Inibaru.id – Setelah berbulan-bulan nggak mampu memberikan solusi atas serangan membabi buta Israel, Palestina, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya mengeluarkan resolusi gencatan senjata untuk Gaza, Palestina. Resolusi ini berhasil dikeluarkan setelah Amerika Serikat memutuskan untuk abstain.
Resolusi ini diajukan oleh 10 anggota tidak tetap DK PBB yaitu Aljazair, Ekuador, Guyana, Jepang, Malta, Mozambik, Republk Korea, Sierra Leone, Slovenia, dan Swiss. Meski yang mengajukan bukan anggota tetap, ternyata resolusi ini mengikat secara hukum. Artinya, gencatan senjata di Gaza harus segera dilaksanakan pada Ramadan kali ini.
Lebih dari itu, pembebasan sandera juga harus dilakukan sesegera mungkin tanpa syarat. Pemberian bantuan juga harus dilakukan sesegera mungkin.
“Dewan Keamanan baru saja menyetujui resolusi yang sudah lama ditunggu terkait dengan Gaza, yaitu menuntut gencatan senjata sesegera mungkin dan pembebasan semua sandera tanpa syarat. Resolusi ini harus segera dilaksanakan. Jika sampai hal ini gagal diimplementasikan, hal ini nggak bisa dimaafkan,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam keterangan resmi PBB di Twitter, Senin (25/3/2024) waktu setempat.
Keputusan Amerika Serikat untuk abstain ternyata bikin Israel marah. Maklum, selama ini AS selalu memveto resolusi serupa sehingga membuat Israel seperti leluasa melakukan serangan ke Gaza. Bahkan, pada Jumat (22/3) lalu, Amerika Serikat dengan seenaknya mengeluarkan resolusi sendiri terkait dengan pembebasan sandera di Gaza yang kemudian diveto ganti oleh Rusia dan Tiongkok (anggota tetap DK PBB).
Berkat keputusan AS yang abstain ini, nggak ada lagi penghalang resolusi gencatan senjata. Empat anggota tetap dan 10 anggota tidak tetap DK PBB pun sepakat untuk mengesahkannya.
Yang pasti, Israel marah dengan keputusan AS untuk abstain, bukannya menolak seperti sebelumnya. PM Israel Benjamin Netanyahu sampai membatalkan jadwal perjalanan dua penasihan utamanya ke Negeri Paman Sam gara-gara ini, lo.
FYI, di bulan suci Ramadan ini saja, Israel seperti nggak mau menurunkan tensi serangannya. Per Senin (25/3), serangan mereka di Deir El Balah dan Rafah, Gaza menewaskan 52 orang.
Total, sudah lebih dari 32 ribu masyarakat sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan yang tewas akibat serangan biadab Israel. Nggak hanya itu, warga Gaza juga kesulitan menjalani kehidupan dengan normal, termasuk dalam hal mencari makanan dan minuman hingga fasilitas medis yang layak.
Semoga saja dengan resolusi gencatan senjata yang dikeluarkan DK PBB ini, kedamaian bisa segera didapat di Gaza, Palestina, ya, Millens! (Arie Widodo/E10)