karya-karya berupa foto, lukisan, artikel, puisi yang tertempel rapi di pagar besi.

"Tolong turun! Lihat ini! Kalian harus tanggung jawab!" serunya berapi-api.

Begitulah suasana sekilas pada Aksi Kamisan Semarang beberapa waktu lalu. Sore itu, puluhan pemuda di Kota Lunpia silih berganti menyuarakan masalah pelik di daerah pesisir.

Menurut salah seorang perwakilan Aksi Kamisan Semarang Iqbal Alma Ghosan Altofani, penderitaan warga pesisir yang bertahun-tahun terpaksa berdamai dengan banjir rob perlu mendapat perhatiaan lebih.

"Kami melihat ada satu isu yang sampai detik ini belum ditangani. Puluhan tahun warga di pesisir Pekalongan, Semarang, dan Demak harus berhadapan dengan bencana banjir rob," ucap lelaki yang akrab disapa Iqbal.

Karya foto yang memperlihatkan kondisi di Desa Timbulsloko, Demak. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Sebelum menyuarakan isu pesisir dengan mengangkat tema Diuber Segoro, Iqbal bersama kawan-kawannya terlebih dahulu mengamati kondisi di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada tanggal 4 Juni 2023 lalu.

Nggak hanya mengamati, mereka juga membuat karya yang menggambarkan kondisi di Timbulsloko. Karya tersebut akan dipamerkan dalam waktu sebulan ke depan.

"Kenapa 'Diuber Segoro'? Kami merasa kondisi beberapa wilayah pesisir memprihatikan. Permukiman di sana yang sering terendam banjir rob seperti dikejar-kejar air laut. Setiap tahun warga di sana harus meninggikan rumah. Kalau nggak begitu, tempat tinggal mereka lambat laun akan tenggelam," ungkap Iqbal.

Salahkan Pemerintah

Seorang anggota Aksi Kamisan Semarang sedang membuat tulisan 'Jawa Tengah Tenggelam'. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Menurut Iqbal, tiga daerah pesisir yaitu Pekalongan, Semarang dan Demak terancam tenggelam. Sebab, penurunan tanah setiap tahunnya di tiga daerah tersebut cukup tinggi.

"Semua ini salah pemerintah. Mereka yang menetapkan wilayah pesisir untuk industri. Eksploitasi air tanah secara besar-besaran terjadi di sana," imbuh Iqbal.

Dirinya juga mengkritik rencana pemerintah yang akan menambah industri dan reklamasi di wilayah pesisir Semarang. Kebijakan tersebut menurutnya hanya akan memperparah kondisi pesisir Semarang pada masa depan.

Dalam ingatannya, tahun 2.000-an pesisir Semarang pernah mereklamasi Pantai Marina dan perluasan wilayah Tanjungmas. Akibat dari hal itu, garis pantai Kabupaten Demak hilang sejauh lima kilometer.

"Kita sudah punya pengalaman pahit soal reklamasi. Tapi, kenapa beban-beban industri masih diletakkan di pesisir?" pungkasnya.

Melihat kondisi pesisir yang sering dilanda banjir rob, rasanya pemerintah perlu melakukan upaya-upaya signifikan yang dapat menyelamatkan wilayah pesisir Jawa Tengah dari ancaman air laut ya, Millens.

Semoga pesan dari Aksi Kamisan beberapa hari lalu ini sampai ke telinga pemerintah kita, ya! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: