inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Siapa Ahed Tamimi, Tokoh Perlawanan Palestina yang Baru Ditangkap Israel?
Selasa, 7 Nov 2023 18:51
Penulis:
Bagikan:
Ahed Tamimi, tokoh perlawanan Palestina ditangkap tentara Israel. (Tribunnews)

Ahed Tamimi, tokoh perlawanan Palestina ditangkap tentara Israel. (Tribunnews)

Tokoh perlawanan Palestina, Ahed Tamimi, dilaporkan ditangkap tentara Israel pada Senin (6/11/2023). Gadis 22 tahun ini dianggap menyebar hasutan untuk melakukan aksi kekerasan dan terorisme. Tudingan ini pun langsung dibantah langsung oleh ibunya.

Inibaru.id – Nggak hanya membunuh ribuan nyawa nggak berdosa, Israel juga menangkap sejumlah orang Palestina dalam beberapa minggu belakangan. Salah satu tokoh perlawanan Palestina yang ditangkap oleh pasukan IDF adalah Ahed Tamimi. Dia ditangkap di Kota Nabi Saleh, Tepi Barat pada Senin (6/11/2023) kemarin.

IDF menuduh perempuan berusia 22 tahun tersebut mengunggah postingan di Instagram yang isinya menghasut kekerasan dan menyerukan aksi terorisme. Dia bahkan dituding merujuk Hitler untuk melakukan aksi kekerasan. Tudingan ini pun langsung dibantah oleh ibu Tamimi, Nariman Al Tamimi.

“Ahed ditangkap dalam sebuah penggerebekan di rumah kami. Semua ponsel kami disita. Tapi semua yang dituduhkan IDF nggak benar” ucap Nariman sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency, Senin (6/11).

Sebelum menangkap Ahed, ayah Ahed juga sudah ditangkap Israel di kota yang sama. Keduanya memang dikenal cukup vokal dalam menyuarakan perjuangan Palestina dari sisi Tepi Barat.

Bagi warga Palestina, nama Ahed memang cukup populer. Saat usianya masih 17 tahun, tepatnya pada 2017 lalu, dia juga pernah ditangkap oleh tentara Israel. Alasannya, dia menampar dan menendang salah satu tentara yang bersenjata lengkap di dekat rumahnya.

Video yang menunjukkannya terus melakukan perlawanan viral di media sosial. Banyak pihak yang memberikan dukungan kepadanya, termasuk Amnesty International yang menganggap penahanannya telah melanggar hukum internasional.

Dia baru dibebaskan pada Juli 2018. Bukannya kapok dipenjara, Ahed yang disambut ratusan warga justru semakin galak menyatakan perlawanan terhadap Israel.

“Kami akan terus melawan sampai pendudukan (Israel) di Tanah Palestina berakhir,” serunya.

Ribuan Warga Palestina di Tepi Barat Ditahan Israel

Ahed Tamimi muda saat menggigit tentara Israel di Tepi Barat. (AFP/Abbas Momani)
Ahed Tamimi muda saat menggigit tentara Israel di Tepi Barat. (AFP/Abbas Momani)

Nggak hanya Ahed yang ditahan Israel dalam beberapa minggu belakangan. WAFA melaporkan bahwa sudah ada 70 warga Palestina yang ditangkap di Yerusalem Timur, Ramallah, Hebron, Qalqiya, Nablus, hingga kamp pengungsian Shuafat yang ada di Tepi Barat.

Laporan lain menyebut sudah lebih dari 2 ribu orang ditangkap sejak 7 Oktober 2023. Sebanyak 49 orang yang ditangkap adalah perempuan. Yang lebih mengenaskan, 17 orang jurnalis juga ikut ditangkap.

Jika korban tewas di Gaza sudah melebihi angka 10 ribu, korban tewas akibat agresi Israel di Tepi Barat mencapai 155 orang. Kebanyakan karena aksi brutal tentara Israel yang melakukan kekerasan fisik atau penembakan dengan membabi buta ke orang-orang yang nggak bersalah.

Cukup memilukan ya, Millens, warga Palestina yang ada di Gaza maupun di Tepi Barat. Sayangnya, dunia internasional nggak memberikan reaksi yang layak atas kekejaman yang dilakukan Israel di sana. Semoga saja kondisi di wilayah perang segera kondusif ya. (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved